7

990 169 44
                                    

4 Mei

Sehabis pelajaran kimia, kami semua membicarakan tentang perayaan ulang tahun sekolah yang akan datang.
Kukatakan pada Wonwoo tentang perayaan di tahun-tahun sebelumnya. Setiap tahun, di akhir acara, akan ada kembang api. Wonwoo mengajakku untuk menontonnya berdua saja.

Itu adalah kenangan masa lalu yang tidak ingin kuubah. Jadi tolong, jangan biarkan kenangan itu terhapus darimu.

~

Author POV

"Jadi, anak-anak," Tuan Choi berdiri di depan laboratorium kimia. "Apakah kalian percaya dengan mesin waktu?"

Ada yang menjawab 'iya', dan ada yang menjawab 'tidak'.

"Kalian semua pasti tahu tentang mesin waktu. Mesin yang bisa kalian gunakan untuk ke masa lalu atau ke masa depan. Nah, sebelum mengakhiri pelajaran, saya akan jelaskan sedikit tentang mesin waktu."

"Dengan teknologi yang kita miliki, bisa saja memungkinkan untuk membuat mesin waktu," jelas Tuan Choi.

Tuan Choi menggambar sesuatu di papan tulis dengan kapurnya.

"Ada tiga bagian dalam waktu, masa depan, masa kini, dan masa lalu. Kita berada di masa kini. Dan ada juga dunia diantara masa kini," Tuan Choi menggambar sebuah bulat diantara tulisan 'masa kini' dan 'masa lalu'.

"Di sini ini, namanya dunia pararel."

Jihoon segera mengangkat tangan. "Tapi, ssaem. Kalau semisalnya kita pergi ke masa lalu sekarang, bukankah tidak akan terjadi perubahan apa-apa dengan masa kini?"

Tuan Choi mengangguk. "Benar sekali, Lee Jihoon."

Eunha merenung mendengarnya.

Jadi, sebenarnya tidak terjadi perubahan apa-apa dengan diriku yang di masa depan?, tanya Eunha dalam hati.

~

"Aku benar-benar tidak sabar dengan perayaan ulang tahun sekolah nanti!" Sorak Yebin.

"Benar. Kelas kita kan rencananya akan membuat semacam 'pool house' gitu!" Jelas Jiho.

"Jadi kita akan menggunakan kolam renangnya?" Tanya Jihoon.

"Yes! Ini pasti bakal menyenangkan!" Seru Soonyoung.

Eunha berjalan dibelakang bersama Wonwoo dan menjelaskan serinci yang dia bisa tentang perayaan ulang tahun sekolah.

"Di hari terakhir perayaan, nanti ada pesta kembang api saat malam hari. Kau harus melihat itu, pemandangan langit malam bercampur kembang api... wah, rasanya sudah seperti tahun baru saja," oceh Eunha.

"Woah, keren juga kalau kubayangkan," celetuk Wonwoo lalu manggut-manggut.

Tapi, semakin Eunha tunggu, Wonwoo tidak mengajak Eunha seperti yang dituliskan di surat. Tapi Wonwoo menanyakan hal lain.

"Um, Eunha?"

"Ya?"

"Kalau kau punya mesin waktu, kau akan pergi kemana?" Tanya Wonwoo.

"Aku?" Eunha berpikir. "Sepertinya ke masa depan. Aku ingin tahu kehidupan diriku di masa depan seperti apa. Selain itu, kalau aku tidak bisa mengubah masa lalu, aku ingin melihat masa depan, dan mengubah apa yang ada di masa kini."

reset | wonwoo, eunha✔Where stories live. Discover now