You're My Snow White

seventh

chorong pov

ku lihat jam tangan menunjukkan pukul 10 pagi, sekarang aku berada di gedung agensi ayahku, tepatnya di mini agensi yang merupakan naungan dari boy band sunggyu hyung. ku gerakkan langkahku melihat ke sekeliling ruangan bangunan ini. ku tatap lalu lalang para pekerja dan para trainer bahkan artis yang bernaung di agensi ini. pikiranku masih mengingat pembicaraan naeun semalam, bukan maksudku untuk mencoba membuatmu kecewa ketika mendengar ucapanku, tapi chorong-ah jika orang yang kau dambakan memang benarlah woohyun, tidak kah kau berfikir bagaimana perasaan sunggyu hyung ketika mengetahuinya. bukankah kau juga tahu jika mereka bersahabat dekat." ujar naeun. "hmmm..." helaku membuang nafas beratku dan ketika ku tatap langkah depanku berdiri sosok seseorang yang selalu berada dipikiranku, "lalu aku harus bagaimana ? apa yang harus aku lakukan ketika nanti aku berhadapan dengannya ?"  kuingat kata yang aku ucapkan tadi malam. ku pandang wajahnya begitu lama, dia begitu sangat fokus dengan obrolannya bersama seseorang yang berada disampingnya. ketika orang tersebut melambaikan tangannya padanya sebagai tanda perpisahan mereka, ku tatap kini tatapannya menatapku dan tersenyum padaku sebagai ucapan sapaannya. ku masih terdiam bahkan tak menyahut senyum sapanya, aku hanya terus fokus menatapnya. "kau kah pangeranku ?" batinku.

"nam woohyun..!!" panggil seseorang yang kini menghampirinya, dia pun mengalihkan pandangannya menuju sosok yang memanggilnya. "ah,, sunbae.." balasnya. "kau sudah lama disini ?" tanya orang yang dipanggilnya sunbae. "anni.." geleng woohyun. "kahh.." orang itu pun mengajaknya untuk pergi, sebelum dia melangkah pergi, dia menatapku terlebih dahulu hanya untuk memberikan salam pamit padaku dan aku masih tetap berdiam dan hanya bisa menatapnya.

woohyun pov

"woohyun-ah.." panggil lee sunbae, "ah,, ne.." anggukku membalas panggilannya. "kau sedang memikirkan apa ?" tanyanya. "ah,, tidak, aku sedang tidak memikirkan apapun." jawabku. jujur saja aku masih bingung dengan tatapan gadis yang bernama park chorong saat aku bertemu dengannya, ku gigit jari jempolku sembari berpikir dan masih terlihat jelas wajahnya dipikiranku. "hmm,, kenapa dia tidak asing bagiku." batinku. "ah, bagaimana kalau kita mampir ke kafe kopi sebentar, aku sangat ingin minum kopi sebelum kita menuju ke lapangan." ucap lee sunbae yang tak ku respon. "yak !! namu goon..!!" panggilnya. "ah,, wae ?" tanyaku. "kau tidak mendengarkanku tadi ?" tanyanya. "memangnya tadi kau bicara apa sunbae-nim.." tanyaku. "mwoya !! kau memang benar-benar tidak mendengarkanku tadi." jawabnya. "mianhae, sunbae.." sahutku. "gwenchana, kita mampir ke kafe kopi sebentar yah." ucapnya. "ahh,, ne.." anggukku. ku tatap kembali jalanan seoul dari jendela mobil.

author pov

hoya menatap panggilan yang tertera diponselnya, "eunji..." lirihku, ku angkat panggilannya. "waeyo ?" tanyaku. "hiksss... sunbae...hikss..." ku dengar suara senggukkannya, "apa yang terjadi ? eodigayo ?" tanyaku mencemaskannya. "hiksss...hiksss..." sengguknya kembali. "eodiga ?!" tanyaku agak keras. "wae hyung ?" tanya myungsoo yang berada disampingku. "haiss... jeongmal.." kesalku langsung menutup panggilan eunji dan berlari menuju apartementnya. "yak !!! hyung !!! kau mau kemana !!" seru myungsoo, ku fokuskan langkahku menuju keluar dan mengambil taksi yang kini sudah ada didepanku. "yak hyung !!!" panggil myungsoo yang hanya bisa menatap kepergian howon. "haiss.. bagaimana ini.." kesalnya. naeun berjalan hendak memasuki gedung agensi yang kini chorong berada. "kau ada di ruang mana ?" tanya naeun melalui telpon. "ok, aku akan kesana, sekarang aku berada diluar" ucap naeun. ketika dia melangkahkan kakinya kembali tak sengaja dia menabrak myungsoo, badannya limbung dan myungsoo pun berhasil menangkap tubuh naeun yang hendak jatuh. naeun menatap myungsoo yang begitu dekat dengan wajahnya. myungsoo tersenyum menatapnya, naeun pun langsung melepas genggaman tangan myungsoo. "khem.." dehem naeun. myungsoo tersenyum mendengarnya, dan hanya bisa menatap naeun yang mulai berjalan masuk kedalam gedung. "cantik juga.. hehe,," kagum myungsoo. "haiss.. mwoya !! kenapa aku memujinya !! haiss... !!" kesalnya pada diri sendiri sembari kembali menatap punggung naeun. "kenapa jantungku berdegup kencang." bingungnya memegang dadanya. "sedang apa kau disini ?" tanya sungyeol yang kini sudah berada disamping myungsoo menatap aneh padanya. "hyung, coba periksa jantungku." pinta myungsoo mengambil tangan sungyeol untuk menyentuh dadanya. "kenapa jantungku berdegup kencang seperti ini ?" tanya myungsoo sembari menatap sungyeol penuh tanya. "kalian sungguh menjijikkan." ucap sunggyu melintas diantara mereka. sungyeol yang mendengar itu langsung melepas tangannya dari myungsoo. "kau gila yah !!" geleng sungyeol mengambil langkah mengikuti sunggyu. "ckckck, kau perlu ke psikiater hyung." ucap sungjong. "mwo !!" kejut myungsoo bersiap untuk memberikan tinju pada sungjong, "kajja !!" teriak dongwoo merangkul bahu myungsoo, alhasil membuat sungjong berhasil kabur darinya. "yak !!!" teriak myungsoo.