Two

11.4K 942 9
                                    

Setelah sebulan menjalani hubungannya dengan Gaara, Naruto tidak pernah mendapat ketenangan bathin. Ia merasa serba salah. Hatinya menolak hebat hubungannya dengan remaja bersurai merah itu. Sekalipun ia sudah mencoba untuk menerima namun kedua matanya selalu mencari sosok yang lain, dan hatinya selalu mengikuti. Namun sosok yang dimaksud tidak mungkin bisa ia miliki.

Memang benar dirinya adalah seorang gay berbeda dengan Sasuke yang seorang straigh. Semuanya terasa kacau. Naruto merasa sakit luar dan dalam. Ia ingin sesegera mungkin mengungkapkan perasaannya, akan tetapi setelah itu apa yang akan ia dapat? Kebencian dari teman ravennya itu? tentu saja. Sasuke pasti akan menganggapnya aneh dan berbalik membencinya. Selain itu ia juga sudah memiliki Gaara, apa yang nanti dipikirkan si surai merah mengenai dirinya.

Semua yang dirasakannya membuat waktu terasa berjalan begitu sangat lama bagi Naruto ia merasa menjalani satu hari seperti lima bulan. Sangat lama, padahal tidak banyak kegiatan yang dilakukannya, hanya pergi sekolah, kencan dengan Gaara kemudian kembali kerumah.
.
.
Saat menerima Karin menjadi kekasihnya, hanya satu yang Sasuke harapkan. Yaitu ia bisa menghilangkan perasaan yang ia miliki untuk sahabat pirangnya, Naruto. ia tidak ingin menghancurkan persahabatan mereka karena perasaan itu. Meskipun sebenarnya persahabatan yang telah berjalan lama sudah tidak terbentuk lagi saat ini. Namun yang di dapatkannya setelah itu adalah sesak dan ketidaknyamanan hubungan yang dijalaninya. Pikirannya yang ingin menghilangkan Naruto berbalik semakin gencar memikirkan si remaja pirang. Ia tidak tenang dengan hari yang ia jalani. Ia ingin mengungkapkan apa yang dirasakannya pada Naruto, tapi ia takut jika nanti Naruto menolaknya dan menganggapnya aneh, karena menyukai seseorang yang sesama jenis dengannya. Naruto tidak mungkin sama dengannya. Naruto bukanlah seorang pencinta sesama jenisnya, dia normal.

Namun kabar mengenai hubungan Naruto dengan salah satu teman laki-lakinya, menghantam telak pemikiran Sasuke. Ternyata Naruto juga seorang gay. Meski kabar itu belum tentu kebenarannya karena hanya berdasarkan kedekatan Naruto dan Sabaku Gaara yang terlihat intim ketika berada di luar sekolah. Tetap saja kabar itu menghancurkan hati Sasuke. Ia seperti tidak terima dan marah ketika tahu ternyata Naruto telah dimiliki oleh orang lain, oleh seorang lelaki pula. Ia tidak bisa menerima begitu saja kenyataan itu. Meski belum tentu benar pun Sasuke akan mencari tahu.

Sasuke memutuskan untuk menjadi seorang penguntit beberapa hari kedepannya. Demi mendapat bukti kebenaran tentang hubungan Naruto. Dirinya saat itu berharap jika apa yang dikabarkan tetang si pirang adalah salah. Tetapi, harapan Sasuke tidak terkabul. Selama 3 hari menjadi seorang penguntit Sasuke sudah bisa menafsirkan hubungan Naruto dengan teman merahnya, dilihat dari ketika mereka bergandengan tangan, saling bercanda bersama, saling berciuman. Itu sudah sangat jelas dan sangat membuat Sasuke semakin marah. Ia tidak akan pernah bisa menerima. Pikiran dan hatinya mengatakan jika Naruto hanyalah miliknya.

Tanpa sadar hari itu Sasuke membangunkan sisi gelap dalam dirinya. Ia bahkan tidak peduli jika mulai hari itu juga ia akan menjadi seorang pendosa.

Love Is You ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang