9

15.7K 1K 66
                                    

Kalo ada salah nama tolong bantu korekai ya kasih tau lewat comment bagian mana yg salahnya hehe.

***

Tekad Annika bulat, dia akan mendatangi Apartemen Refeno dulu, penasaran dengan siapa Refeno suka bermalam, sendirian atau bersama seorang perempuan.

Setelah pertemuan di restauran 3 hari lalu, Annika dan anak anaknya disuruh pulang oleh Refeno diantar supirnya dan sudah 3 hari berturut turut dia, Refeno tidak pulang semalaman, hanya pulang ketika pukul 7 pagi, itupun hanya ikut mandi, lalu pergi tanpa pamit.

Hal itu memicu Annika semakin kesal kepada suaminya itu. Annika tidak menegurnya secara langsung, hanya saja sikapnya menjadi tak kalah acuh dengan Refeno.

Jangan tanyakan kenapa, karena yang ada dipikiran Annika hanya, "jika dia tidak memperdulikanku, aku bisa lebih dari itu." Labil memang, tapi mau bagaimanapun memang itu faktanya. Umurnya masih muda, egonya masih besar, labil terkadang mendominasi dirinya.

"Ma titip anak anak ya, aku mau ke rumah temen bentar." Annika menitipkan anak anaknya kepada ibunya.

"Jangan lama lama, paling lama 3 jam, nanti Vier nangis kejer lagi."

Annika mengangguk, "bang, bunda pergi dulu, ya?"

"Ikut."

"Jangan dong, disini aja ya? Nanti Bunda kirim es krim." Rayu Annika, Reno mengangguk.

***

Annika mengetuk pintu Apartemen Refeno dulu, lama menunggu akhirnya ada yang membuka kan pintu.

"Siapa? Ada perlu apa?" Tanya seorang perempuan, ya seorang perempuan yang penampilannya tidak bisa dikatakan dia wanita baik baik, karena lihatlah hanya memakai tengtop tanpa menggunakan bra, terlihat dari belahan dadanya yang terekspose.

Celana hotpans nya yang terlalu pendek. Dan rambut merah terang, panjang, dan kusut. Astaga perempuan macam apa? Cabe cabean spesies apa? Siapa? Mengapa ada di Apartemen Refeno.

"Maaf... salah tempat." Annika berkata dengan gagu, lalu berbalik meninggalkan wanita itu yang terheran heran.

Annika tak percaya, Annika akan menepis salah kamarpun percuma, memang itu Apartemen Refeno dulu.

Astaga, astaga Refeno selingkuh? Lihat saja nanti jika benar, Annika tak segan segan akan menggugat cerai!

Jika Refeno masih suka bermain DJ dan dunia malam tanpa wanita, Annika masih bisa mentolerir.

Jika bersangkut paut dengan wanita lain, Annika tak terima. Annika merasa tersaingi, memangnya dia sudah tidak cantik lagi? Memang benar dia sudah melahirkan dua anak, tapi bukan berarti Refeno bebas bermain dengan para perempuan yang masih perawan.

***

Annika dengan kemarahan yang masih tersisa bergegas pulang.

"Bund, eskrimnya mana?" Reno menagih janji Annika.

"Emm, nanti pulang dari rumah nenek kita ke minimarket ya?" Bujuk Annika yang lupa membelikan anaknya eskrim, bagaimana bisa ingat, sedangkan dirinya saja sedang marah.

"Yuk sekarang aja bund pulangnya."

Annika mengangguk dan bergegas mencari ibunya untuk membawa Vier pulang.

"Bu, Annika pulang dulu ya. Makasih udah jagain Vier." Annika tersenyum dan mencium ibunya.

"Hati hati."

"Iya bu assalamualaikum."

***

"Bund, itu minimarket." Reno menagih ingin membeli eskrim.

ObstacleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang