"[Y/N] kok lo lemes sih? Kemarin lo ngga kenapa-kenapa kan pas pulang?"
Karena wajahmu kamu tenggelamkan pada diktat kimiamu akhirnya kamu membalas pertanyaan Ahyeon dengan melambai asal pakai tangan kanan.
"Beneran?"
Tanganmu kembali melambai. Seolah berkata 'Ngga ada!'
"Gue curiga deh. Jam istirahat lo gue pesen! Lo harus cerita ke gue! 100% gue yakin lo kenapa-kenapa pas balik kemarin!"
Tangan kananmu yang mengepal teracung keatas. 'Lo kira gue apa ha? Pesan-pesen!' kira-kita gitu lah artinya.
"Nggau usah tsundere. Biasanya juga lo sering gue pesen. Eh gue kan ngga bawa baju OR, harus pinjem ke Yerim sebelum Pak Botak masuk kelas dia! Gantinya barengan jangan tinggal ya, nanti om kasih tips!"
"YAAAA!!!!"
Kamu berteriak dengan wajah yang akhirnya terlihat oleh dunia. Dengan rambut berantakan. Beberapa teman sekelasmu yang masih berada di kelas menertawakan kalian. Kamu mendengus dan meminum susu kotak milik Ahyeon, yang dibawanya tadi pagi tapi boleh sempat dihabiskan karena guru kimia kalian keburu masuk.
"Rambutnya rapihin dong."
Kamu tersedak karena tiba-tiba wajah Jeno muncul di depanmu. Dan dengan santainya ia mengusak-usak puncak kepalamu.
Kamu tersedak tentu saja karenanya siapa coba yang ngga kaget ada orang muncul tiba-tiba didepannya. Hingga terbatuk-batuk. Untung susu cokelatnya ngga sampe keluar dari hidung kan ewww sekali. Apalagi depan pacar.Eh beneran?Jeno awalnya cuma pengen ngusak rambut kamu tapi karena kamu tersedak dia yang udah sampe depan kelas buru-buru nyamperin kamu lagi dan nepuk-nepuk pelan punggung kamu.
"Pelan-pelan dong minumnya."
Setelahnya batukmu berhenti. Dengan panik kamu memandang keliling kelas dan untungnya kelas udah sepi. Setelahnya kamu langsung memandang tajam Jeno.
"Yang bikin tersedak siapa coba?!"
"Kan gemes [Y/N]. Lucu kayak bayi singa sih."
"Itu pujian apa ngejek ya?!" Kamu berseru namun ekspresimu menunjukkan kebalikannya. Wajahmu merah bagai kepiting rebus.
"Maunya pujian apa ejekan? Hahaha"
"Lee Jeno!"
Tok tok tok. Terdengar ketukan pintu dan perhatian kalian langsung berpindah ke pintu kelas. Disana ada Jaemin yang lagi nyandar ke pintu sambil bawa seragam OR.
"Mbak, Mas, ganggu bentar ya pacarannya. Mau ikut kelas olahraga kagak?"
"Iya, bentar." Setelah berkata pada Jaemin, Jeno lalu duduk didepanmu. Ia lalu mengecek suhu badanmu dengan menempelkan telapak tangan kanannya pada dahimu. Kamu baik-baik aja kok. Jantung aja yang rasanya mau meledak.
"Demamnya udah turun. Tapi kok lemes? Meriang ya?"
"Ngga apa-apa kok. Sana ganti, hush~"
"Ikut kelas olahraga?"
"Ikut, ini nunggu Ahyeon lagi pinjem seragam OR ke Yerim. Sana buruan, muka Jaemin udah asem banget tuh. Nah itu Ahyeon udah balik."
Sosok Ahyeon muncul dan berhenti sejenak disamping Jaemin yang mukanya beneran asem banget. Mata Ahyeon membelalak saat melihat Jeno kembali mengusak puncak kepalamu lalu berjalan keluar kelas bersama Jaemin. Kamu lalu berjalan menghampirinya dengan seragam OR di tangan.
"[Y/N] pokoknya lo harus jelasin semuanya ke gue pas istirahat! HARUS!"
"IYA EMAK, IYA!"
---
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagination // NCT Imagine
FanfictionHanya berisi delusi-delusi singkat tentang bocah-bocah NCT Each short story contain lots of baper materials, so prepare yourself Bahasa Imagine 21.07.16 ~ On going