Bintang-bintang mulai menampakkan sinarnya dan angin dingin mulai berhembus dengan lembutnya. sepasang dua sejoli yang sedang melepas rindu, duduk berdampingan di sebuah bangku kayu panjang yang terletak didepan mini market depan sekolah, tangan chorong merangkul pada lengan kiri woohyun dan menenggelamkan kepalanya pada bahu woohyun. "apa kau sungguh memikirkan ku setiap waktu ?" Tanya chorong. "Mwo ?!" Kejut woohyun menatap wajah chorong, chorong pun menegakkan kepalanya menatap woohyun. "Apa kau pura.pura tuli ketika aku bicara ?" Manja chorong. "Hehe, anniya.." gemes woohyun. "Anniya ?!" Tanya chorong. "Kau tidak merindukanku ?" Lanjutnya. "Anni.." geleng woohyun. "Mwo ?!" Kejut chorong memasang wajah ngambeknya. "Tidak hanya disetiap waktu, bahkan satu detik pun aku selalu memikirkanmu." rayu woohyun. "Jinjja-yo ?" Tanya chorong. sebuah kecupan langsung mendarat di pipi chorong sebagai jawaban dari woohyun, chorong menatap terkejut malu, ditatapnya wajah woohyun yang tersenyum manis. suara ponsel berbunyi mengganggu aktifitas romantis yang sedang dijalani mereka bersama, woohyun menatap nama pemanggil yang tertera "sunggyu hyung.." batin woohyun. "Waeyo ? Kenapa tidak langsung diangkat ?" Tanya chorong yang melihat woohyun hanya memandang ponselnya tidak segera menjawab panggilan tersebut. "Aa..ne.. aku pergi sebentar.." pamit woohyun lalu pergi agak menjauh dari chorong. "Ah, ne hyung, waeyo ?" Tanya woohyun setelah merasa posisinya lumayan jauh dari jangkauan chorong akhirnya mengangkat panggilan dari sunggyu, "kau kemana saja ? kau pergi juga tidak pamit denganku ? haisss !!" Kesal sunggyu. "Ahh,, mianhae hyung, aku akan pulang agak larut hari ini" ucap woohyun. "Cepat pulang, besok kita ada jadwal lagi, kau juga kan harus memulihkan bahumu, kau tahu kan dokter bilang kalau bahumu.." kata cerewet sunggyu mulai keluar. "Arra, arraseo.. mianhae hyung, aku akan segera pulang." Ucap woohyun menghentikan pembicaraan sunggyu. "ok, hati.hati dijalan." kata sunggyu. Woohyun pun menutup panggilan sunggyu, "woohyun-ah.." panggil chorong seraya memegang lengan tangan kiri woohyun. "Kajja kita pulang, mobilku sudah datang menjemput." jelas chorong. "Ahh, ne..." angguk woohyun.
Setiba di dorm, woohyun langsung memasuki kamarnya. Ditatapnya wajah sunggyu yang masih tertidur pulas, "hmm,, hyung.. mianhae, aku melakukan kesalahan besar padamu, apa yang harus aku lakukan padamu ? Naega..." lirih woohyun, dia pun terduduk lemas sambil memegang kepalanya. Tak woohyun sadari sunggyu terbangun dari tidurnya. Lampu menyala mengejutkan woohyun, "kau kenapa ?" Tanya sunggyu, woohyun menatap sunggyu yang sudah berdiri didepannya. "waeyo ? apa sesuatu terjadi padamu ? Katakan padaku ? Apa kau sakit ? apa kau mabuk ? Apa bahumu kembali nyeri ? Apa temanmu melakukan sesuatu padamu ? katakan padaku ?" tanya sunggyu panjang lebar. mendengar semua pertanyaan cemas sunggyu tak terasa air mata woohyun keluar dan dia begitu merasa takut jika suatu saat nanti akan menyakiti hati sunggyu. "Woohyun-ah yak waeyo ?" Cemas sunggyu. "Hmm, gwenchana.." jawab woohyun sambil menghapus air matanya lalu bergegas menuju kamar mandi. "Hah, ada apa dengannya ? Haiss dia selalu membuatku khawatir." Ucap sunggyu menatap nanar pintu kamar mandi yang dimasuki woohyun.
Di kediaman keluarga park saat hari mulai pagi, naeun menatap chorong yang masih tertidur pulas, "tumben dia masih tidur" ucap naeun, dia pun menghampiri tempat tidur chorong. "Yak !! Park chorong, kau tidak bangun ?" Seru naeun. "Aah, waeyo ?" Lirih chorong enggan untuk bangun. "pak han bilang kau pulang sangat larut semalam. Kau pergi dengan nam woohyun ?" Tanya naeun, "darimana kau tahu ?" kejut chorong langsung menatap naeun, "tadi kan aku sudah bilang. Pak han," jelas naeun. "Pak han menceritakannya padamu ?" Tanya chorong. "kau mengatakan padanya untuk tidak menceritakannya padaku kan ?" Sindir naeun. "Iya, lalu bagaimana dia bisa mengingkariku." Kesal chorong. "Kau pasti mengancamnya sesuatu ?" lanjutnya. "Wae ? Wae ?" Seru naeun. "Aku berhak tahu, aku kan bodyguardmu." Ucap naeun. "Ne.ne.ne.. " angguk chorong kembali meringkuk kedalam bantal tidurnya. "Yak !! Bangun, kenapa kau tidur lagi !!" seru naeun. "Aku masih mengantuk, aku ingin tidur, biarkan aku tidur yah." Pinta chorong. "Hah.. bagaimana dengan sunggyu oppa ?" Tanya naeun membuat chorong langsung kembali menatap naeun. "Apa yang akan kau lakukan ? Bukankah sunggyu oppa adalah sahabat woohyun, bukankah dia mencintaimu juga." Tanya naeun. "Naeun-ah.." kejut chorong, dia pun memposisikan tubuhnya mendekati naeun. "aku yakin sunggyu oppa pasti akan mengerti." Ucap chorong. "Tidak semudah itu chorong-ah" kata naeun. "Aku akan mengatakannya padanya." tekad chorong. "Kau sudah gila, jika kau mengatakannya padanya sekarang lalu bagaimana dengan woohyun, kau tahu sebenarnya aku sedang berusaha untuk membuatmu tidak bertemu dengan woohyun, karena apa ? Karena aku takut jika semua ini akan berakibat fatal." Jelas naeun, "lalu kau memintaku untuk diam saja ?" Tanya chorong. Naeun hanya terdiam, "naeun-ah, kau yang tahu bagaimana perasaanku, kau juga tahu betapa rindunya aku dengan woohyun dan aku selalu menunggunya, aku tidak ingin berpisah dengannya lagi, aku ingin selalu menjaganya berada disampingnya, aku percaya pada sunggyu oppa, dia pasti akan mengerti. Tapi jika aku terus menyembunyikan semua ini, aku yakin itu akan membuatnya lebih kecewa." Ungkap chorong. "arraseo,.." paham naeun.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Snow White
RomanceCast: Nam woohyun (Infinite) park chorong (A pink) Kim sunggu (Infinite) Another cast : Jung eunji (A pink) Kim myungsoo (Infinite) Son naeun (A pink) Lee sungyeol (Infinite) Lee Howon (Infinite) Jang dongwoo (infinite) Lee sungjong (infinite) Yoo...