Jujur, aku tak mengerti jalan pikiranmu
Aku tak bisa mengerti setiap ambisi yang kau miliki itu
Bahkan, aku tidak bisa menganalogikan kiasan dari bibirmuAku sudah berulang kali, mencoba menyelami pikiranmu
Namun, apa yang kudapat?
Sekelumit hal yang tak bisa kupahami
Sekelumit hal yang tak mampu kuartikanMungkinkah, kita memang tidak satu paham?
Atau mungkin kau yang mengaburkan pemahamanku?Ingin sekali kuberbagi denganmu
Mengerti keadaanmu
Dan mengerti setiap liku
Yang membuat dirimu menangis pilu
Tapi, setiap kali kucoba agar aku mampu
Lagi, dan lagi aku tersungkur dalam kaku
Tak mampu dan tak tahuAku ingin sekali
Untuk tak hiraukan dirimu lagi
Tapi tidak bisa, seakan sukma terus memanggil diri ini
Untuk terus dan terus mengawasi.-Ve (15.09.16)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Sang Pemimpi
PuisiSelamat datang di dunia yang bertabur gemerlap aksara. Persembahan dari seorang yang mempunyai banyak mimpi, namun terlalu banyak luka yang menghalangi. Terima kasih teruntuk kalian yang sudah menjadi inspirasi bagiku untuk menulis puisi-puisi ini. ...