"Tuh, No! Cie~"
"Duh Jeno jadi ga konsen shoot nya. Bola basketnya mental gara-gara pesonanya [Y/N]!"
"[Y/N] dicari Jeno, nanti diajak makan di tempat Mami!"
"Dih ngga elit banget masa kencan makan di warung?!"
Kamu berjalan cepat melewati lapangan basket, menghiraukan segala ocehan-ocehan berisik dari kakak kelasmu.
Jisung yang bersamamu keluar dari ruang guru, sampai tersandung beberapa kali karena berusaha menyamai langkahmu. Cowok manis itu hanya meringis saat beberapa kakak kelas perempuan terkikik melihatnya yang kesusahan membawa tumpukan buku besar akuntansi.
"Heh tungguin gue! Berat nih!"
"Sung!"
Jisung berhenti melangkah dan menoleh ke sumber suara. Ke arah Jeno yang berlari kecil menghampirinya.
"Kenapa bang Jen?"
"Nitip ini ya, kasih ke [Y/N]."
Jeno menaruh paper bag kecil ke atas tumpukan buku besar anak XI-IIS1.
"Oke bang!"
"Thanks ya."
oOo
Kamu memasuki kelas dengan wajah datar. Namun karena Fei itu sohibmu dari SD dia bisa menangkap kerutan-kerutan sebal yang timbul di dahimu. Cewek berambut sebahu itu pun menyingkir dari gerombolan teman-teman sekelasmu yang asik lesehan di belakang main uno dan menghampiri mu yang sedang menghapus whiteboard dengan penuh amarah.
"Kok muka lo kusut gitu, kenapa?"
Kamu hanya menjawab pertanyaan Fei dengan tatapan datar, namun cewek itu langsung mengerti dan menyeringai penuh arti. Cewek berambut sebahu itu hendak membuka mulutnya namun terhenti karena pekikan Jisung yang memasuki kelas dengan wajah yang hampir tertutup tumpukan buku besar akuntansi.
"[Y/N] nih titipan dari bang Jeno!"
Kamu terdiam menghiraukan godaan heboh yang berasal dari Fei dan beberapa teman sekelasmu. Kamupun bertanya pada Jisung untuk memastikan telingamu tak salah menangkap.
"Titipan dari siapa, Sung?"
"Bang Jeno. Nih!"
Jisung setelah meletakkan buku besar akuntansi milik seluruh anak kelas, lalu menyerahkan sebuah paper bag kecil kepadamu. Kamu meraihnya. Fei heboh dengan tubuh menempel kepadamu, ingin mengetahui apa isi paper bag kecil itu.
"Heh itu apa? Cincin ya, cincin? Apa kalung?!"
"Fei yang dapet [Y/N] bukan lo, kenapa lo yang heboh heh?"
Hanbin salah satu anak hyper di kelas menyahut dari pojok kelas.
"Biarin!" Fei melempar penghapus di meja dan mengenai hidung Hanbin.
Kamu menghiraukan kegaduhan yang ditimbulkan dua orang itu dan membuka paper bag kecil titipan Jeno. Tanpa sepengetahuanmu Jisung diam-diam mengintip dari balik bahumu. Matamu sontak membulat egitu melihat isinya.
"Wow salut gue sama bang Jeno! Gentle banget njirr."
"Heh lo kok ngintip sih?!!!"
Kamu langsung memukuli Jisung sambil mengumpati kakakmu dalam hati.
"HEH [Y/N] DAPET KIRIMAN ROTI LOH DARI BANG JENO!"
"Terus kenapa, Sung?"
Tanya balik Jihyo, si rangking satu, yang tak mengerti maksud ucapan Jisung karena saking polosnya. Manusia-manusia lain yang berada di kelas juga memandang mu dan Jisung penuh tanya. Apalagi dengan kamu yang terlihat seperti sedang bergulat dengan Jisung. Secara kamu kan cewek paling cuek satu kelas, mungkin satu angkatan?
Yang biasanya selalu mager dan ngacangin temen-temen mu yang punya niat terselubung ke kamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagination // NCT Imagine
FanfictionHanya berisi delusi-delusi singkat tentang bocah-bocah NCT Each short story contain lots of baper materials, so prepare yourself Bahasa Imagine 21.07.16 ~ On going