reset | wonwoo, eunha✔

23

Author POV

Rencananya adalah: berikan cokelatnya dan katakan bagaimana perasaanmu yang sebenarnya.
Tapi, aku tidak pernah bisa bicara padanya. Walaupun aku mendapat banyak sekali kesempatan.

~

"Nih, ya. Sudah kubilang aku hanya akan memberikan cokelat pada ayahku." Kata Yebin, memeluk cokelatnya.

Soonyoung dan Jihoon hanya mendengarkan penjelasannya dengan wajah kesal.

"Maaf! Aku lupa membuat cokelat untuk kalian berdua!" Kata Eunha, membungkukkan badannya.

"Jadi begitulah," tambah Yebin.

"Aku tidak akan membiarkan kalian begitu saja hm," kata Jihoon, melipat tangannya di depan dada. "Kalian akan menyesal seumur hidup karena tidak memberikan kami cokelat."

"Aku bisa melihatmu tinggal bersama penyesalan seumur hidupmu," sindir Jiho tidak mau kalah.

"Kalau begitu, tulis itu untuk surat di masa depan!" Balas Jihoon.

Yebin terkekeh mendengarnya.

"Itu tidak akan terjadi!" Sahut Yebin dan Jiho bersamaan.

Eunha hanya diam saja setelah itu.

Kesempatan pertama, setelah pelajaran keterampilan, Wonwoo melihatku memegang kotak cokelat yang kubuat di pelajaran sebelumnya. Dia juga menanyakan siapa yang akan kuberikan cokelatnya.

~

Eunha terus saja memperhatikan kotak cokelatnya itu. Sesekali dia mengetukkan jarinya ke tutup kotak tersebut.

Kemudian, Wonwoo berjalan melewatinya. Lelaki itu sempat berhenti karena melihat kotak merah muda yang dipegang Eunha.

Ada perasaan ingin bertanya dalam dirinya.

Tapi, Wonwoo gengsi. Akhirnya, dia pergi berjalan lagi dengan pertanyaan dalam hatinya.

Eunha sadar akan hal itu. Gadis itu menoleh, menatap punggung Wonwoo.

Berarti aku harus mulai duluan.

~

Yang kedua kalinya, adalah ketika Wonwoo menenteng sebuah kantung berisi cokelat.

~

"Wah! Wonwoo, kau mendapat itu dari mana?" Tanya Eunha, ketika melihat kantung kertas dengan hiasan hati di ujungnya. Di balik punggungnya, Eunha memegang kotak cokelatnya itu.

"Seorang junior memberikannya padaku, baru saja," kata Wonwoo, mengacungkan kantung tersebut.

Eunha menelan ludahnya. "Tidak boleh!"

Wonwoo sedikit terkejut mendengarnya, kemudian dia tertawa. "Tenang saja. Aku tidak akan pacaran dengannya."

Eunha menguatkan genggamannya pada kotak cokelat dibalik punggungnya.

"Kau tidak akan pacaran?" Tanya Eunha.

"Iya." Balas Wonwoo singkat.