Jadi, siapa namanya?

2.5K 130 12
                                    

Sepulang sekolah tadi Giselle langsung pergi kerumah Risa, tantenya. Tujuannya adalah untuk menjumpai Annisa. Giselle yakin Annisa saat ini ada dirumah Anita, anak dari tante Risa.

Semalam rencana Giselle untuk mengunjungi rumah tantenya gagal karna terlalu asik bercerita dengan Dania. Dania banyak bercerita tentang jepang. Katanya, sewaktu dia disana bunga sakura sedang mekar.

Ah ya, bunga sakura. Yang konon katanya salah satu bunga yang populer di Jepang. Dengan warna dan bentuknya yang indah nan memikat.

Namun, Giselle tidak tertarik dengan bunga sakura. Giselle malah balik bertanya ke kak Dania tentang abangnya. Mengapa kak Dania bisa pulang terlebih dahulu padahal bang Davalah yang pertama pergi study banding, namun belum kunjung pulang.

Raut sedih dapat terlihat dari wajah  Dania, karna Dania juga rindu dengan Dava. Dania hanya menjawab study banding mereka tidaklah sama. Kakak dan bang dava bukan satu angkatan di kampus itu.

Sebuah kampus yang cukup terkenal diMedan. Mungkin, hanya tujuan negaranya yang sama namun bukan berarti waktu lamanya, dan tujuan pergi kesana juga sama. Itu juga yang diucapkan Dania saat Giselle bertanya. Giselle hanya mengiyakan kalimat yang diucapkan Dania kepadanya .

Tadi saat Giselle pamit sama mama mau kerumah Tante Risa,  Dania sempat bertanya ada perlu apa dek dan giselle hanya menjawab cuma mau berkunjung, sudah lama tidak kesana.  Dania hendak ikut, namun Giselle dengan cepat mengeluarkan alibinya.

Kakak dirumah aja, pasti kakak masih capek. Ntaran aja kerumah te Risanya. Karna Giselle tau jika Dania juga ada disana, Giselle akan susah bertanya tentang cowok musholla. Yang ada, rencana Giselle rusak untuk yang kedua kalinya.

Giselle pergi kerumah tantenya dengan berjalan kaki, karna jarak rumahnya dan rumah tante Risa tidaklah terlalu jauh hanya 1 km. Namun , jika Giselle sedang malas berjalan Giselle sering pergi menggunakan mobil miliknya. Mungkin Giselle sedang rajin berjalan, jadi lebih memilih tidak membawa mobil.

Giselle juga tipikal gadis yang tidak suka ribet. Ia lebih menyukai sesuatu yang simple. Sederhana, dan tidak dibuat - buat.

Saat Giselle sudah dekat dengan rumah tante Risa, bisa dilihat oleh Giselle sudah ada 2 gadis perempuan dihalaman rumah itu. Dan, itu adalah Annisa dan Anita. Walaupun usianya berbeda, namun mereka terlihat sangat dekat.

" Kak Giselle. " teriak Anita saat dia melihat Giselle berjalan kearah rumahnya. Giselle pun mempercepat langkahnya. Anita berlari dan memeluk Giselle meskipun mereka belum masuk kedalam gerbang rumah Anita.

" Kak Giselle kok gak ikut bunda kemarin kesini kak ?" tanya Anita setelah melepas pelukannya. Anita memang sudah terbiasa memanggil mama Giselle dengan sebutan bunda.

Giselle tersenyum. " Dirumah gak ada orang, jadi kakak yang jaga rumah. " jawab Giselle.

" Rumah ditinggal juga gak bakalan pindah kan kak ?" Anita tertawa kecil.

" Ah udah deh, yang penting sekarang kakak udah disini cantik." Giselle tersenyum kearah Anita.

" Yaudah deh kak, masuk yuk. Itu ada Annisa juga. " Anita menunjuk kearah halaman rumahnya yang sudah ada Annisa disana. Merekapun berjalan bersama menuju halaman Anita. Sebuah halaman yang berukuran 4 x 4 meter.

You Are Spirit Me " Cowok Musholla"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang