Adeev
"Ya ampun, cakep banget.pengen dong di tabrak lagi." Ucapku dalam hati.
"Aku harus tanya sama ayah, siapa sih cowok tadi."
Setelah keluar dari kantor ayah, aku pun langsung menghentikan taksi menuju rumah Bunga sahabatku.
Sesampainya di rumah Bunga, aku pun segera mengajak Bunga untuk sekedar jalan jalan di pusat perbelanjaan yang ada di Bandung.
"Kita mau kemana Deev?" tanya Bungan.
"Anter beli baju."
"Buat apa beli baju? Emangnya lu mau kemana?"
"Gak kemana mana hehe."
"Emang lu punya duit gitu?" Ucap Bunga menyindir.
"Punya lah, baru gajian hahaa" jawabku.
"Lu tuh bentat lagi ujian, masih aja nyantai nyantai, ga lulus tau rasa lu."
"Lu doain gue ga lulus ishh"
"Enggak kali Deev, kita harus lulus bareng bareng yaa."
Di dalam taksi aku jadi teringat sama kakak ganteng yang ada di kantor ayah. Aku sudah tak sabar ingin bertanya kepada ayah tentang kakak ganteng itu.
"Adeev... Adeev...woyy Adeev"
"Hah apa Bung?"
"Lu kenapa sih senyum senyum sendiri."
"Hah gapapa kok hehe."
"Hey tuh kan lu senyum lagi, wah ini pasti ada apa apa nih." Ucap Bunga sambil menggodaku.
"Mm hari ini gue seneng banget."
"Seneng kenapa?"
"Gue tadi di tabrak cowok ganteng, waktu di kantor ayah gue."
"Ish Om om, hey lu suka sama om om yaa." Bunga menjitak kepalaku.
"Aduh.."
"Bukan om om kali, keliatannya sih masih muda."
"Baru keliatannya aja woy, lu belum tau kenyataannya."
"Sudah nyampe mbak."
Ucap supir di tengah pembicaraanku dan Bunga.
"Ini pak, terimakasih." Ucapku kepada supir.
Sesampainya di mall, aku dan Bunga mulai menyerbu baju baju yang ada di mall.
Sorry gaje😹
Harap di maklum☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
My Future Husband
Roman pour Adolescents#250 dalam Teen Fiction (21072017) #285 dalam Teen Fiction (18072017) #544 dalam Teen Fiction (17072017) Cinta tidak seindah apa kata mereka. Dicintai oleh orang yang kita cintai, sangat kecil harapannya. Karena sampai kapanpun kita tidak akan bisa...
