5

22.2K 1.1K 15
                                    

Maaf kalo nemuin nama yang salah yang kebalik sama tokoh cerita saya yang lainnya hehe.

***

Annika bermain ke rumah
keluarga besarnya, bukan ada acara penting, hanya saja Annika merasa bosan dirumah. Annika yang sadar rumah keluarga besarnya, rumah almarhumah nenek dan kakek nya dulu. selalu ramai karena selalu dikunjungi anak dan cucu bahkan cicit almarhumah nenek dan kakek Annika, jadilah Annika memutuskan berkunjung.

"Tau gak? Si om Hesa kayanya selingkuh!!"

"Hah?" Annika melongo tak percaya dengan tangan menepuk nepuk pantat Vier.

"Iya kemarin bawa perempuan ke apartemen kakak." Ka Shila, menjawab.

"Kenapa bisa?"

"Shila kan ikut proyekan om Hesa, nah disewain Apartemen, ada 3 kamar, 1 kamar Shila dan kak Sena, 1 tamu, 1 jadiin ruangan kerja gitu." Jelas kak Shila

"Ohh gituu."

"Iya katanya kemarin bawa cewek, terus nyuruh ka Shila keluar gitulah. Pas pulang pulang udah awut awutan apartemen. Terus waktu dulu kak Shila ngasih duit proyekan ke om Hesa di parkiran supermarket, dimobil om Hesa ada abg segede Annika ada kali ya." Jelas tante Annika yang paling rumpi, lalu diangguki Shila yang membenarkan.

Annika semakin melongo.

Pasalnya, Sena, kakak sepupunya itu baru saja menikah beberapa bulan yang lalu. Yang Annika tahu, Sena dan Shila tinggal dirumah orangtua Sena. Tapi nyatanya, ternyata Shila ikut join proyekan om Hesa, mereka lalu pindah ke apartemen yang sudah disewa untuk kantor kecil proyekan. Tetapi Sena tetap bekerja, sebagai seorang marketing seperti biasa. Shila membantu meng administrasi proyekan.

Annika berdigik ngeri, "ah, jangan sampe Refeno kaya gitu." Kata Annika pelan sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

"Ya amit amit lah nak." Ibu Annika mengelus bahu Annika, Annika membalasnya dengan senyum.

"Lalu tante Maia tahu?" Tanya Annika kepada semua anggota keluarganya yang kebetulan perempuan semua yang berada disini, mengingat ini acara rumpi para perempuan. Tante Maia adalah istri om Hesa.

mereka semua sedang duduk membentuk lingkaran di taman belakang beralaskan tikar di rumah almarhumah Nenek dan kakek Annika yang sudah tak ditempati lagi tapi sering dikunjungi seperti ini.

"Gak tahu kayanya." Jawab tante Ria

"Ah menurutku tahu, tapi pura pura tak tahu." Balas tante Cia, kebetulan yang diomongkan, tante Maia absen hadir.

"Aku suka jadi kasian sama anak anaknya, mana cowok duaduanya." Kata Annika lesu, tak menyangka Om Hesa yang selama ini selalu menjahilinya berbuat hal yang seperti itu.

"Memang dampaknya ke anak. Bahkan katanya, Om Hesa sudah Nikah siri. Dan parahnya, katanya ceweknya gak cuma satu, banyak." Lanjut tante Gea

Annika semakin meringis, bagaimana bisa? Om Hesa yang family man banget! Yang tiap hari Minggu selalu menyempatkan waktunya mengajak anak istri bermain refreshing, Masih sempat sempatnya selingkuh.

Annika menyaksikan sekali ketika awal awal pernikahan om Hesa dan tante Maia, mereka benar benar merasakan perihnya merintis hidup dari nol. Karena Annika kala itu masih SMP selalu mengajak main anak pertama mereka yang masih bayi.

Dan lihatlah sekarang, ketika om Hesa mempunyai harta. Memang om Hesa tak meninggalkan tante Maia, tapi mengkhianatinya jauh lebih biadab menurut Annika.

Memang, harta, tahta dan wanita tidak bisa dijauhkan dari para lelaki.

Benar apa kata quotes quotes yang pernah beberapakali Annika baca, bahwa sanya "seorang istri diuji ketika tidak mempunyai harta, seorang suami diuji ketika mempunyai harta."

ObstacleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang