DAY 8

63 3 0
                                    

" Kau nak buat apa ni ? "

Aku tanya Naera . Seram betul lah Naera ni . Ajak aku baring sekali kenapa ?

" Meh sini , baring sebelah aku "

Naera ajak aku baring sebelah . Aduhh Naera jangan buat adik aku naik .

Tiba tiba dia tarik aku baring sebelah dia . Aku pun apa lagi baring ah sebelah dia . Tapi aku dengan Naera menghadap siling bilik .

" so , nama full kau apa ? "

Naera tanya aku dingin . Suara dia serious tak , lawak pun tak . Huwawawa .

" asal kau nak tahu ? "

" malam ni untuk introduce yourself and myself "

Naera speaking dengan megahnya .

" Speaking pun salah , ada hati nak speaking "

Aku sindir dia . Aku tengok muka Naera rileks je . Dia tak marah aku pun . K aku pun takde mood nak cari gaduh dengan dia.

" kau tipu aku kan " Naera bersuara

" aku tipu apa ? "

" tipu alamat rumah kau . " Naera bersuara tenang .

Kami still memandang ke arah siling bilik . Eayai kalau tengok bintang tak pe lah jugak -_-

" hehe , aku taknak kau kacau aku je "

" kalau kau bagi alamat budak handsome takpe lah jugak , ni tak ! alamat orang bangla kau bagi -.- "

" kau usya lah dia , handsome apa " aku saja menyakat dia .

" ehh jap kenapa kau datang cari aku ? dah takde orang lain ? " aku soal dia pelik .

" dah kau sorang je boleh tengok aku , nak buat macam mana " dia membalas soalan ku dengan tenang . Macam takde masalah .

Dan tiba tiba setitik air jatuh dari kelopak mata . Aku tengok Naera , tapi wajahnya tetap tenang .

" Kenapa kau nangis ? " Aku tanya dia . Aku risau lah jugak tiba tiba dia jadi pontianak ke . Tak mati katak aku dekat atas katil tu ? -.-

" Aku rindu omma aku "

Setitik lagi air mata jatuh ke pipi Naera . Aku berasa simpati . Aku tak boleh tengok perempuan nangis , aku tak boleh memang tak boleh . Aku ulang lagi sekali memang tak boleh . Tapi disebabkan ego aku yang tinggi melampai . Aku pura pura tak kisah .

" sebab omma pun nak nangis " aku cuba menjadi ego .

" aku rindu belaian dia , rindu senyuman dia , rindu segala galanya tentang dia "

Kali ini lebih banyak lagi air mata yang berguguran jatuh .

Aku memang tak boleh tengok . Aku alihkan pandangan .

" dah lah jangan nangis , tak selera aku nak tengok "

" tak suruh kau tengok pun " dia mengelap air mata dia mengunakan belakang tapak kanan. Roh pun boleh nangis ke -_-

" boleh tak kau tolong aku ? " sambung Naera lagi .

" ahh kalau bab tolong tolong ni , kau cari orang lain ! "

Aku meninggikan suara ku sedikit . Aku takut perkara yang lepas berulang lagi .

" aku dah cari orang lain , tapi diorang cakap habis stock nak tolong " jelas Naera sambil mengelip2kan mata nya . Walaupun aku tak pandang dia , tapi aku tahu yang dia sedang goda aku dengan 'dog eye' dia tu.

" aku pun dah habis stock jugakk ah camtu ! " aku taknak tolong dia , memang taknak .

" by the way ... " kata kata aku terhenti apabila mata kami berpandangan . 1 saat 2 saat . Aku pandang tempat lain . Tak sanggup aku nak tengok . Ada juga yang aku dapat anak roh . HAHA !

" by the way apa Jimin ? " Naera tanya aku soalan dengan manja . Dia ni memang lah -.-

" macam mana kau boleh mati ? " terpancul soalan itu keluar dari mulut aku.

" Aku taktahu lah . Aku bangun bangun je , tengok mayat aku kat sebelah dengan tikaman di pinggang . Darah mengalir "

" Siapa yang buat kau macam tu ? "

" Aku pun taktahu lah Jimin . Kalau kau tolong aku , maybe pembunuh tu akan ditangkap "

" aku.... em akuu tak pasti lagi boleh tolong kau tak " Naera please jangan buat suara sedih . Aku tak boleh dengar , nanti ego aku jatuh .

" takpe kau fikir lah dulu " Naera tersenyum . Badan Naera mengiring menghadap aku . Aku terkaku .

" Jangan fikir aku nak rogol kau eh " Naera bersuara .

Aku taktahu lah daya magnet apa yang tarik aku mengiring menghadap dia . Naera pukau aku ke apa? . Badan aku spontan mengiring menghadap Naera .

" kau suka Yeontae eh ? "

Aku tersentak , mana dia tahu aku suka Yeontae ?

" Mana kau tahu ? "

" Kau tak ingat ke aku stalk handphone kau tadi , wallpaper gambar Yeontae duh "

Aduhh menyesal aku tak letak password . Tak guna punya siamang.

" Kau minat dia atau dia memang yeochin kau ? " Naera bertanya soalan yang agak meremehkan -.- Nak jujur ke tak eh ?

" Aku minat dia , dia baik , peramah yang paling penting com--- "

" comel macam aku HAHAHAH " Naera menyambung ayat aku . Perah santan tiga kilo punya Naera .

Aku terus menghadap siling kembali . Malas aku nak tengok muka perasan Naera tu.

" alololo malu lerh tu habang Jimin kita "

Dia panggil aku habang Jimin -.- tak guna .

" wehh chim " panggil Naera . Chim ? apa itu chim ?

" apeeeeee ?!" aku tiba tiba menengking . Taktahu kenapa . Gila agaknya .

" Kalau aku tolong kau dapat Yeontae , kau nak tak tolong aku ? " Naera mempelawa pertolongan nya dengan balasan aku tolong dia .

Oh Tuhan . Aku memang suka Yeontae . Suka sangat , tapi disebabkan Ego ni . Aku tak berani nak melamar dia jadi Girlfriend aku .

" kau bagi aku masa 1hari nak fikir . Nanti aku bagi tahu kau . Anddd !!!!! " Tiba tiba suara aku meninggi di perkataan ' And '

" Kau jangan buat aku terkejut boleh takkk !!! " Naera tiba tiba terkejut apabila aku mnyebut ' AND ' dengan kuat . Lawak pula tengok dia macam tu .

" Bila aku tepuk tangan 3kali , kau kena datang okay ? kalau aku tak tepuk , kau takpayah datang "

" eh eh eh ! senang hati kau je , kau fikir aku Jin Aladdin kau ? "

Naera membangkang . Geram betul aku tengok dia .

" OKAY FINE ! AKU TAKNAK TOLONG ! " Aku meninggikan suara aku lagi sekali .

" okay okay , aku datang kalau kau tepuk 3kali . Tapi janji dengan aku , Kau jangan tiba tiba menjerit bila bercakap " Naera menunjukkan jari kelingkingnya tanda berjanji .

Aku menyahut jari kelingkingnya dan menggerakkan keatas dan kebawah .

" okay sekarang boleh bla dari bilik aku sebab aku nak tidur "

Aku menhalau Naera keluar . Jangan harap nak tidur dengan aku !

PPUF

Sekelip mata tubuh Naera hilang dari pandangan aku . Yeah akhirnya aku bebas . Tapi aku still buntu nak tolong dia aku tak . Ahh lantak lah , baik aku tidur dulu , esok sekolah . Nak jumpa Yeontae HAHAHAH . GoodNight

TBC

44 Days || p.j.mWhere stories live. Discover now