"Ra, mau es krim ga?" tanya Dave.
Saat ini Dave dan Clara sedang duduk dipinggir danau yang dipenuhi pepohonan dan bunga-bunga yang sangat indah, ditambah udaranya yang sejuk dan tidak terlalu banyak orang.
"Mauuu! rasa vanilla ya," jawab Clara.
Clara memang salah satu pencinta es krim, menurutnya es krim bisa membuatnya merasa senang dan melupakan masalahnya.
"Oke, tunggu sebentar ya!" ucap Dave dan segera pergi berlari membeli es krim.
✖✖✖
"Nih," ucap Dave duduk disebelah Clara sambil memberikan es krim vanilla pada Clara.
"Makasih," ucap Clara sambil menikmati es krimnya.
"Ya, sama-sama." balas Dave dan mulai memakan es krim cokelat miliknya.
"Ra, pelan-pelan kali makannya," ucap Dave sambil membersihkan es krim di sudut bibir Clara dengan ibu jarinya dan tanpa sadar membuat wajahnya dan Clara sangat dekat
"E-- eng-- itu--" ucap Clara terbata-bata.
"Kenapa?" tanya Dave sambil melihat ke dalam mata Clara.
"M-- mundur di-- dikit," ucap Clara gugup.
"Eh? I--iya so--sorry," ucap Dave gugup dan langsung menjauhkan wajahnya dari Clara saat menyadari jaraknya dan Clara hanya tinggal beberapa centimeter.
'Jantung gua kok deg-degan gini ya kalo deket sama Dave' - Clara
'Aduh kok jadi awkward gini ya suasananya' - Dave
✖✖✖
"Ra,"
"Dave," ucap Clara dan Dave bersamaan"Eng.. Lo dulu aja deh," ucap Clara gugup
"Gapapa lo duluan aja," balas Dave
"Lo ma--"
Pick me pick me pick me...
Belum sempat Clara menyelesaikan kata-katanya, handphone Clara berdering lagu dari Produce 101. Clara dan Ray adalah kpopers sejak masih duduk dikelas 6 SD.
'Kak Ray? Kenapa telpon ya?', gumam Clara dalam hati
"Halo? Kenapa kak?"
"Lo dimana Ra?"
"Di danau, kenapa kak?"
"Ada yang ngirim bunga kerumah nih buat lo, ada suratnya juga."
"Dari siapa kak?"
"Ga ada nama pengirimnya."
"Oh ya udah deh aku pulang sekarang ya kak, udah lumayan sore juga."
"Iya, bilang tu curut hati-hati bawa motornya."
"Ya." jawab Clara terkekeh dan langsung mematikan telponnya
"Kenapa?" tanya Dave yang sekarang sedang merokok disebelahnya dengan santai.
"Gua ga suka sama cowo yang ngerokok." ucap Clara tanpa menjawab pertanyaan Dave
Deg!
"Demi lo, mulai sekarang gua bakal berusaha untuk berhenti ngerokok, bantu gua ya," ucap Dave sungguh-sungguh sambil membuang dan menginjak rokoknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy Or Ketos ✔
Fiksi Remaja[COMPLETE] [SUDAH DI REVISI] #601 In Teen Fiction (4-7-2017) Clara Vall awalnya sangat membenci sang bad boy --Dave Johanssen karna sifat angkuhnya. Suatu hari, Clara merasa ada yang aneh dengan cowo itu, tiba-tiba cowo itu berubah baik dan mani...