Hari ini adalah hari terakhir mereka didunia muggle. Mereka senang, akhirnya mereka dapat kembali ke dunia sihir. Ya, walaupun mereka juga pasti akan merindukan dunia muggle.
Hermione memeluk Bibi Emy dengan erat. Ia menitikkan air mata karna rasanya tidak rela meninggalkan wanita yang sudah Ia anggap sebagai orang tuanya. Begitupun dengan Mr.Smith.
Satu bulan didunia Muggle, membuat mereka belajar. Kalau perbedaan itu tidak selamanya buruk. Malah dengan adanya perbedaan, hidup akan lebih berwarna. Mereka juga belajar lebih menghargai orang lain. Jangan melihat seseorang dari sampulnya, tapi dari hati dan kepribadiannya.
"Aku akan sangat merindukan kalian" Ujar Bibi Emy sembari menatap sendu mereka semua.
"Rumah pasti kembali sepi tanpa kalian semua" Mr.Smith berujar sedih.
"Kami juga akan sedih meninggalkan kalian" Ujar Draco yang diangguki semuanya.
Dengan berat hati, mereka meninggalkan Bibi Emy dan Mr.Smith yang sudah seperti orang tua sendiri. Mereka juga sudah pamit dengan teman-teman disekolah Muggle. Khususnya Tom dan Emma. Hermione senang akhirnya mereka kembali merajut kasih. Bagaimanapun cinta sejati itu tidak akan tertukar 'kan? Batinnya sembari melirik geli ke arah Draco.
Setelah salam perpisahan, mereka pun ber-apparate menuju stasiun kereta, dan kembali ke Hogwarts.
...
Pagi yang cerah. Mereka menatap gerbang Hogwarts dengan takjub. Seakan-akan baru kali ini mereka menginjakkan kaki di tempat itu.
"Ahh, aku merindukanmu rumah!" Seru Theo sembari merentangkan kedua tangannya. Koper mereka sudah dipindahkan dengan sihir menuju kamar mereka masing-masing.
Mereka tersenyum lebar ketika semua murid dan profesor sudah berdiri didepan sana menyambut mereka. Saat berjalan dari gerbang, rasanya seperti berjalan diatas redcarpet. Ya, walaupun tidak ada karpet apapun diatas jalanan itu. Hanya ada batu kerikil dan pasir.
Sambutannya begitu meriah. Mereka saja sampai tidak menyangka. Bahkan Theo dan Ron sudah menitikkan air mata karna ternyata ada juga yang merindukannya.
"Draco!!!! Akhirnya kau pulang juga!!"
"My Lovely Draco, aku merindukanmu!!"
"Akhirnya pangeranku, pulang!"
Seketika Ron dan Theo menghentikan tangisnya, dan memberengut sebal.
"Sialan!" Umpatnya secara bersamaan. Blaise menahan tawa melihat kelukuan mereka. Jelas-jelas mereka semua -kebanyakan dari kalangan wanita- hanya menyambut kedatangan Draco.
Draco menyeringai melihat Ron dan Theo. Ia membusungkan dadanya seraya menyibakkan surai platinanya yang tertiup angin. Itu semakin menambah kehisterisan penggemarnya.
"Tidak didunia muggle, tidak didunia sihir aku memang selalu menjadi idola ya" Katanya sombong. Hermione yang melihat itu jengah. Dulu Ia tidak peduli kalau para gadis-gadis itu mengejar-ngejar Draco. Tapi sekarang Ia tidak rela. Ia tidak rela pacarnya diberi tatapan lapar oleh mereka. Pokoknya tidak rela!
"Tidak usah banyak gaya!" Sungut Hermione. Draco tersenyum geli sambil mengedipkan sebelah matanya.
Merekapun sampai ditengah-tengah kerumunan. Mereka langsung memberi salam hormat pada semua profesor dan sesekali melambai tangan untuk para teman seasrama.
"Bagaimana hari kalian disana? Menyenangkan?" Tanya Profesor Mcgonagall.
"Seru sekali, Profesor! Mereka baik-baik" Jawab Hermione antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Month In Muggle World [DRAMIONE]
Fanfic[COMPLETED] Setelah perang usai, Kementrian membuat peraturan baru. Dimana setiap sekolah sihir harus mengirim beberapa anak didiknya untuk belajar sementara di Sekolah Muggle. Begitupun dengan Hogwarts. Nah, bagaimana kelanjutan cerita mereka di du...