Naera . Nama itu sahaja yang terlintas dalam kotak fikiran Park Jimin .
Jimin menepuk tangannya sebanyak tiga kali untuk memanggil Naera yang dianggap langau dalam hidupnya.
PAP
PAP
" dahh ! tak payah tepuk lagi aku bawah katil ni " satu suara menerpa Jimin . Jimin terkejut dan badannya dianjakkan ke belakang .
" kau fikir lawak ke main main bawah katil ? Kau fikir kau Juon ? " Jimin menjeling memandang Naera yang sudah keluar dari bawah katil tersebut
" kau nak apa panggil aku ? aku nak mimpi LeeJongSuk pun tak boleh " kata Naera lalu duduk di atas katil Jimin
" tak habis habis lah dengan mamat bibir besau kau tu " Jimin menjeling Naera buat kedua kalinya pada tengah malam ribut ni.
" hell , yang bibir besar tu Jin hyung okay " sindir Naera
" yang tu bukan bibir besar yang tu bibir labuh HAHAHAHA " Jimin ketawa membuatkan Naera ketawa sekali .
Dalam beberapa saat , mereka berhenti ketawa dan membuat muka serious . Mereka berpandangan dan....
Ketawa semula -.-" okay back to the topic , kau nak apa panggil aku ? " kata Naera
Jimin bangun dan mengambil jaket berwarna hitam.
" aku tengah cakap dengan spenda hanyut ke ? " Naera memerli Jimin yang sedang memakai jaket itu.
" aku nak pergi kedai 24jam , teman aku " Jimin menjawab
" hell ? tu je motif kau panggil aku ? ahh baik aku tidur " Naera sudah bangun dari duduknya ingin ke bawah katil
Belum sempat Naera masuk ke bawah katil , pergelangan Naera diraih oleh Jimin
" ikut aku " suara Jimin agak dingin .
Naera yang rasa serba salah , mengikut Jimin ke kereta .
" halamakkkkkkkkkk " Jimin menjerit perlahan sambil menepuk dahinya
" pahal ? " Naera memandang sekali imbas
" kunci kereta aku ada kat bilik "
" so ? " Naera menggigit kukunya
" ahh kita jalan kaki jelah " Jimin terus membuka gate dan menuju ke luar .
" yahh Park Jimin tunggu aku " Naera mengejar Jimin
Mereka berjalan melalui jalan yang agak sunyi dan gelap . Nasib lah ada flashlight dari handphone Jimin . Kalau tak habis semua benda diorang lentung .
Naera berjalan di belakang Jimin dengan siulan yang tidak menjadi . Rasa macam bunyi anak burung tercekik cacing .
" diam lah langau " Jimin bersuara dan menoleh ke arah Naera
Naera masih lagi dengan siulan itu tapi kali ini semakin kuat . Sengaja Naera memanaskan mood Jimin pada malam itu
" KIM NAE-- "
" ye yeee ! aku senyap , jangan jerit " Naera menjeling
Dan mereka kini berada di hadapan kedai 24jam . Jimin masuk ke dalam kedai tersbut dan membeli sebuku roti , sekotak air . Tak cukup dengan roti , dia beli coklat , kinder bueno . Ahh macam macam lah , sampai tak muat bakul nak tampung .
" yah Jiminn , kau makan ke mentedaghah ? " Naera membuntangkan matanya sedikit
" makan boleh , mentedaghah pun boleh hehehe " Jimin menggaru tengkungnya yang tidak gatal .

YOU ARE READING
44 Days || p.j.m
Fanfiction44Days Kisah persahabatan antara Park Jimin dan Kim Naera semakin rapat . Dan persahabatan itu semakin renggang apabila ........ Network Error