Ter - Sirat❤

2K 135 20
                                    

----------
Teruntuk bidadari tak bersayap ku,

Juga untuk superhero ku,

Maaf ma, pa, karna tak semua hal bisa kuutarakan kepadamu.

Terkadang, hati ini ragu untuk menjelaskan semua keluh kesahku.

Contohnya, tentangku yang tengah dilanda sesuatu.

Sebuah rasa yang baru kali ini mampir dalam kehidupanku.

Sekali lagi, maaf aku telah berbohong kepada kalian.

Dengan berkata ' Aku sedang tidak menyukai laki - laki, siapa pun itu '

----------

Suara pintu terbuka kembali terdengar. Meskipun bayang - bayang Giselle bisa melihat bahwa yang datang adalah sahabatnya. Seseorang yang sejak tadi ia tunggu.

Dina berhambur memeluk Giselle. "Giselle, kamu kok bisa jadi seperti ini ? Maafin Dina sel, maaf. Dina nggak tahu kalau akhirnya akan seperti ini. Dina bisa jelasin semua ke Giselle bagaimana kejadiannya tadi. Maaf sell. " Dina menunduk.

Perasaan bersalah menghinggapi dirinya, ia juga tidak menyangka bahwa akibatnya akan seperti ini. Detik ini juga, ia merasa sebagai sahabat yang tidak ada gunanya untuk Giselle.

Giselle tersenyum. " Giselle nggak apa - apa kok. Lagian, Giselle juga yang salah karna tadi nggak ngehargai Dina. " Dina mengangkat kepalanya menatap Giselle.

Dina teringat dengan kejadian tadi, membahagiakan memang untuk dirinya. Namun, ada kejanggalan disana. Seperti, ada sesuatu yang disembunyikan.

Dina mendekat ke telinga Giselle. " Sell, ada yang mau Dina ceritain, tapi berdua aja ya ? Soalnya ini ada kaitannya dengan Justin...dan kamu. " Giselle mengerutkan dahi, kemudian mengangguk.

Giselle memanggil mama yang ada tidak jauh dari tempat tidurnya, membisikkan sesuatu. Kemudian mama dan  Dania pergi keluar dari ruangan Giselle.

Saat diruangan tinggal mereka berdua, Dina buka suara. " Jadi gini sel, tadi kan Dina diantar pulang sama Justin. Nah jujur aja Dina seneng banget. Itu udah kayak mimpi untuk Dina, jantung Dina serasa deg - deg an mulu sel. Terus.." Giselle mulai bosan mendengar ocehan sahabatnya.

Giselle memotong ucapan Dina. " Apa hubungannya dengan Giselle din ? " Dina merengut kesal karna ucapannya dipotong.

Dasar Giselle tidak pernah berubah. Selalu saja suka memotong ucapan orang.

Padahal, ada banyak sekali hal yang ingin Dina ceritakan tentang perasaannya tadi. Tentang degup jantungnya, wajahnya yang selalu tersenyum, terlebih perlakuan justin kepadanya. Ah, Dina sungguh ingin bercerita banyak. Tapi, mungkin bukan ini saatnya . Mengingat kondisi Giselle yang sedang tidak fit sekarang.

Dina menggeleng. " Dasar ini anak ya , suka banget motong ucapan orang. Oke - oke Dina ceritain. " Giselle menyengir kuda.

Dina buka suara. " Nah sewaktu dimobil, Justin awalnya banyak bercerita tentang hobinya, oh ya sel ternyata dia bilang besar nanti dia mau jadi model juga loh ! Cocok juga sih, diakan ganteng. " Lagi - lagi Giselle memutarkan bola mataa malas.

Dina tersenyum. " Dia juga bilang suka buah kelengkeng, trus paling gak suka pelajaran matematika. Pokoknya semuanyalah dia kasih tau ke Dina. Sekarang, Dina jadi tau banyak hal tentang dia sel. " Giselle mengangguk.

You Are Spirit Me " Cowok Musholla"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang