Listen to Lee Hi - Passing By
-oOo-
Kamu duduk di ayunan taman dekat rumahmu seorang diri. Meski udara dingin mencekam, namun mereka tak bisa menembus hoodie biru laut kebesaran yang kau pakai dan mengenai pori-pori kulitmu. Mungkin bila orang melihatmu saat ini mereka akan memandangmu aneh. Karena kini kamu bersenandung kecil sambil tersenyum .lebar bagai orang gila. Untung saja saat ini sudah lewat tengah malam.Tadi saat kamu akan berangkat tidur, kamu mendapat pesan singkat dari kekasihmu. Ia memintamu untuk bertemu disini. Kamupun langsung mengiyakannya sambil berteriak girang dalam hati.
Sejujurnya kemarin sahabatmu bercerita kepadamu-awalnya ia tak mau menceritakannya, namun setelah kamu ancam akhirnya ia mau buka mulut-bahwa saat ia pergi ke mall bersama kekasihnya ia melihat kekasihmu-Johnny-dan ibunya memasuki took perhiasan. Setelah mengatakannya sahabatmu yang telah kamu kenal sejak sekolah dasar itu memelukmu erat sambil mengucapkan selamat selama berulang kali, kamu bingung karena tak mengerti poin dari ucapannya. Namun samar-samar kamu mendengar kata lamar dan pernikahan. Namun kamu langsung mengatakan pada sahabatmu bahwa mungkin mereka sedang mencari kado untuk ayah Johnny atau mungkin orang lain. Namun temanmu menggeleng dengan wajah berseri-seri. Hingga membuatmu heran, kalau memang itu untuk sebuah lamaran kenapa justru sahabatmu yang lebih senang. Dia lalu mengatakan meski merasa sangat bersalah pada Johnny-karena membocorkan rencananya melamarmu-dia tak bisa menahan kebahagiannya dan menceritakan apa yang dilihatnya padamu. Johnny dan ibunya saat itu menuju ke bagian cincin pasangan.
Kamu yang awalnya mencoba bersikap biasa jadi termakan omongan sahabatmu. Dia terus berusaha meyakinkanmu diselingi godaan. Dan jadilah kamu yang tersenyum-senyum sendiri seperti saat ini. Dikuasai oleh ide bahwa Johnny akan melamarmu dalam waktu dekat.Senyummu melebar saat Johnny melangkah menghampirimu. Ia berjalan menunduk sehingga kamu tak bisa melihatnya ekspresi wajahnya. Tanpa berkata apapun, ia berlutut didepanmu dan mencium bibirmu lembut. Kamu pun menutup matamu. Namun semenit kemudian, kamu merasakan lembab menyusuri pipi kananmu. Kamupun menjauhkan kepalamu dengan kedua tangan membingkai wajah Johnny. Dan kamu tersentak mendapati wajah tampan Johnny yang penuh air mata.
"Apa sesuatu yang buruk terjadi?"
Tanyamu pelan sembari menghapus jejak airmata di kedua pipinya. Ia diam membisu dan memelukmu erat. Kamu balas pelukannya tak kalah erat. Dan memberikan ia waktu untuk menenangkan diri hingga siap untuk membuka dirinya. Beberapa menit kemudian dengan suara seraknya akibat menangis, ia meminta maaf di telingamu. Permintaan maaf penuh penyesalan yang terucap berkali-kali. Meski kamu bingung kamu mengusap-usap punggungnya guna menenangkan Johnny yang kini terisak.
"Maafkan aku [Y/N]. Maafkan aku."
"Tak ada yang perlu kumaafkan darimu."
Johnny melonggarkan pelukannya, dan kini mata kalian bertemu. Segala fikiran yang melibatkan lamar dan pernikahan atau segala hal yang berkaitan dengannya tanpa kamu sadari terhapus saat Johnny menangis dihadapanmu. Namun kamu juga tak menyangka, meski bukan hal-hal berbau pernikahan yang hendak ia ucapkan malam ini justru kalimat menyakitkan itu yang terucap dari bibirnya.
"Aku ingin mengakhiri hubungan kita."
