eleventh

284 7 0
                                    

lampu lalu lintas masih merah nyala membuat mobil menghentikan aktifitas jalannya sejenak. "hah.." hela sosok yeoja yang berada dimobilnya seraya mengalihkan pandangannya sejenak ke sisi kanannya. matanya berubah menjadi membulat ketika memandang sosok yang berada didalam mobil yang berhenti disamping mobilnya. tiba-tiba mobil itu berjalan mengambil arah belokan ke kanan sedangkan mobil chorong berjalan lurus, yah lampu lalu lintas sudah berubah warna menjadi hijau menandakan semua kendaraan melanjutkan jalannya. "kenapa dia ada diluar ? bukannya mereka sedang latihan." batinnya. "ada apa ?" tanya naeun menghapus lamunannya. "chorong-ah.." panggilnya kembali melihat chorong yang tak kunjung sadar dari lamunannya. "park chorong.." dia pun menepuk bahunya. "ye.." kejut chorong memandang naeun. "kau melamun lagi ?" tanyanya. "aa...anniyo.." geleng chorong. "hmm,, ceritakan padaku, apa ada masalah ? apa yang dikatakan jung eunji padamu ?" tanya naeun dengan wajah kesalnya. "hah, jung eunji bukanlah orang jahat seperti yang kau pikirkan. dia teman kecilku, kau tidak boleh mencurigainya kalau dia melakukan hal buruk padaku." jelas chorong. "mian, aku tidak tahu jika dia teman masa kecilmu. lalu kau kenapa ? kenapa berubah menjadi seperti ini ?" bingungnya. "gwenchana.." ucap chorong. "ok.ok.ok jika kau tidak ingin cerita padaku." naeun pun memilih menatap luar jalanan. sedangkan chorong masih dengan pikirannya.

ruang latihan audio

"oo,, kau sudah kembali, hyung." ucap sungyeol melihat hoya dan dongwoo yang kini sudah berdiri diambang pintu ruang audio. dongwoo pun mengajak hoya untuk duduk. "jeungshimnida." sahut hoya kepada pelatih vokal. "hah.." desah sang pelatih. "bisa kita lanjutkan sesi latihannya." lanjutnya. "oo,, chakkaman.." seru dongwoo dengan mata celingukannya menatap masing-masing member. "dimana woohyun ?" tanyanya kemudian ketika tak mendapati sosok woohyun duduk dideretan. "woohyun hyung pergi ke rumah sakit." jawab sungjong. "mworago ?" kejut dongwoo, hoya yang mendengarnya juga terkejut dan memandang sungjong. "cedera bahunya kambuh, hah, semoga saja besok dia baik-baik saja." imbuh sungyeol, hoya menatap sungyeol, dia pun mengingat perlakuannya pada woohyun tadi. sunggyu menatap hoya yang sedang menatap lurus pandangannya, raut wajahnya menandakan seseorang yang sedang khawatir. "kalian sudah selesai bicaranya, kajja, kita lanjutkan sesi latihannya." seru pelatih vokal.

woohyun pov

ku tatap kosong lantai koridor rumah sakit dan kuingat kembali tindakan hoya. "hmm.." helaku melepas nafas berat yang membuat dadaku sesak. manajer woohyun menatapnya sendu, "tada..", kulihat secangkir minuman berada didepanku, kupandangi sosok yang memberikan cangkir tersebut. "gomawo hyung.." sahutku menerima pemberiannya. "gwenchanayo ?" tanyanya seraya mengambil duduk disebelahku, ku tegukkan minuman itu dan menjawabnya dengan anggukkan. "apa masih sakit ? hah, konser kalian sudah semakin dekat, bagaimana kau akan melakukannya dengan kondisi bahumu sekarang. sudah ku katakan kalau kau harus istirahat bukan ?! yak kenapa kau begitu keras kepala sekali ?! apa kau tidak bisa menuruti manajermu sekali saja ?! cih,.." gerutunya. ku dengarkan semua keluh kesalnya padaku, "mianhaeyo hyung.." sahutku. manajer woohyun menatapnya, "hah, sudahlah lupakan. kajja, kau harus beristirahat." ucapnya.

