Holi(shit)

8.8K 691 14
                                    

Raileen's Home, 13.40 PM




BRUGH... BRUGH...



Mobil Lamborghini Aventador Hitam itu berhenti tepat di depan pintu masuk rumah Rail, sang empunya mobil sekaligus gadis cantik di sampingnya langsung turun dan berlari masuk.

Tempilan keduanya sudah tidak serapih waktu mereka berangkat, bulir-bulir keringat menetes dari dahi mereka.

"Keruang Rapat, sekarang. Panggil yang lain." Titah Rail, Thira dan Tristan yang kebetulan sedang bersantai di ruang Tv buru-buru mengangguk dan berpencar mencari teman teman mereka.




***

BRAK...

"SIAPA YANG NYURUH PARA SNIPER KEPARAT ITU, HAH?!"  Tanya Hana sambil menggebrak meja dihadapannya.

"Gue ngga tau, yang jelas, ini misi bari yang harus kita selidiki. Kita harus lapor kemarkas, tanpa bilang Aunty." Ucap Rail sambil menatap satu persatu temannya.

"Tapi Rail, kita ngga bisa gitu dong. Aunty pimpinan Broke Agent, kita ngga bisa jalanin misi tanpa ngelapor ke Aunty." Ucap Vale.

Rail menghela nafasnya. "engga, kalo kita lapor Aunty, semuanya runyam. Kita cuman punya waktu 2 hari buat selesain masalah ini, sebelum Aunty pulang dari Jepang." Ucap Rail tidak terbantahkan, mau tak mau semua meganggukan kepalanya pasrah.


crack....

Rail menekan sebuah tombol di ujung mejanya. Dan Boom semua diruangan ini berubah.

Dinding yang awalnya hanya kosong, berubah menjadi tempat penyimpanan Senjata, mulai dari laras Pendek hingga laras Panjang dari berbagai Jenis dan Tipe.

Jendela yang awalnya ada di belakang mereka berubah menjadi Layar putih lengkap dengan sebuah Prokeytor yang terhubung oleh perangkat komputer dari masing-masing Agent.

Meja mereka yang awalnya menyatu membentuk lingkaran, perlahan terbelah dan tertarik ke ujung ruangan, lengkap dengan Posisi masing-masing, dan dibelakang meja mereka terdapat Koleksi Senjata sesuai dengan bidang sang Agent.



"Vale, Valen. Kalian lacak mobil yang mereka pake, tadi gue sempet foto Platnya. Azel, Arsen kalian tolong teliti Peluru dan Senjata jenis apa yang mereka pake, dan siapa aja yang biasa pake Senjata itu. Thira, Tristan tolong kalian Cek Racun apa yang ada di Peluru itu. Ghea Sama Gellar tolong cari titik Koordinat salah satu sniper yang tadi sepet kabur, tetapi sayangnya gue udah taro Gps di belakang mobilnya. Rhena, Hana nanti ikut gue ke Markas Broke Agency, kita bakalan Introgasi para keparat itu. Regan, Radif, Hans tolong jaga-jaga disini, langsung hubungi kami kalau sudah dapat Informasi." Perintah Rail. Mereka semua mengangguk mengerti.

Vale, Valen, Ghea, dan Gellar langsung fokus kepada Komputer masing-masing. Azel, Arsen, Thira, dan Tristan pergi ke Lab untuk meneliti jenis Peluru dan Senjata, serta kandungan Racun. Rail, Rhena, dan Hana buru-buru pergi ke Garasi untuk mengambil Mobil.







-- [ AGENCY OFFICE  ] --

Ketiga Agent profesional itu memasuki gedung Agency mereka dengan langkah cepat, orang-orang yang sedang berlalu lalang sejenak menatap mereka dengan tatapan bertanya.


Sementara ketiga Agent itu? Tidak perduli, yang sekarang ada di kepala mereka hanyalah cara agar para Sniper itu dapat mengakui siapa dalang dibalik semua ini dengan mudah.


"Pertama, kita gunain cara normal. Kalo dia tetep ngga mau, ancam. Kalo dia masih keras kepala juga," Rail menatap Rhena. "Use your secret power, sist." Lanjutnya.


[F7S] 1:The Broke AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang