⚫Love Story - Taylor Swift
(Namakamu) menyembunyikan sesuatu dari ayah dan ibunya yang tidak peduli lagi dengannya. Menyembunyikan penyakit yang dahulu sempat hilang tapi kembali lagi.
Penyakitnya dulu bisa sembuh mungkin karena faktor penyemangat, tapi akhir-akhir ini ia sepertinya malas makan dan minum sehingga tidak menjaga diri. Obat? Tak pernah ia minum, sering banget melanggar minum obat.
Padahal ia dulu selalu minum obat teratur supaya sembuh dan juga keluarga yang ia impikan masih harmonis. Tapi tidak dengan sekarang, bahkan pernah ia cuma mengalami demam tapi tak ada satu dari dua orang tuanya yang menjenguk.
Apakah sebegitu pentingnya berkas-berkas dan pekerjaannya itu? Dibandingkan dengan kesehatan putrinya sendiri. Kadang ia merasa sendiri, walau bi Surti pembantunya yang selalu ia anggap sebagai ibunya selalu ada. Tapi apakah ia boleh berharap walau gak terjadi?
Setelah Iqbaal, mantannya yang sekarang mengejarnya membuatnya pusing tujuh keliling. He's comeback.
Padahal ia sudah berharap tinggi kalau Iqbaal tidak perlu hadir lagi di kehidupannya, namun.. apa tujuan lelaki itu datang? Apakah ingin menyakiti hatinya lagi? Tidak cukupkah dia dulu pernah menyakitinya?
Lalu Bella kemana? Apa rivalnya itu telah pergi sehingga Iqbaal mendekatinya?
Banyak sekali pertanyaan yang memenuhi otaknya sekarang ini. Tapi semakin dipikirkan, semakin pusing pula kepalanya. Ia memijat pelipisnya sejenak. Lebih baik sekarang ia beristirahat sejenak, menghilangkan beban kesehariannya.
Ia membaringkan tubuhnya dan mulai memejamkan mata. Tak lama ia pun tertidur. Dengan pakaian sekolah yang belum ia ganti.
000
Pagi ini (Namakamu) sudah pakai seragam sekolah dan menuju meja makan.
Saat sampai disana, ia membayangkan lagi masa-masa sejak Mama dan Papanya yang masih peduli dirinya. Mereka bersama-sama makan diatas meja itu. Sekarang? Ia hanya bisa memandangnya sambil menghayal.
Hhh.. kenyataan memang sangat kejam. Bahkan gadis sepertinya yang selalu cuek di sekolah pun juga bisa bersedih walaupun semua orang tidak tahu.
(Namakamu) memang sudah kembali ke rumahnya. Ia hanya tak ingin merepotkan kakak sepupunya itu.
"Apakah gue bisa move on dari setiap kejadian buruk ini?"
"Gue gak yakin.. masalalu yang terlalu indah dan terlalu buruk sehingga gak bisa dihilangin. Mereka punya kenangan tersendiri. Mulai keluarga yang dulu harmonis, Bella yang masih jadi temen gue, dan Iqbaal yang sayang sama gue..
Tapi, mereka semua satu-persatu menghilang. Kenapa? Apa salahnya?
Mamanya selalu memanggilnya ketika sedang makan bersama, entah itu pagi, siang, dan malam.
Ia ingat beberapa menit lagi mamanya akan memanggilnya. Kali ini ia akan membuat mamanya kesal.
Tinggal beberapa detik, ia sampai hafal jam berapa mamanya melakukan itu. Satu.. dua..
"(Nam..)"
(Namakamu) berpura-pura memejamkan matanya. Tapi kenapa kali ini yang memanggilnya berbeda?
Segera ia membuka matanya dan melihat mama dan bibi di depan pintu kamarnya. (Namakamu) menyengir.
"Kamu mau ngerjain mama ya? Tidak bisa.. mama udah sering kamu jahilin.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncertain Heart ×IDR ✅
FanficAwalnya (Namakamu) mencintai Iqbaal. Namun karena Iqbaal selalu mematahkan hatinya, ia berusaha move on. Dan.. berhasil. 6 bulan kemudian, Iqbaal kembali. Iqbaal kali ini serius. Tapi itu nggak berarti bagi (Namakamu). Karena hatinya telah terkunci...