ke esokkan harinya, semua member infinite disibukkan untuk mengatur acara konser mereka besok. hari ini mereka sedang melangsungkan rehearsal konser. "kau bisa duduk disini" ucap staf konser 1. "ne..khamsamnida" angguk woohyun, dia pun menatap para member yang sedang berdiskusi masalah dance. "hmm.." desahnya sembari menundukkan kepalanya. sunggyu yang melihat woohyun pun menghampirinya. "woohyun-ah.." panggilnya. "ne.." respon woohyun. "jangan merasa buruk, fighting !! ayo kita mulai." ucap sunggyu disertai anggukan dan senyum dari woohyun. "kajja.." seru sunggyu, hoya menatap woohyun, merasa ditatap woohyun pun membalas tatapan hoya dengan tersenyum.

woohyun kini berada di ruang make up artist, iya setelah kurang lebih 4 jam mereka melakukan rehearsal konser, woohyun memilih duduk di tempat itu hanya sendiri. sunggyu hyung sedang menuju ke staff membahas masalah konser besok. myungsoo dan sungyeol entah kemana mereka, dongwoo sedang melatih formasi tarian ke sungjong, sedangkan hoya sekarang dia masuk kedalam ruangan make up artist setelah pergi dari toilet. woohyun menatap hoya dari pantulan kaca, "kau habis dari kamar mandi ?" tanya woohyun membuka pembicaraan diantara mereka. "gwenchanayo ?" tanya hoya. "ne..?" kejut woohyun. "ahh,, gwenchana.." lanjutnya. dilihatnya hoya sedang mengambil sesuatu dalam tasnya, "soal.." bata woohyun, "lupakan, apa yang terjadi kemarin, bisakah kau melupakannya ?" pinta hoya. "ne ?" kejut woohyun, dia pun langsung menatap hoya tanpa dari pantulan kaca. "howon-ah.." panggilnya. "mianhae" sahut hoya. woohyun pun menghampiri hoya, "gwenchana" ucap woohyun. "hah, ku mohon padamu, lupakan soal kemarin, naega .... jeongmal mianhae." ungkap hoya. "gwenchana, mm.." ucap woohyun sembari menepuk bahu hoya. "aku yang seharusnya minta maaf padamu, mianhae howon-ah.." imbuh woohyun. ekspresi wajah woohyun berubah, hoya memandanginya, dia seperti sedang menahan sakit. "gwenchana ?" tanya hoya, "gwenchana, agak nyeri sedikit mungkin karena tadi aku terlalu bersemangat. hehe.." jawab woohyun dengan senyumnya. "kau taruh dimana obat peredanya ?" tanya hoya. "ne ? obat pereda ?" kejut woohyun. "aa,,, ada ditasku." lanjutnya, hoya langsung menuju ke tas woohyun dan mengambil obat pereda woohyun serta tak lupa dengan air mineral. "kah, minumlah." ucap hoya sembari menyerahkan obat dan mineralnya. "gomawoyo.." sahut woohyun kemudian meneguk obatnya. drdrdrt, suara pesan masuk kedalam nomer ponsel hoya, mata hoya sontak membulat ketika membaca pesan tersebut. dia pun segera memanggil nomer si pengirim pesan itu, "haiss..." kesalnya ketika tidak ada jawaban. "waeyo ?" tanya woohyun. "hah, eunji... dia mau pergi ke amerika." jawab hoya. "lalu apa masalahnya ? mungkin saja dia sedang mengadakan konser disana." ucap woohyun. "tidak, dia tidak ada jadwal konser disana. dia bilang dia tidak akan kembali lagi ke seoul." jelas hoya. "mwo ?!" kejut woohyun. "kaaah, pergilah temui dia." bujuk woohyun. hoya menatap woohyun, "kaaahh.. aku akan bicara ke manajer dan sunggyu hyung nanti. kahhh.." lanjutnya, hoya pun langsung mengambil jaketnya dan bergegas pergi. "gomawo.." sahut hoya berdiri diambang pintu dan kemudian menghilang dari tatapan woohyun.

You're My Snow WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang