Hai.. disini cuma sedikit potongan-potongan flashback Iqbaal sama (Namakamu) pacaran. Karena aku merasa kalau nggak dijelasin agak yah.. gitudeh, aku terlalu mempersingkat yang waktu lalu buatnya. Aldi yang itu diralat, bukan Aldi di chapter lalu, anggap aja itu orang lain. Ini Flashback (Namakamu) dari sudut pandang Author.
⚫Stitches - Shawn Mendes
HURT (3)
Bella dan Iqbaal memasuki kawasan Pondok Indah Mall.
(Namakamu) dapat melihat apa yang sedang mereka lakukan. Sepertinya ke sebuah salon.
(Namakamu) tidak datang sendiri. Ia datang bersama satu sahabat dan mungkin.. sahabat barunya juga. Dia Adara dan Ari.
"Tuh, kan!! Sorry (Nam..), gue gak bilang waktu itu takutnya elo sedih.." kata Ari.
"Udahlah gue gapapa! Lagian gue maksa lo berdua ikut nguntit jadi ngerepotin. Huh.. kapan yah Iqbaal berhenti muji Bella? Walaupun gak secara langsung dia udah nyakitin gue," kata (Namakamu), matanya berkaca-kaca.
"Sabar ya? Gue tetep support elo kok (Nam..), you know that.." kata Adara mengusap bahu (Namakamu).
"Terus lo gak akan coba gitu?"
"Maksud lo ri?" Tanya (Namakamu).
"Biasanya kan kalo cewek yang mecahin masalah bisa baik lagi?" Nada Ari seperti bertanya balik.
"Lo itu nanya atau kasih saran sih? Heran gue.." Adara malah yang pusing.
"Ouh.. iya lo bener ri, thanks nasihatnya. Yang penting gue usaha dulu buat hubungan gue sama Iqbaal gak putus."
"Oke.. no problem,"
"Huu.. sok Inggris lo ri," sorak Adara. "Eh kita jalan-jalan ke cafe langganan gue sama (Namakamu) kuy? Daripada liatin mereka, ye gak? Udah gausah galau, ada kita ye kan ri?" Sambung Adara.
(Namakamu) menarik ujung bibirnya, membentuk sebuah senyuman. Senyuman yang tidak pernah dilihatkan kepada semua orang, kecuali sahabatnya. Bahkan Iqbaal pun belum pernah.
'Gilaaa.. senyumannya manis pisan, euw..' batin Ari.
---
At Loly's Caffe.
"Hei (Nam..) pesen yang biasa aja kuy? Lo apa ri?" Tanya Adara.
"Eum.. lo berdua apaan emangnya?" Tanya Ari, sungguh dia sama sekali tak tahu apa makanan yang enak yang ada disini. Tapi Ari gak salah kok.. orang menu-nya gak ditempel atau ada di meja. Jadi jangan salahkan Ari.
"Gue sama (Namakamu), eum.. Jus Strawberry sama pancake bertabur oreo yang ekstra" jawab Adara bangkit dari tempat duduk.
"Eum, ada gak cappucino panas sama spaghetti aja deh" kata Ari saat (Namakamu) menyerahkan sebuah daftar menu makan dan minuman yang ada di caffe itu.
"Oke.. oke, gue pesen dulu yaw? Soalnya pelayanan disini sedikit, banyak yang dipecat. You know that lah.." ucap Adara berlalu dari sana.
Hening.
1 detik.
2 detik.
3 detik."Eum.. (Nam..)?" Panggil Ari ragu.
"Ya.." jawab (Namakamu) seadanya.
"Itu makanan dan minuman favorite lo?"
"Iya, emang kenapa?"
"Ouh.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncertain Heart ×IDR ✅
FanfictionAwalnya (Namakamu) mencintai Iqbaal. Namun karena Iqbaal selalu mematahkan hatinya, ia berusaha move on. Dan.. berhasil. 6 bulan kemudian, Iqbaal kembali. Iqbaal kali ini serius. Tapi itu nggak berarti bagi (Namakamu). Karena hatinya telah terkunci...