Happy birthday sweet seventeen AA ID and happy soniq day yang ke-6 ya?😙😍❤ wish you all the best and thank you so much.
Bahas Bryan-Bella-(Namakamu) dulu yha karena kupikir pasti ada yang heran, kalo enggak bisa langsung skip aja~~
Bryan, Bella, dan (Namakamu) adalah seorang sahabat. Seperti hal yang ditakutkan adalah ada yang mencinta di dalamnya dan itu terjadi.
Bella suka Bryan, Bryan suka (Namakamu), dan (Namakamu) tidak menyukai siapa. Namun dirinya sudah di cap jelek oleh Bella karena pernah bermesraan dengan Bryan padahal mereka hanya bersahabat seperti biasanya hingga suatu saat...
"(Nam..), gue suka sama lo, mau gak jadi pacar gue?" Tanya Bryan jongkok dan menyerahkan sebucket bunga di hadapan (Namakamu).
Bella tidak melihatnya sampai selesai dan langsung memutuskan bahwa (Namakamu) adalah pengkhianat. Padahal kenyataannya tidak, hanya saja (Namakamu) ingin memberitahu yang sebenarnya tapi ia masih ragu.
Hingga saat ini (Namakamu) tidak berani mengungkapkan yang sebenarnya.
Karena..
Ia masih menganggap Bella sahabatnya.
Dan..
Ia tidak mau mempermalukannya.
"Kita kesini sebenernya ngapain sih Bas? Tumben lo ngajak gue ke Mall.." kata (Namakamu) heran.
Ya.. mereka sedang berada di Mall yang berada tidak jauh banget dari rumah, kalau ke Mall nya bisa 1 jam jaraknya Bastian tidak akan mau datang. Ia memilih Mall yang maksimal bisa 30 menit doang. Hehe.. irit bensin sih katanya.
"Lo terserah mau ngapain, tapi gue musti cariin sesuatu untuk Roma. Lo tau kan gara-gara lo gue diomelin, nah kalau elo gak mau nurutin gue bakal marah banget sama lo."
"Iya iya.. nanti kita kalo dah selesai langsung ke parkiran, awas loh lama-lama!"
"Iya.."
Setelah Bastian tidak terlihat. (Namakamu) berjalan riang ke sebuah toko yang berjualan es krim, ugh.. rasanya ia tak sabar mencicipinya.
Tapi seseorang menepuk pundaknya saat (Namakamu) ingin mengambil menu. Dan ternyata dia.. Bella.
"Hai sobat, long time no see.."
"Hai mantan sobat, 1000 years old," jawab (Namakamu) mutlak.
Bella duduk di hadapan (Namakamu). "Lo itu cuma bekas gue doang tau gak sih? Ckck.."
"Maksud lo apa?"
"Iqbaal dia mantan gue.. dan elo? Cuma orang yang berharap mau jadi pacarnya cuma gak kesampaian. Lo gak lebih menyedihkan dari pengemis."
(Namakamu) tersenyum misterius, "Kebalik. Justru elo dapet bekas gue."
"Maksud elo?" Bella heran.
Ya jelaslah Bella heran karena setahunya (Namakamu) cuma sahabatan sama Iqbaal dan ia kira (Namakamu) punya rasa terpendam dan tidak terbalaskan.
"Iqbaal udah dulu jadi mantan gue, bukan mantan elo. Jadi.. yang sebenarnya dapat bekas itu elo, Bella Graceva yang amat menyedihkan daripada pemulung.." kata (Namakamu) tersenyum sinis.
"Dan satu hal lagi, gue gak kayak lo anaBella.. lo lebih rendah di banding para pelacur lainnya. Pengecut!" Sambung (Namakamu) sebelum akhirnya memanggil pelayan dan memesan.
"Gue akui gue emang kayak Anabelle, tapi gue masih belum ngerti maksud perkataan lo?"
"Gue mantan pertama Iqbaal. Apa perlu gue jelasin panjang lebar kayak tadi? Buang-buang waktu, ternyata capek ya ngomong sama orang bodoh.." ejek (Namakamu) sambil melipat tangannya di atas perut.
Bella langsung kicep karena mungkin kehabisan kata-kata, "jadi.. elo udah jadi mantan pertamanya Iqbaal? Terus gue yang kedua?"
"Maybe, mana gue tahu? Capek ngomong sama elo.."
Bella karena merasa malu pun segera pergi.
"Kadang ngomong sama orang bodoh itu capek ya? Untung gue gak bodoh," gumam (Namakamu) sambil menerima es krim rasa coklat pesanannya dengan santai.
000
"Hah.. setelah Bastian maksa gue nganter ke Mall eh tiba-tiba pas pulangnya gue di rumah sendiri, dan dia? Pasti sama Adara.. tapi gue seneng sih."
"Tau ah gue capek, cek line ah.."
(Line).
Cewek cans
Hanggini : tidak tapasha, aku tidak melakukan itu..
Hanggini : aku tidak mungkin merebut veerCassie : anak kampung itu selalu cari masalah..
Steffi : veer kau pilih aku atau ichcha?
Salsha : sahabat gue pada gak waras..
Salsha : lalu siapa veernya?Steffi : veer.. veer..
(Namakamu) : lo drtdi nunggu gue muncul?
(Namakamu) : aku pilih icha daripada tapasha dan ichchaSalsha : sama aja geblek!
Salsha : demi dewa.. apa salah sahabatku sampai sesetress ini?Steffi : perasaan yang stress itu lo sendiri deh Sha..
Hanggini : gue berpendapat sama dengan Steffi
Cassie : mabuk apa lo sha? Perlu dokter? Oh iya gue lupa, kita kan udah punya dokternya.. dia (Namakamu).
(Namakamu) : menurut gue, salsha mengalami benturan yang kuat sehingga membuat kepalanya miring, miring, dan tambah sinting
Steffi : waduh.. apalagi dok, penyakitnya?
(Namakamu) : selain itu ia mulai menunjukkan gejala sakit jiwa, sebaiknya kalian membawanya ke RSJ segera
Hanggini : waduh gawat sobat, kita harus cepat-cepat membawa salsha ke RSJ
Cassie : aku akan siapkan mobil untuk mengantarnya dan obat bius supaya dia tertidur di jalan dan tidak ngamuk
Salsha : sialan lo pada
(Line off).
(Namakamu) tersenyum tipis, senyum tulus yang jarang ia tunjukkan kepada semua orang.
"Gak tau gue sekuat apa, tapi walau badai menghadang, gue bakalan selalu berusaha untuk tidak di hempaskan. Karena gue.. bukan (Namakamu) yang dulu."
"Gue hidup dalam imajinasi. Dahulu gue anggap segalanya harus tentang cinta dan kasih sayang, tapi gue gak perlu merasakan cinta dari orang palsu dan khianatin gue."
"Gue akan selalu belajar dari pengalaman. Setiap pengalaman, nggak akan gue lupain sampai seumur hidup. Karena seorang wanita, jika hatinya tersakiti dia tidak akan pernah melupakannya sedikitpun." Gumamnya.
Kemudian karena lelah ia beristirahat. Karena besok, ia harus menghadapi badai. Entah itu besok, besok atau bahkan besoknya lagi seperti yang dikatakan Bryan. Siapa tahu saja akan terjadi suatu hal yang tidak dapat terduga?
Bersambung..
Maafkan gue guys ini gaje.. kemarin abis ketahuan ayah tulis cerita dan dimarahi habis-habisan, jadi untuk sementara selama 3 bulan gue mau vacum. Tapi sebelumnya gue mau tanya, apakah masih ada yang suka cerita ini? Gue akan beri beberapa part sebelum vacum, setuju?
Yang ditinggal suami ke USA,
Anindya AR♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncertain Heart ×IDR ✅
FanficAwalnya (Namakamu) mencintai Iqbaal. Namun karena Iqbaal selalu mematahkan hatinya, ia berusaha move on. Dan.. berhasil. 6 bulan kemudian, Iqbaal kembali. Iqbaal kali ini serius. Tapi itu nggak berarti bagi (Namakamu). Karena hatinya telah terkunci...