9

867 162 22
                                    

Author POV

Soonyoung membawa Eunha ke sebuah kursi taman dekat rumah Eunha.

"Ini surat yang kudapat," Soonyoung menyerahkan sebuah amplop pada Eunha.

Untuk Kwon Soonyoung.

"Kau bisa membacanya," kata Soonyoung ketika Eunha membolak-balik amplop itu.

Kwon Soonyoung-ssi. Apa kabar diriku yang berumur 16 tahun?
Aku menulis ini dari masa depanmu. Sebenarnya aku punya permintaan untuk kau lakukan. Aku ingin kau untuk menghapus penyesalan-penyesalan yang terus menghantuiku.
Aku tidak ingin kau merasakannya dan melalui jalan yang sama sepertiku.

"'Penyesalan'..." gumam Eunha.

"Surat itu melarang kita untuk mengajak Wonwoo pulang bersama waktu itu dan menyuruhku untuk mengajaknya masuk ke ekskul sepak bola," kata Soonyoung yang membuat Eunha berhenti membaca sesaat. "Tapi aku tidak membacanya hingga aku tiba dirumah, di hari pertama dia masuk, tepat setelah kita mengajaknya."

"Apakah kau juga mendapatkannya di hari Wonwoo masuk sekolah?"

"Ya," Eunha mengembalikan surat dari 'Soonyoung' itu. "Punyaku juga ditempatkan di amplop yang mirip denganmu."

"Apakah hanya itu saja isi suratnya?" Tanya Eunha.

"Tidak. Surat itu juga memintaku untuk menyelamatkan Wonwoo."

Satu penyesalan, tidak dapat menyelamatkan Wonwoo. Mungkin... aku di masa depan dengan Soonyoung di masa depan membicarakan hal yang sama, batin Eunha.

"Jangan khawatir oke? Sekarang, coba kau urus yang ini," Soonyoung menunjukkan sebuah isi surat pada Eunha. "'17 Juli, ulang tahun Wonwoo. Aku ingin kau untuk menanyakan dia tanggal ulang tahunnya, membelikan hadiah dan merayakan untuknya'."

Soonyoung menatap Eunha. "Sepertinya masa depan kita hanya mengetahui tanggal ulang tahun Wonwoo setelah hari itu terjadi, jadi mereka tidak sempat merayakannya."

Eunha mengintip surat yang dipegang Soonyoung. "Hm? Suratnya terpotong? Sisanya dimana?"

"Ah, ada dirumah. Aku lupa membawanya. Lagipula, tidak ada yang hal penting lainnya di sisa surat tersebut... menurutku."

"Apa maksudmu dengan 'menurutmu' hah?"

~

"Wonwoo-ya, ulang tahunmu kapan?" Tanya Soonyoung di waktu istirahat.

"Kenapa tiba-tiba mengubah topik seperti itu?" Hindar Wonwoo.

"Aku tanggal 15 Juni. Ini adalah waktu yang tepat untuk membicarakannya," ucap Soonyoung.

"Beruntunglah sudah lewat. Jadi aku tidak perlu repot-repot membelikanmu hadiah," celetuk Jihoon sarkastik.

"Ya!"

"Aku tanggal 17 Juli."

Yang lainnya menoleh ke arah Wonwoo yang sedang asyik mengunyah.

"Apa?! Itu kan sebentar lagi! Kalian dengar kan?!" Seru Soonyoung, overreacting.

"A-apa?!?" Seru Eunha, tak kalah berlebihan.

reset | wonwoo, eunha✔Where stories live. Discover now