Eunha POV
Sejak pekan olahraga waktu itu, hari berjalan dengan cepat.
Hingga, tiba-tiba, sudah bulan Desember.
"Hei, nanti kalian mau apa di malam Natal? Kalau Wonwoo dan Eunha, apakah kalian mau berkencan?" Tanya Yebin, spontan.
Aku berhenti bergerak untuk sesaat. Begitu pula Wonwoo.
"Ah, benar. Apakah kau punya waktu nanti?" Tanya Wonwoo. "Mau jalan denganku?"
Aku mengangguk pelan. "Boleh."
Berjalan berdua dengan Wonwoo di malam Natal. Astaga, seperti kencan saja.
"Kalau begitu, kita mau pisah saja dengan mereka berdua sampai tahun baru? Aku takut mengganggu," canda Yebin. Aku langsung mendelik ke arahnya.
Wonwoo mendengus. "Kalau tahun baru, kita rayakan bersama-sama saja."
"Yasudah. Kalau begitu, mau lihat acara kembang api dimana?" Tanya Jiho.
"Yang mana sajalah. Yang penting tetap bersama-sama," jawab Jihoon.
"Aih, maaf. Aku sudah punya acara sendiri di malam tahun baru nanti," kata Soonyoung.
"Eh??? Yang benar?" Tanya Yebin, wajahnya menunjukkan kekecewaan. "Kau bohong ya?"
"Benar, lah. Aku sudah punya jadwal sendiri. Maaf ya?" Tanya Soonyoung.
Yebin mengerucutkan bibirnya. "Yasudah, mau bagaimana lagi."
"Nah, aku pulang duluan ya," kata Jihoon, membawa tasnya.
"Kita sekalian saja pulang bersama!" Ajak Yebin.
"Eunha, mau beli tteokbokki?" Tanya Wonwoo. "Aku yang traktir."
Sebelum aku menjawab, Wonwoo menggenggam tanganku, dan mengajakku lari.
"Sampai jumpa!" Seru yang lain dari belakang.
Aku menoleh ke belakang selagi lari, dan melambaikan tanganku.
~
Author POV
Setelah Eunha dan Wonwoo pergi, Jiho yang menenteng tote bag miliknya, digunakan dengan baik untuk memukul kepala Soonyoung--hingga terjungkal.
"Aish- kenapa sih?" Tanya Soonyoung jengkel. Tapi kejengkelannya itu hilang segera ketika dirinya mendapat tatapan tajam dari Jiho.
"Kau berbohong tentang pergi di malam tahun baru itu," kata Jiho.
"Aku tidak berbohong kok," sangkal Soonyoung.
"Di dalam suratku, katanya kau datang ke malam tahun baru bersama kami," jelas Jiho.
"Mengenai itu, masa depan juga bisa berubah kan?" Tanya Soonyoung.
"Justru kau yang ingin mengubahnya kan?" Jiho bertanya balik--membuat lelaki itu skakmat.
"Di malam tahun baru, kau menyatakan perasaanmu pada Eunha," lanjut Jiho.
"Heh? Tidak mungkin-" cecar Yebin.
Jiho melihat isi tasnya, dan mengeluarkan sebuah kertas.
"Di malam tahun baru, Eunha dan Wonwoo akan bertengkar karena sesuatu, lalu Wonwoo pulang. Dan Soonyoung datang menenangkan Eunha yang sedang menangis." Kata Jiho, membacakan isi suratnya.
"Tch. Tidak akan." Tekad Soonyoung. "Aku takkan melakukannya. Lagipula, aku tak perlu menyatakan perasaanku kan? Karena itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan penyelamatan Wonwoo."
YOU ARE READING
reset | wonwoo, eunha✔
FanfictionBased on anime 'Orange'. * * * Mendapat surat? Jelas sudah biasa. Tapi, bagaimana kalau mendapat surat dari dirimu sendiri? Dari 10 tahun di masa depan? Apakah kamu pernah? Gadis bernama Jung Eunha ini pernah mendapatkannya. Highest rank : #142 in F...