fifteenth

278 10 0
                                    

"Yak !! kau mau kemana ?" Tanya myungsoo yang berhasil mensejajarkan langkah naeun. "Kenapa kau mengikutiku ? Kau bilang aku ini pembawa sial, lebih baik kau jauh.jauh dariku, aku takut jika nanti kau akan kena sial lagi." Ucap naeun yang masih marah dengan perkataan myungsoo. "Mianhae.mianhae.." sahut myungsoo, dilihatnya keadaan sekitar beberapa pejalan yang mulai terlihat melewati jalanan yang mereka pijak. Myungsoo pun segera menutupi dirinya dengan kerudung jaketnya. "Kaaah..." ajak myungsoo, menggandeng tangan naeun. "Mwo ?!" Kejut naeun menatap jari jemari myungsoo yang menggenggamnya. "memangnya aku mau pergi denganmu, kau pergi saja sendiri." Tolak naeun melepas tangan myungsoo darinya dan melangkah meninggalkan myungsoo yang terdiam. "Haisss..yak !!" Kesal myungsoo lalu menghampiri naeun.

Chorong dan sunggyu kini berada dalam perjalanan menuju ke rumah chorong, "mianhae oppa.."  sahut chorong, "mmmm..." kejut sunggyu sembari masih fokus dengan kemudinya. "Mianhae, aku..." bata chorong, "kau bisa menjawabnya nanti, aku akan menunggumu." Ucap sunggyu menatap chorong sejenak dengan senyumnya. "Hmmm... bukankah ini jalan menuju ke rumah ku ?" Kata chorong setelah melihat jalanan yang ditelusuri sunggyu, "iya.." angguk sunggyu. "naeun sedang menungguku ditaman dekat dormmu, oppa." jelas chorong, "naeun ?... kau bisa mengirimnya pesan jika kau sudah pulang ke rumah, dia pasti akan baik.baik saja." Kata sunggyu. "hmm tapi dia sudah menungguku." Ucap chorong, "gwenchana, dia pasti akan mengerti kamu, lebih baik kau memberitahu padanya sekarang daripada nanti." Sahut sunggyu. "Baiklah" angguk chorong lalu mengirim message ke naeun bahwa dirinya sudah pulang ke rumah.

bad bad bad bad girl
bad bad bad bad girl...

Naeun pun menghentikan langkahnya ketika mendengar nada dering ponselnya, myungsoo yang berada dibelakangnya pun menabrak badan naeun yang berhenti tiba.tiba, "haisss.." kesal naeun ketika merasakan punggungnya ditabrak oleh myungsoo. Yang menabrak malah memalingkan wajahnya, "yak !! Eodiga ?!" Seru naeun, "haisss.." gerutu myungsoo setelah mendengar suara keras naeun, "aku sudah dalam perjalanan pulang." jelas chorong. "Mwo ?! Chorong-ah, Kenapa kau baru bilang padaku, aku sudah menunggumu terlalu lama." Ucap naeun, "mianhae, aku juga tidak tahu, sunggyu oppa..." ucap chorong. "Arra.." lirih naeun, "kau berhati.hatilah, gwenchana." Lanjutnya lalu menutup panggilan chorong. Myungsoo menatap raut wajah naeun yang berubah menjadi mellow, "waeyo ? Apa terjadi sesuatu ?" Tanya myungsoo. Naeun hanya menatapnya dan kembali melangkahkan kakiknya. "Yak !! Apa yang terjadi ?!" Tanya myungsoo kembali menyetarakan langkah disamping naeun. "Kenapa kau terus mengikutiku ?" Tanya naeun masih dengan pandangan kosong ke depan. Yah, dia merasa cemburu dengan sunggyu dan chorong, entah seperti itu perasaannya atau kecewa dengan chorong yang membuatnya menunggu terlalu lama. "hmm, aku tidak mengikutimu. Ini jalan menuju ke dormku." jawab myungsoo. "Jalan menuju dormmu ?" Tanya naeun menghentikan jalannya dan menatap myungsoo. "Mwo ?!" kata myungsoo menanggapi tatapan naeun. "Kau tidak percaya padaku ?" Lanjutnya. "Tentu saja tidak. Apa kau sudah buta arah tuan myungsoo ? Jalan menuju ke dormmu ke arah sana, kau salah mengambil langkah. Kaahh" ucap naeun. "Haha, cihhh.. aku tahu itu !!" seru myungsoo tak mau kalah dari naeun, "ckckck, kalau kau tahu kenapa kau bilang ini arah menuju dormmu, pergilah !!" Ucap naeun, dia pun membalikkan badannya untuk melanjutkan jalan tapi, "wae !! Kenapa kau berhenti ? aaaa,, kau pasti menungguku pergi, iya kan ?!! haiss baiklah.." ucap myungsoo, tiba.tiba naeun memegang tangan myungsoo, "hah, sepertinya kita salah jalan, ayo pergi !!" Ucap naeun, mendengar ucapan naeun dia hanya menatap bingung dan melihat tangan naeun yang sudah merangkulnya. "Ne..?!" Kejut myungsoo. "Ayolah, maafkan aku, bukankah kau terburu.buru." ucap naeun kembali. "Ye..." kejutnya lagi, tiba.tiba naeun menarik paksa tubuhnya. Sosok laki.laki tua yang tak berada jauh didepan mereka berdiri menatap kepergian mereka, dia adalah ayah naeun.

"aku pulang.." seru sunggyu sembari melepas sepatunya. "Oo, kau sudah pulang hyung.." kata sungjong yang masih asyik menonton acara televisi, "dimana woohyun ?" Tanya sunggyu ketika mendapati kamarnya kosong, "woohyun hyung, aku tidak tahu, daritadi aku tidak melihatnya." Jawab sungjong. "Kemana dia, malam.malam begini." lirih sunggyu, "hoya, dongwoo, sungyeol, myungsoo ? woohyun tidak pergi dengan mereka ?" Tanyanya kembali, "wae hyung kau memanggilku ?" ucap dongwoo yang merasa disebut namanya muncul menghampirinya. "Sunggyu hyung mencari woohyun hyung, hah, dia selalu begitu jika sudah kembali ke dorm." gerutu sungjong, "haiss, aku hanya bertanya." Kesal sunggyu. "Apa woohyun pergi dengan hoya, sungyeol atau myungsoo ?" Tanyanya ke dongwoo. "Aku tidak tahu, hoya pergi sendiri ke kantor agensi, dia bilang dia ingin mencoba beberapa koreografi, sungyeol, aku menyuruhnya untuk pergi membeli makanan, myungsoo dia pergi keluar tapi dia tidak pergi dengan woohyun, setahuku woohyun tadi pergi dengan buru.buru, tapi aku tidak tahu dia kemana." Jelas dongwoo. sunggyu pun mengambil ponselnya dan bergegas menelpon woohyun, "kau coba hubungi myungsoo, ini sudah malam, suruh dia pulang." Ucapnya. bunyi suara lantunan piano, ya itu nada dering ponsel woohyun. Sunggyu pun mengikuti suara dering ponsel woohyun. "Haisss anak ini..." ucapnya ketika mendapati ponsel woohyun tertinggal.

You're My Snow WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang