Wahai sang malam ...
Yang kesunyiannya serupa dengan hidupku yang kelam
Pekatnya seperti luka yang teramat dalamNamun ...
Sang malam lebih beruntung dariku
Kenapa?
Ia memiliki sang bintang di sepanjang waktu yang ia dapatkan
Ia memiliki sang bulan yang menerangi gelap yang ia kuarkanDan aku?
Hanya menyenandungkan elegi yang berkelana dalam pikiran
Hanya bertemankan kerinduan yang kadang menyesakkan
Bak tak mampu beranjangsana dan akhirnya terpukul kesedihan-Ve (20.09.16)
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Sang Pemimpi
PoesíaSelamat datang di dunia yang bertabur gemerlap aksara. Persembahan dari seorang yang mempunyai banyak mimpi, namun terlalu banyak luka yang menghalangi. Terima kasih teruntuk kalian yang sudah menjadi inspirasi bagiku untuk menulis puisi-puisi ini. ...