❤❤❤❤
Jangan...
Kamu jangan menangis
Aku lebih suka senyum tulusmu
Aku merindukannya..Aku berjanji, aku akan menukar tangis kesedihanmu menjadi tangis bahagia yang takkan kau lupakan untuk selamanya.
- No Name
❤❤❤❤❤
Giselle mengerjap beberapa kali, ternyata 2 tahun telah banyak mengubah tempat ini. Mulai dari bangunannya yang lebih luas, dan interiornya yang mampu membuat siapapun betah didalamnya.Giselle menunduk dalam, kesalahan sangat besar seakan menghinggapi dirinya. Bagaimana ia kecewa kepada makhluk namun tempat-Nya lah yang Giselle tinggalkan?
Benar, sudah hampir dua tahun Giselle tidak berkunjung ke tempat ini lagi. Bukan tanpa alasan, melainkan karna ia belum siap melihat seseorang itu lagi.
Seseorang yang seakan menjadi perantara-Nya menyampaikan hidayah kepada Giselle. Bahkan, tanpa berbicara sepatah katapun kepada gadis itu.
Selama tidak mengunjungi musholla ini, Giselle juga sering ke masjid yang berada sekitar 2 km dari rumahnya. Benar, letak masjidnya dekat dengan rumah Dina. Dina dan Giselle sering shalat bersama disana.
Bukan seseorang itu yang membuat Giselle berkunjung lagi ke musholla tempat pertemuan mereka dulu, namun karna hati Giselle lah yang sepertinya sudah terpaut dengan tempat ini.
Giselle sangat merindukan tempat ini. Tempat yang menjadi saksi awal hijrah Giselle. Dari gadis dengan rambut tergerai selalu, menjadi seorang gadis berpakaian syar'i.
Seorang ibu - ibu paruh baya menepuk pelan pundak Giselle yang tengah menunduk. Giselle menoleh tersenyum.
" Ada apa bu? " tanya Giselle sopan.
Yang diajak berbicara menggeleng pelan. Bibirnya terangkat naik.
" Bolehkah ibu duduk disampingmu? " Giselle mengangguk membolehkan.
Setelah itu, Giselle kembali mengamati musholla ini dengan seksama menggunakan indra penglihatannya. Mukenah yang dulu hanya sedikit tersedia, sekarang bahkan ada berpuluh - puluh.
" Nama ibu Kinara, nama kamu siapa? " Giselle tersentak, lalu melihat Kinara.
Giselle tersenyum sembari mengulurkan tangan. " Giselle te. "
Giselle melihat wajah kinara dengan seksama, ia sepertinya tidak asing dengan wajah ini. Giselle pernah berjumpa dengannya. Tapi, dimana?
Kinara tersenyum, seperti tau apa yang difikirkan giselle. " Ibu adalah mamanya fay yang kamu jumpai saat dibandara sekitar setahun lalu. "
" Panggilnya ibu aja, jangan tante. " Giselle mengangguk.
Fay!!! Ah, ya Giselle sangat mengingatnya. Gadis kecil yang sangat menggemaskan dan mampu memecahkan keras kepalanya. Giselle merindukannya sekarang.
" Fay mana bu Kinara? " tanya Giselle sopan. Sesuai dengan permintaan Kinara, gisellepun memanggilnya dengan ucapan ibu.
" Fay dirumah uminya ibu. Rumahnya nggak terlalu jauh kok dari sini. Kapan - kapan Giselle main kesana yah. "
Giselle tersenyum, " Iya. Bilangi ke Fay terima kasih ya bu. Nanti kalau ada waktu Giselle main kerumah uminya ibu. "
Kinara mengangguk. " Kamu ternyata baik banget yah, gak salah kalau Fay memberikan bunga dan coklat itu untukmu. "
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Spirit Me " Cowok Musholla"
Spiritual📚📚📚 Giselle adalah gadis cantik yang terkenal disekolahnya, tidak jarang jika banyak cowok yang jatuh hati kepadanya. Namun, dari banyaknya cowok yang jatuh hati kepadanya tak ada satu pun yang bisa merebut cintanya , karna apa? Giselle sudah su...