One

19.1K 1K 10
                                    

Mereka untuk pertama kali bertemu sekitar tujuh Tahun lalu, saat itu Naruto masih berusia empat belas tahun dan Sasuke berusia lima belas tahun. Masih usia yang cukup belia, mereka berdua menjalin hubungan persahabatan setelah dua minggu saling bertegur sapa ketika berpapasan di koridor sekolah. Naruto adalah anak pindahan dari kota sebelah, dan Sasuke tertarik padanya karena kabarnya Naruto sangat ahli dalam menggunakan kecapi. Dan saat itu Sasuke bermaksud untuk minta di ajarkan oleh anak itu. Karena kebetulan Sasuke sangat menyukai kecapi namun tidak bisa menggunakannya.

Tapi setelah itu mereka menjadi sangat akrab dan sering bertemu. Tidak hanya ketika akan belajar kecapi namun juga di waktu lainnya jika ada kesempatan. Mereka juga sering berpergian di akhir pekan hanya untuk menghabiskan waktu berdua. Hal itu berlaku untuk beberapa bulan berikutnya.

Hingga tidak disadari oleh keduanya, rasa awal yang hanya mereka miliki untuk persahabatan mulai mengarah ke sesuatu yang lain. Perasaan yang lebih.

Sasuke adalah yang pertama kali menyadari perasaannya dan hal itu membuatnya merasa canggung dan serba salah ketika berhadapan dengan Naruto. Dia mencoba mengalihkan perasaan itu karena merasa bahwa apa yang dia miliki adalah sesuatu yang salah. Sama seperti dirinya Naruto juga melakukan hal yang sama. Kemudian hubungan mereka merenggang, mereka saling menjauhi untuk menutupi perasaan masing-masing.

Andai mereka saling membuka diri, mungkin apa yang akan terjadi?

Satu tahun telah berlalu, Sasuke lebih sering menghabiskan waktunya untuk belajar, menutup pikirannya mengenai Naruto dan segala hal mengenai teman pirangnya itu. Tidak jauh berbeda dengannya Naruto juga melakukan hal-hal yang menyibukkan diri.

Menginjak semester dua di kelas dua pula, Naruto mendengar kabar jika Sasuke telah menjalin kasih dengan salah satu perempuan dikelasnya. Naruto murung, ia memikirkan bagaimana mungkin dirinya merasa sesak ketika mendengar kabar itu. Terlebih ketika melihat sendiri bagaimana mesranya Sasuke dengan kekasihnya.

Tidak ingin berlarut-larut dalam rasa sakit dan sesak Naruto juga memilih untuk mencari pengalihan rasa sakit itu, ia juga mencari seseorang yang bisa membuatnya lupa akan perasaannya terhadap Sasuke.

Gaara pemuda bersurai merah teman sekelasnya, Naruto tidak punya pilihan selain menerima remaja itu. Karena selain segan untuk menolak ia juga melihat kilat penuh harap pada jade yang menatapnya. Meski ia berencana untuk memacari seorang perempuan, tapi tidak ada salahnya jika ia mencobanya dengan laki-laki. Karena begitulah orientasinya yang sebenarnya. Naruto tidak akan membohongi diri jika dirinya memanglah seorang gay. Atau sebenarnya ia hanya memiliki perasaan itu terhadap Sasuke seorang.

"Terimakasih karena telah menerimaku, Naruto."

Senyum yang terkembang di bibir Gaara waktu itu, entah mengapa membuat perasaan bersalah malah merasuki hatinya. Naruto merasa menjadi orang paling berengsek di dunia karena telah menyeret orang lain dalam masalah pribadi dan perasaan.

"Sama-sama... Gaara."

Love Is You ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang