Haiii. Aku kembali, tapi aku mau promosi dulu haha.
Buat para pembaca, readers readers yang pake kerudung, boleh di order kerudung serut dari aku hihi.
Tersedia berbagai ukuran, dari mulai M, L, XL, XXL. Bisa bikin mua agak terlihat tirus.
Yang berminat bisa hubungi line, id line aku nikanistia
Bisa tanya tanya dulu, yomari.
Kok malah promo kepanjangan ya? Yasudahlahhhh..... baca yomariiiiiiiiiiii.
***
"Abang, ke rumah oma ya?" Bujuk Refeno, ketika mereka sampai dirumah, dengan Annika yang bergegas pergi ke dalam kamarnya.
"Tidur disana?" Tanya Reno yang sedang digendong Refeno.
Refeno mengangguk, "kenapa?" Tanya Reno.
"Abang gak mau kan ikutan sakit kaya adik? Emangnya abang mau sakit lagi? Kan baru sembuh."
Reno menggeleng, lalu mengangguk, "oke deh, siap bos." Reno tersenyum menggemaskan.
***
"Bund.." Refeno memasuki kamar mereka dan menemukan Annika yang sedang menimang nimang Vier, dengan wajah khawatirnya.
"Ke dokter aja yuk?" Ajak Refeno, Annika terdiam. Dia takut ke dokter, tapi anaknya bagaimana?
Akhirnya Annika mengangguk.
***
"Jangan nakal sama oma!" Teriak Refeno ketika anaknya, Reno, berlari menuju gerbang yang telah dibuka oleh penjaga rumah orang tuanya.
"Siap Ayah!" Kata Reno melirik Refeno, lalu memasuki rumah kediaman orang tua Refeno.
"Ke Dokter mana nih?" Tanya Refeno.
Annika menggeleng, tidak tahu, "eh tapi kata temen temen, ke Dokter Natasha. Yang dijalan itu tuh." Annika mengintruksikan Refeno jalan yang dimaksud, Refeno mengangguk faham.
"Emang disana bagus?" Tanya Refeno
Annika mengangguk, "katanya bagus, dokter anak paling terpercaya. Menurut temen temenku."
***
Dokter Natasha bilang, Panas Vier tergolong panas biasa yang umum terjadi kepada bayi, apalagi ketika bayi sudah diimunisasi.
Annika mengangguk anggukan kepalanya, memang benar.
"Obatnya?" Tanya Refeno, tetap saja kan meskipun panas yang normal, tidak ada tanda tanda sakit serius, tetap saja demamnya harus diobati agar turun.
"Biasanya pake obat apa?" Tanya dokter itu.
Annika menyebutkan merk obat yang kemarin diberikan ibunya kepadanya, untuk diminumkan kepada Vier.
"Oh ya udah, berarti cocok pake obat itu, kasih itu aja lagi, tinggal tebus anti biotik nya."
***
Refeno memasuki kamar, "tidur bund?" Tanya Refeno kepada Annika.
Annika hanya mengangguk, "iya udah di kasih obat langsung tidur, eh sini deh yah." Titah Annika.
"Apa?" Tanya Refeno sambil menghampiri Annika yang sedang tiduran di kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obstacle
Romance(18+) Sequel dari Slighted!!! yang mau baca cerita ini, coba baca Cerita Slighter dulu, biar nyambung dan paham.