Kamu membeku dalam rangkulan hangat Johnny yang kini terasa menusuk dalam seluruh saraf motorikmu. Matamu mulai berkaca-kaca. Hatimu sesak. Namun entah mengapa justru perlahan amarah melingkupinya.
"Jikau kau ingin mengakhiri hubungan ini, kenapa kau menangis dan merangkulku seperti ini?"
Johnny membalas tatapanmu dengan tatapan terluka. Ia hendak memelukmu lagi namun kamu mendorongnya keras hingga kalian kini berdiri berhadapan. Air mata jatuh berderaian mengaliri kedua pipimu.
"Kenapa kau justru bersikap seperti ini bila kau ingin mengakhiri hubungan kita?!"
Kamu berteriak keras melihatnya yang kini menangis untuk ketigakalinya.
"JAWAB AKU JOHNNY!"
"Aku akan menikah minggu depan."
Mulutmu menganga. Tak percaya akan apa yang kamu dengar barusan. Kamupun terduduk dipasir. Kedua telapak kakimu tak sanggup lagi menanggung semua kejutan di malam ini.
"Me-menikah? Minggu depan?!"
"Aah.. jadi saat sahabatku melihatmu memasuki toko perhiasan beberapa hari lalu itu karena kau membeli cincin pernikahan."
"Apa selama ini aku selingkuhanmu?!"
"Jadi selama ini aku kekasih gelapmu?"
"Apa aku orang ketiga di hubunganmu dengan calon istrimu?"
Kamu meracau dengan kedua telapak tangan menutupi wajahmu. Johnny berlutut dihadapanmu memandangmu penuh rasa bersalah.
"Dengar penjelasanku. Aku tidak menginginkan ini [Y/N]! Aku telah dijodohkan dengannya sejak sekolah dasar! Hanya kau yang selalu berada dipikiranku!"
Kamu menepis tangannya yang berusaha meraihmu kedekapannya.
"Sejak sekolah dasar ya? Lalu kenapa kau memintaku menjadi kekasihmu jika kau tahu kita tak akan jadi lebih dari sepasang kekasih? Aah apa menurutmu aku ini halte yang kau lewati begitu saja hingga kau mencapai tempat tujuanmu?"
"Kumohon dengarkan aku! Aku hanya mencintaimu [Y/N]! Please sweetie, listen to me! You're mean a whole world fo me!"
"Kalau begitu... bila benar kau mencintaiku. Bisa kau batalkan pernikahanmu?"
Johnny membeku mendengar pertanyaanmu. Kamu tersenyum pahit, kedua mata jernihnya yang selalu penuh jenaka kini memandangmu penuh luka. Kamu menyesal mengikuti keegoisanmu untuk menanyakan pertanyaan bodoh itu walau kamu telah tahu persis jawabannya.
"Sudah kuduga."
Kamu lalu berdiri dan membersihkan pasir yang menempel di celana jeansmu. Kedua tanganmu bergerak menghapus jejak-jejak airmata di pipimu.
"Terimakasih karena telah menghabiskan lima tahun dari hidupmu untuk bersama orang bodoh sepertiku. Maaf bila selama ini aku menyusahkanmu. Dan maaf, karena aku tak akan sanggup hadir di upacara pernikahanmu minggu depan. Selamat tinggal, Johnny."
Dan kamu berlalu meninggalkannya.
-oOo-
Request by Hanjirim-
Ps : imagine yang ini serius ya? WkwkPs(2) : untuk Hanjirim semoga kamu suka ya, terimakasih sudah kirim request ^^
Ps(3) : aku bikin ini sambil dengerin Lee Hi Passing By, meski liriknya ngga nyambung sama imagine ini tapi lagu ini recommended untuk yang suka ballad ^^
Ps (4) : judulnya juga aku namain passing by karena disini itu johnny cuma lewatin kamu dan kamu bukan tujuan dia, dan maafkan untuk perumpamaannya ya pake halte, cuma kepikiran itu sih hehe
Ps(5) : mau pos ini konflik terus pos nya, ak
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagination // NCT Imagine
FanfictionHanya berisi delusi-delusi singkat tentang bocah-bocah NCT Each short story contain lots of baper materials, so prepare yourself Bahasa Imagine 21.07.16 ~ On going