Sebait kata
Kugoreskan di kertas putih tak bernoda
Sebait kata
Menjadi mula dari segalanya
Awal-awal berujung permainan iramaMaaflah, kata yang tertorehkan
Kata yang sedari tadi tertahan
Namun, tetap harus terucapkanKata yang coba ku sembunyikan
Namun, tetap harus muncul kepermukaan
Karena sudah saatnya, dialah yang menjadi sang pemeranMaaf, jika ku harus meninggalkan
Walau belum lama kita berkenalan
Atau malah hanya aku seorang
Yang kenal mereka, sendirian?Jadi, aku siapa untuk mereka?
Pernahkah kuberarti bagi mereka?
Atau aku, hanyalah piguran yang mampir tak sengaja?Apapun aku untuk mereka
Mereka adalah yang terbaik di jiwa-16.09.16 (Ve di tempat peraduan)
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Sang Pemimpi
PoetrySelamat datang di dunia yang bertabur gemerlap aksara. Persembahan dari seorang yang mempunyai banyak mimpi, namun terlalu banyak luka yang menghalangi. Terima kasih teruntuk kalian yang sudah menjadi inspirasi bagiku untuk menulis puisi-puisi ini. ...