Chapter 20 : Aneh!

5.5K 382 54
                                    

Chapter 20
Aneh!

***


Aku hanya mengamati Ha Jin yang berdiri diam sembari bersandar pada pagar rumah si Will. Kepalanya menunduk memainkan kakinya ke depan dan ke belakang. Sudah dua puluh menit yang lalu, aku dan dia tak melakukan pembicaraan apapun. Diam.

"Ehm... Ha Jin..." panggilku hati-hati.

"Ya?" sahutnya yang menatapku. "Ada apa?"

"Harusnya aku yang bertanya ada apa? Kenapa kau datang kemari?" tanyaku memutar balik pertanyaannya. Dia terkekeh, hanya terkekeh. "Ada yang lucu?'

"Mianhae." sesalnya dan aku menganggukkan kepala samar.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanyaku, dia hanya mengedikkan bahunya sekali dan menatapku penuh senyuman. "Mwoya?"

"Tidak ada." jawabnya terkekeh. "Aku baru saja mengunjungi temanku. Rumahnya di sekitar sini."

"Lalu? Kenapa kau berdiri tepat di depan tempat tinggalku. Apa kau pengungtit?" tuduhku.

"Apa aku terlihat seperti itu?" candanya yang menunjuk wajahnya sendiri.

"Nde." jawabku singkat dan dia hanya tertawa.

"Aku bukan penguntit. Bisakah kita pergi ke minimarket?"

"Aku baru saja dari sana. Lihat!" sahutku sambil mengangkat kantong plastik belanjaanku.

"Oh? Aku tidak tahu." jawabny dan kembali bersandar pada dinding pagar.

Aku hanya diam sembari memperhatikannya yang lagi-lagi bermain dengan sepatunya. Dia mendongakkan kepala saat aku menghela napas

"Kau baik-baik saja?" tanyanya.

"Tidak. Tentu saja tidak." jawabku sedikit kesal.

"Kau butuh masuk." ujarnya dan aku menganggukkan kepala setuju. Tentu saja. Udara masih dingin dan aku harus berdiri diam melihatnya tanpa berkata apapun.

"Syah? Ngapain?" kulihat Ayu berdiri di depan teras bingung melihatku.

"Engg..."

"Anyyeong!" sapa Ha Jin akrab dan Ayu terkejut melihat Ha Jin dari balik pagar rumah.

"Oh? Mr. Park!" seru Ayu yang menatapku penuh dengan pertanyaan yang nanti harus aku jawab. "Mau masuk? Diluar dingin. Silakan!" seru Ayu ramah dan membukakan pintu lebih lebar lagi.

"Ah!" pekik Ha Jin.

"Apa kai sibuk? Mampirlah sebentar." ucapku.

"Tidak. Tidak sibuk." jawabnya cepat dan dia mengikutiku berjalan masuk ke dalam.

"Ayo masuk! Suamiku ada di dalam." ujar Ayu ramah.

"Bagaimana anakmu? Sebenarnya aku ingin melihatnya di rumah sakit." ujar Ha Jin.

"Rumah sakit? Kalian sudah bertemu di rumah sakit?" tanya Ayu sok terkejut dan tak tahu apa-apa.

"Ya." jawabnya yang melirikku geli. Aku berjalan lebih cepat meninggalkan mereka

"Assalamualaikum." ucapku dan meletakkan kantong tas belanjaanku ke atas counter dapur. Mbak Tin sudah sibuk di dapur.

"Wa'alaikumsalam." sahut Mbak Tin. "Jadi bikin sotonya, Mbak?"

"Iya, Mbak. Tapi aku mau sholat dulu." jawabku dan masuk ke dalam ke dalam kamarku, mengabaikan Ayu dan Ha Jin yang berjalan ke arah dapur.

"Mau kemana, Syah?" tanya Ayu bingung.

Annyeong, Aisyah [FINISHED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang