CHAPTER 4 - [Prom Night]

9.5K 1.2K 112
                                    


Korain High School, South Korean

6 Years Ago

Prom Night, tak ada satu siswa pun yang berusaha meninggalkan tempat kecuali Hee-ra. Seluruh angkatan, mulai dari kelas satu sampai tiga berkumpul dalam ruangan, menggunakan gaun serta tuxedo terbaik mereka, tak lupa topeng karena tema Prom Night kali ini adalah 'Who Are You?'

Berbeda dari sekolah lain, Prom Night yang diselenggarakan oleh sekolah Hee-ra memang diadakan setiap tahun dan diikuti seluruh angkatan dengan harapan bisa mendekatkan hubungan antara senior dan junior. Dengan kata lain, Hee-ra akan menghadiri 3 Prom Night selama duduk di bangku sekolah menengah atas/

Gaun hitam metalik serta high heels setinggi lima centi rupanya bukan pilihan yang tepat bagi Hee-ra. Ia duduk di bar seorang diri setelah Yi-soo dan Hae-jin pamit untuk berdansa dengan pasangan mereka.

Ah, single saat Prom rupanya lumayan buruk. Kalau saja si brengsek Han-sung tidak memutuskannya dua minggu lalu dan berpaling pada gadis lain ketika hubungan mereka baru berjalan selama satu bulan, Hee-ra pasti tak sendirian malam ini.

Terlebih lagi, netranya kini mendapati sosok brengsek itu tengah tertawa lepas bersama gadis pujaan barunya. Serius, apa mereka memang berniat pamer kemesraan di depan Hee-ra?

Oh, Han-sung dan Bo-ra memang menggunakan topeng, tapi hanya sebatas mata dan hidung, sehingga tak aneh kalau Hee-ra dapat mengenali mereka dengan mudah.

Cih, kalau mereka sampai putus, Hee-ra adalah orang pertama yang akan menertawakan keduanya.

"Alone, young lady?"

Hee-ra terkesiap, vokal seorang lelaki membuat kekesalannya pada Han-sung dan sang kekasih pudar sejenak. Ia menengok, mendapati seseorang tengah berdiri di sampingnya. Tuxedo hitam dengan dalaman putih melekat sempurna di tubuh pria itu. Tak lupa topeng setengah wajah ikut menyempurnakan penampilannya.

"Boleh aku duduk?" tanyanya lagi.

"Oh?" Hee-ra menjawab dengan kaku, ia menatap kursi kosong di sebelah dan mengangguk. "Tentu."

Setelah mendapat persetujuan, pria itu segera duduk. Tubuhnya agak condong ke arah Hee-ra, berniat untuk mengatakan sesuatu.

"Tidak punya teman kencan saat prom ternyata tidak enak." Ia tertawa.

Hee-ra mengangguk setuju. Datang ke Prom seorang diri memang sangat menyedihkan. "Ini prom pertamaku, bagaimana denganmu?"

"Terakhir." Pria itu berhenti sejenak dan mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan. "Aku meninggalkan pasanganku yang membosankan."

"Oh?" Hee-ra tertohok. Mungkinkah pria yang berada di sampingnya hampir mirip dengan Han-sung? Si brengsek yang pergi setelah bosan?

"Dia terlalu posesif dan berpikir kalau aku hak patennya." Seolah mengerti pikiran negatif Hee-ra, ia mencoba menjelaskan. "Player, aku tahu dia sering bermain di belakang." Tawa hampanya kembali terdengar.

Merasa tak enak karena telah memikirkan yang tidak-tidak, Hee-ra berniat untuk meminta maaf. Matanya menatap penuh makna, setulus hati mengatakan permintaan maafnya. "Maafkan aku..."

"Tidak masalah." Senyuman manis terukir di bibir pria itu. Tak nampak perasaan tersinggung sama sekali dari suaranya.

Sepersekian detik kemudian, pria itu bangkit sembari mengulurkan tangan. "Mau berdansa?"

Salted Wound [Sehun - OC - Kai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang