first

480 19 0
                                    

Nothing's over [Sungjong+Sungyeol] Nothing's over
Nothing's over [Sungjong+Sungyeol] Nothing's over
Nothing's over [L] jumuneul oewo naege
Ddan nom mannamyeon andwae (oh! )
Beolsseo geureomyeon andwae (ooooh! )
[Woohyun] ajigeun ggeunan ge aniya [Sungkyu] ani aniya
[Woohyun] neol bonaen jeok eopseo

"na, nam woohyun-imnida.. pasti kalian semua mengenalku kan ? iya pastinya, aku merupakan salah satu anggota member dari grup band infinite." batin woohyun.

                                                                                                        ***

woohyun pov

"yak !! woohyun-ah !!!" suara itu membuat telingaku seakan mau pecah. "yak !! bangunlah !! woohyun-ah !!" suara itu makin dekat dan menjadi semakin keras membuatku harus meringkuk dengan selimutku agar telingaku tidak mencerna suara pengganggu itu. "nam woohyun !!!!" teriaknya setelah melihat woohyun tak mau bangun dari tempat tidurnya, membuat pemilik suara pengganggu itu menarik selimut woohyun dan mendekap woohyun dengan kedua tangannya, membuat mereka bergulat di tempat tidur. "ah,, wae !!" kesal woohyun. "kau tidak mau bangun ?!" ucap pemilik suara pengganggu itu yang langsung mengencangkan tangannya yang sudah menempel dileher woohyun. "yak !! appo !! sunggyu hyung !!" teriak woohyun. "haiss, perlu aku kenalkan dia ? dia namja yang paling menakutkan, dia seorang leader di grup kami dan dia juga sahabat terbaikku, aku sangat mengenalinya dengan baik, bagaimana tidak ? setiap hari aku selalu bersamanya dan satu kamar dengannya. tapi dulu kita tidak sebaik ini, kita sempat bertengkar hebat." monolog woohyun.

"bangunlah dan bantu aku membangunkan yang lain." pinta sunggyu yang kini sudah berdiri. "kenapa harus aku ? bukankah itu tugasmu." tolakku enggan bangun dari tempat tidur. "aku sungguh masih mengantuk hyung !! bangunkan yang lain dulu !!" rengekku. "mwo !!! bangun atau kau akan mendapatkan hukuman dariku ?!" ancam sunggyu. "ah, wae !!" kesal ku dan bangun dari tempat tidur.  "bukankah kau sudah berjanji padaku kau akan selalu membantuku ?" tanya sunggyu, "hmm,, iya.iya leadernim.." seruku dan mulai pergi membangunkan member yang lain.

author pov

at dance practice room

"manajer hyung .." panggil sungyeol salah satu member infinite dia dikenal childish. "mwo ?" manajer pun mendekatinya. "mulai besok jadwal kita free kan, hyung ?" tanya sungyeol membuat para member mengalihkan pandangannya menuju permbicaraan mereka. "o.." angguk manajer. "asyik !! besok aku akan pergi berenang." girang sungjong, maknae member. "ah, aku akan pergi menemui keluargaku." gumam dongwoo, member tertua kedua setelah sunggyu. "o.. aku juga akan mengunjungi keluargaku." sahut howon, rapper infinite. "ah, bagaimana kalau nanti malam kita ke kafe bersama, bukankah satu minggu ke depan kita akan menjadi jarang ketemu." usul myungsoo, dia member paling tertampan di infinite. "cool !! aku setuju dengannya." seru woohyun dengan tingkah aegyonya yang mengarah ke myungsoo. "kajja !!" teriak sunggyu berdiri menatap para dongsaengnya. "kemana hyung ?" tanya sungyeol. "bukankah kita mau ke kafe ? kaahhh...!!" ajak sunggyu.

sunggyu pov

hari ini merupakan hari kedua masa libur, aku menempatkan waktuku untuk bertemu dengan gadis yang aku cintai selama 10 tahun. "ah,, chorong-ah..." panggilku dengan menggunakan ponsel. "apa kau ada waktu hari ini ?" tanyaku. "........". "o.. aku ingin mengajakmu pergi hari ini, apa kau bisa ?" tanyaku kembali. "......". "mwo ? apa kau masih berkerja disana ?" kejutku setelah mendengarkan ucapan chorong. "yak !! park chorong !! chorong-ah !!" seruku ketika mendapati panggilannya di tutup oleh chorong. "mwoya !! haiss.. jinja gadis ini dia sama sekali tidak berubah." tawa kecilnya terjelas dibibirnya setelah berbicara dengan chorong, dia pun mengirim pesan ke chorong. "aku akan menunggu mu ditempat biasa jam 4 sore." ketiknya dengan masih tersenyum.

chorong pov

"sunggyu oppa !! wae ?" tanyaku setelah mendapati panggilan dari sunggyu. "...", "aku ada waktu hari ini." jawab ku. "iya, aku bisa. tapi setelah jam kerja ku selesai." anggukku menerima ajakannya. "yak !! chorong-ah !! apa kau akan terus berdiri disitu !! masih ada banyak tamu yang datang !!" seru pemilik kafe. "iya, sajangnim.." seruku. "aku tutup telponnya yah, sampai bertemu nanti." pamitku tak menghiraukan ucapan sunggyu dan menutup panggilannya.

author pov

chorong menghampiri pelanggan yang kini sudah duduk dibangku pesanan. "selamat siang." salamnya kepada dua namja pelanggan yang baru datang, mereka adalah woohyun dan kibum (sahabat woohyun selama menjadi trainer). "oo,, aku ingin memesan cocktail dan americano hot coffe." pesan kibum. "iya.." angguk chorong mencatat pesanan kibum. "kau mau pesan apa ?" tanyanya ke woohyun. "hmm,, salad dan orange juice." pesan woohyun. "iya, algeseumnida.." ucap chorong mencatat semua pesanan woohyun dan kibum lalu bergegas menuju ke dapur kafe. "apa hari ini kau sedang diet ?" tanya kibum. "anniya.." geleng woohyun. "lalu kenapa kau hanya memesan salad dan orange juice ? biasanya kau selalu makan banyak jika denganku." ucap kibum. "wae ? kenapa tiba-tiba kau mengajakku keluar, pasti ada sesuatu yang ingin kau ceritakan kan ?" tanya woohyun langsung to the point. "ahh,, iya benar." jawab kibum yang kemudian mengambil ponselnya. "siapa kali ini yang akan kau bicarakan ?" tanya woohyun penasaran. "lihatlah ! cantik bukan ?" ki bum memperlihatkan foto yeoja di ponselnya. "siapa lagi dia ? kau ingin bermain perempuan lagi ?" tanya woohyun nada bicaranya agak tinggi. "anni !! jika aku melakukannya aku akan kena masalah dengan agensiku." jawabnya. "lalu apa itu maksudnya ?" tanya woohyun. "aku hanya ingin menceritakan orang yang aku cintai padamu, dia seorang model majalah di amerika. aku sudah mengenalnya selama dua tahun. menurutmu aku harus bagaimana ?" ungkap ki bum mulai bercerita. "kau mengajakku keluar hanya kau ingin membicarakan ini ?" tanya woohyun. "anniyo.. kita kan sudah lama tidak keluar bersama, jadi aku sangat merindukan jalan bersama dengan mu. makanya aku mengajak mu jalan." jelas ki bum. "ne..arraseo.." angguk woohyun. pembicaraan mereka terpotong ketika melihat chorong membawa pesanan mereka, ki bum memperhatikan wajah chorong. "ah... jinja !!" seru woohyun setelah mendapati bajunya tertumpah minuman orange juice pesanannya. "oh.. jeosonghamnida.." sahut chorong. "hmm tidak apa.apa." sahut woohyun menatap wajah chorong seketika manik mata mereka bertemu satu sama lain. woohyun kemudian berdiri dan menuju ke toilet.

woohyun pov

"haiss.." gerutuku sambil membasuh bajuku yang terkena noda dengan air agar noda minuman itu hilang dibaju putihnya. aku menghentikan aktifitasku ketika mengingat wajah pelayan kafe tadi. "aku seperti sangat mengenalinya, ah.. siapa dia ?" gumamku kembali membasuh bajuku. aku kembali duduk di bangku pesanan setelah lumayan lama berada di toilet. "haiss.. kau lama sekali." gerutu kibum. "mian.." sahutku. "ah,, woohyun-ah, aku seperti pernah melihat pelayan tadi, aku tidak asing dengannya. kau juga merasakan itu kan ?" tanya kibum. "ah.. anni.." gelengku. "hiss.. tapi aku benar-benar tidak asing dengannya." gumam kibum. setelah beberapa jam aku dan kibum memutuskan untuk pulang. ketika keluar aku melihat pelayan tadi sudah berada diluar mungkin karena jam kerjanya sudah berakhir.  pelayan tadi membungkukan badannya sebagai tanda salam padaku, aku pun membalasnya. "woohyun-ah.. kajja !!" ajak kibum yang kini sudah berada dua langkah didepanku menuju ke mobil. "chorong-ah !!" teriak sosok perempuan memanggil nama yang tak asing baginya, aku pun mencoba menoleh menuju suara itu. "naeun-ah  !!!" teriak chorong melambaikan tangannya ke sosok wanita yang memanggilnya dan bergegas menghampirinya. woohyun menatap chorong yang kini sudah dirangkul oleh gadis yang memanggilnya. "cho..rong...." gumamku.

bersambung .....

You're My Snow WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang