Meeting of The Royal Family

720 76 26
                                    


Aquinsha sedari tadi hanya memerhatikan makan siangnya. Tatapannya kosong. Tadinya ia merasa lapar, tetapi setelah itu ia hilang napsu makan.

Tristan yang duduk di samping Aquinsha terlihat sudah menghabiskan makan siangnya pun melirik ke arah makan siang Aquinsha. "Lo gak makan niih, Queen? Kalo gak biar gue yang habisin."

Baru saja Tristan akan mengambil alih makan siang Aquinsha, Theo yang duduk di sebelahnya pun mencegahnya dan memberi tatapan 'jangan ganggu suasana hati Queen'.

Tristan mengangguk, memberi sinyal mengerti pada Theo. Lalu ia kembali fokus pada Aquinsha.

"Lo kenapa sih Queen. Kenapa bad mood? First day of school kok gak senang liat kita?" Theo bersuara yang membuat Aquinsha menatapnya.

Aquinsha mendesah. "First day school tapi sial banget."

Tristan tertawa mendengar ucapan Aquinsha. Ia sadar ke mana arah pembicaraan Aquinsha saat itu.

"Oh. Lo yang satu bagku sama Aldrich ya?"

Tristan tertawa dengan semangat, Aquinsha semakin kesal, sedangkan Theo merasa ingin menyuapi satu sendok sambal di mulut Tristan.

"Jodoh kalian tuh namanya," lanjut Tristan.

Aquinsha paham maksud Tristan. Tentang dirinya dan Aldrich.

Semua rumor tentang Aldrich dan Aquinsha dimulai ketika memasuki tahun pertama SMA Harapan. Banyak yang menjodohkan mereka karena faktor dari arti nama mereka. Aldrich yang berarti raja dan Aquinsha yang berarti ratu. Didukung saat Aldrich dan Aquinsha terpilih sebagai King dan Queen ketika hari terakhir masa orientasi sekolah.

Banyak yang berprasangka bahwa setelah itu Aldrich dan Aquinsha saling berdekatan. Tetapi baik Aldrich dan Aquinsha berhasil mematahkan pendapat setiap orang karena buktinya mereka tidak melanjutkan pertemanan mereka setelah masa orientasi sekolah.

Aldrich dan Aquinsha tidak peduli satu sama lain.

Lalu memasuki tahun ke dua SMA Harapan.

Murid kelas XII IPA-3 yang terpilih secara acak, Aldrich dan Aquinsha kembali dipertemukan. Terlebih lagi saat menerima aturan dari wali kelas baru mereka, bahwa aturan menempati bangku sekolah berdasarkan abjad nama.

Peraturan yang konyol bagi tiap siswa, namun itu merupakan peraturan bijaksana bagi guru.

Tiap siswa tidak mempunyai pilihan lain, selain menurutinya. Karena abjad nama yang berurutan, nama mereka menempati posisi ke-5 dan ke-6. Mau tidak mau Aldrich dan Aquinsha kembali dipasangkan. Dan merekamenempati posisi di tengah-tengah kelas.

Dan terulang kembali rumor antara Aldrich dan Aquinsha.

Tetapi, tidak ada satupun dari Aldich dan Aquinsha menanggapinya. Mereka tidak peduli. Baik Aldrich dan Aquinsha tidak menunjukkan sikap khusus.

"Lo gak suka sama Aldrich atau gimana sih, Queen?" tanya Theo lagi.

Aquinsha tidak menjawab. Menurutnya, diantara mereka tidak ada perasaan tidak suka sama lain, apapun itu. Hanya saja baik Alrich dan Aquinsha belum merasa butuh satu sama lain. Aldrich dan Aquinsha berbicara seperlunya. Tidak ada aktivitas apapun baik tugas kelompok maupun tugas individu. Mereka saling membantu. Hanya seperlunya.

"Bodo ah. Gak peduli gue," jawab Aquinsha. Ia mengingat sesuatu lalu mengulas senyum di wajahnya.

"Yang penting gue punya kalian. Double T!"

Back To YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang