.
.Lalu entah ada angin apa, akhir-akhir ini intensitas pertemuan mereka menjadi lebih sering. Sasuke tidak tanggung-tanggung untuk muncul dihadapannya. Tidak lagi mengenal waktu, seolah untuk mengikutinya kemanapun adalah pekerjaan Sasuke. Pemuda Uchiha itu tidak peduli dengan tatapan bengis tanda tak suka dari Naruto yang selalu terarah padanya.
Bagi Sasuke sendiri meski sulit untuk didekati, namun bukan dia namanya jika menyerah begitu saja. Berapa kali Naruto menolak kehadirannya, dia tetap mencoba untuk mendapatkan kembali hati pemuda itu. Tidak peduli jika dia dihadiahi kata-kata kasar. Sasuke ingin Naruto kembali menatapnya seperti Sasuke yang dulu ketika mereka berteman akrab.
Sekarang ia bisa memetik hasil dari pantang menyerahnya. Atau Naruto yang sudah menyerah dengan semangat Sasuke.
Berminggu waktu berlalu semenjak belasungkawa Naruto. Akhirnya beberapa hari ini pemilik iris biru itu mau membuka diri padanya, mereka berbicara normal seperti dulu, tanpa kata-kata sindiran atau kata-kata yang membangkitkan emosi.
Mereka selalu bertemu disebuah kafe ysng tidak terlalu jauh dari apartemen Naruto. Sasuke yang lebih sering mendatangi Pemuda bersurai pirang itu hari ini kembali menemuinya.
Duduk disebuah kursi menghadap pada sebuah Aquarium besar. Sasuke memperhatikan ikan-ikan hias dengan seksama. Sesekali melirik pada jam bermerk Sams*ng yang melingkari pergelangan tangan.
Pintu masuk kafe juga menjadi objek lirikannya, berharap seseorang yang sedang ia tunggu muncul dari sana. Tidak, Sasuke tidak masalah jika ia harus menunggu lama asal Naruto datang menemuinya sesuai janji. Si pirang yang membuat janji dan dia yang menyetujuinya. Sasuke hanya memilihkan tempat.
Bunyi bell yang menandakan adanya pengunjung yang masuk langsung menarik perhatian Sasuke, kepalanya menoleh ke arah sana.
Naruto muncul dengan kaos oblong berwarna abu-abu yang dipadukan dengan jeans hitam juga seorang anak kecil disamping kirinya. Haru.
Senyum ramah Sasuke merekah, Haru mendekat kearahnya dan minta didudukan dipangkuan. Naruto menggaruk bagian kepala minta maaf. Tidak tahu untuk apa juga meminta maaf, Sasuke berkata "Tidak apa-apa."
Mereka berbicara mengenai tingkah laku si Haru kecil. sesekali Haru ikut serta dalam perbincangan mereka. Setelah segelas Capuccino, segelas teh melati dan segelas es cream vanilla habis. Mereka berpindah tempat menuju taman bermain khusus anak-anak. Haru yang meminta untuk pergi kesana. Sebenarnya alasan mengapa Naruto bertemu hari ini adalah karena Haru—keponakannya pernah dijanjikan oleh Sasuke untuk pergi ke taman bermain seminggu yang lalu. Itu adalah saat pertama kali Naruto mengenalkan anak dari saudara sepupunya itu pada Sasuke saat mereka tidak sengaja bertemu disupermarket dan terlibat pembicaraan absurd, sebenarnya dimulai dari sanalah Naruto mulai berubah sikap padanya. Sasuke senang? Tentu saja, bahkan lebih dari sekedar senang. Ia merasa kesempatan terbuka lebar untuknya sekarang.
(Natchan Chanie)

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is You ( END )
FanficNaruto © Masashi Kishimoto Cinta yang terpendam selama lebih dari 6 tahun untuk seorang sahabat, Sasuke dan Naruto bertemu kembali setelah lama berpisah. Namun kata cinta itu terasa sulit untuk di ungkapkan terlebih setelah apa yang terjadi di masa...