Agency Office Tower, 08.00 AM
Gedung Agency masih ramai seperti biasa, para Agent-Agent senior masih tetap memberikan bimbingan kepada para Junior, mereka belum memperbolehkan Junior-junior itu turun lapangan tanpa pengawasan.
Hana sedang melatih pertahanan, Ghea dan Thira dibagian Menyelam, Memanjat, bertahan hidup di Alam bebas, Vale bagian komputer, Azel Medis dan Sistem kekebalan tubuh, sementara Rail kepemimpinan.
Rail mengajar 20 Junior yang nantinya akan menjadi kepala Team, ia mengajarkan semua materi yang harus dikuasai Leader sepertinya.
Rail dengan tangan kanan yang masih dibalut Perban berteriak kesana-kemari menyemangati para Juniornya, ia harus membentuk mereka menjadi Lead yang kuat serta bisa diandalkan. Saat sedang duduk di salah satu bangku, seorang Gadis memakai baju Ungu tua serta celana Training hitam menghampirinya.
"Kau... Denna, 'kan?" Ucap Rail sambil menyipitkan matanya. Gadis tadi melebarkan senyumnya, hampir saja Meledak karena disapa sang Idola.
"Yup, aku Denna. Senang bisa bertemu denganmu langsung Agent Raileen, aku sangat amat mengagumi Tim-mu, terlebih dirimu dan Agent Rhena. Kinerja kalian sangat bagus, aku menyukainya." Ucap Gadis itu dengan bersemangat, Rail terkekeh kecil. "Terimakasih atas pujiannya, sayangnya Rhena tidak bisa hadir saat ini. Nanti ku sampaikan ke Hana, agar ia bisa menyampaikan pujianmu pada Rhena."
"Ah? Benarkah? Terimakasih banyak, Agent!" Ucapnya, sementara Rail hanya mengangguk. "Ngomong-ngomong, kemana Agent Rhena pergi? Apakah ia akan kembali?" Tanya Denna, Rail menghembuskan nafasnya, lalu menggedikkan bahunya. "Kami tidak tahu, terkadang kami melihat statusnya yang online dijaringan antar Agent, namun selalu saja tidak bisa dihubungi. Ia selalu menitipkan salamnya pada Hana, untuk kami." Jelas Rail. Sementara Denna hanya mengangguk sambil ber-'Oh' ria.
-- [ SKIP ] --
Ke enam Agent itu sedang bersantai di ruangan khusus milik mereka, setelah hampir seharian melatih para Junior. Thira dan Ghea sibuk nyemil sambil duduk di lantai yang berlapis Karpet Bludru berwarna merah maroon.
"Tadi aku berbicara banyak pada Denna." Ujar Rail tiba-tiba, tetapi matanya masih terfokus pada setumpuk kertas-kertas di Meja nya.
"Lalu? Kalian membicarakan apa?" Tanya Vale sambil menguap. "Yaaaa, seperti yang Azel bilang tempo hari. Ia begitu tergila-gila pada Kita, terutama padaku dan Rhena. Ia sempat bertanya-tanya tentang keberadaan Rhena juga." Ujarnya.
"Hati-hati, bisa saja itu taktik musuh. Bisa saja, ia yang begitu tergila-gila, tetapi berobsesi membunuh kita." ucap Thira acuh, mereka serempak menatap Thira, yang ditatap malah menggedikkan bahunya. "Feelingku."
"Aku rada menaruh curiga padanya." Komentar Vale, diikuti anggukan Rail. "Apakah ia salah satu komplotan yang menyamar, Darkeen Office? Atau musuh kita yang lainnya?" Tanya Rail.
"Bisa saja, but, kita tidak boleh asal menuduh saja. Kita harus menggumpulkan Bukti terlebih dahulu, barulah--"
"Hey, kemarin Rhena mengghubungiku." Tiba-tiba Hana menyerobot ucapan Azel, sontak semua memasang wajah penasaran.
"Bagaimana kabarnya sekarang? Apa ia baik-baik saja dengan Radif? Kapan ia kembali? Sedang dimana dirinya sekarang?" Tanya Thira bertubi-tubi, Hana memutar matanya Jengah. "Satu-satu, Thiraine." Sementara Thira hanya terkekeh.
"Ia bilang, ia sedang senang disana bersama Radif. Semua baik-baik saja, bahkan ia berhasil membalaskan dendamnya yang sudah ia impi-impikan sejak lama. Untuk masalah kembali, ia akan kembali dalam waktu dekat. Tetapi belum pasti kapan waktunya." Ucap Hana, sementara yang lain hanya Menghela Nafas lega.
"Membalaskan dendamnya?" Gumam Rail di dalam hati. Sementara yang lain sudah larut dalam percakapan santai.
***
Raileen's Room, Agency Office Tower, 22.45 PM
Rail menghela nafasnya jengah, lalu menghempaskan punggungnya ke senderan kursi mahal miliknya. Matanya menatap nyalang kearah Laptop, Agent yang lain sudah pulang sejak tadi. Bahkan gedung sudah mulai sepi, hanya tersisa petugas keamanan, dan Karyawan dari Divisi-Divisi yang kebetulan lembur.
Ia sedang membaca laporan-laporan anak buahnya yang ia sengaja masukkan ke Darkeen Office sebagai mata-mata, mereka bilang, DO akan melakukan penyerangan lagi, mereka akan segera berhenti jika Raileen menyerahkan dirinya, atau Raileen tewas.
"Kenapa ini semakin rumit, huh?!" Desisnya kesal, ia mengusap wajahnya kasar lalu menonaktif-kan, seluruh perangkat kerjanya dan beranjak pergi dari ruangan itu. Ia memutuskan untuk pulang saja, mungkin besok ia akan melakukan Rapat dengan para anak buahnya yang bekerja sebagai mata-mata.
Suara ketukan stiletto hitamnya yang beradu dengan lantai menggema diseluruh lorong. Mengingat tempat ini hampir kosong, dan semua pegawainya mungkin sudah pergi ke alam mimpi.
baru saja jarinya ingin memencet tombol Lift, sebuah suara Heels yang mendekat membuat gerakkannya terhenti. Ia membalikkan badannya dan sedikit menyipitkan matanya saat melihat seorang Wanita, dengan rambut hitam legam, serta Dress berwarna ungu. Dilengkapi penutup wajah berwarna Hitam.
Raileen menyipitkan matanya, ia seperti DeJa Vu. Saat ia mencoba mengingatnya, kepalanya malah terasa berdenyut hebat. Ia meringis sambil memegangi kepalanya.
"Hello, Again. Raileen." Ucap Wanita itu, Raileen bersiap mengganbil senjata andalannya. namun sebelumnya, wanita tersebut berbicara. "Kau tidak merindukanku, eh?"
Raileen menaikan sebelah alisnya, "Memangnya kau siapa? Kenal saja tidak." Ucapnya datar, Wanita tadi tertawa. Lalu mulai mengeluarkan sesuatu yang dapat membuat mata hazel Raileen membulat sempurna.
"Kau mengingat, bae kecilku ini? Yang tempo lalu bersemayam ditubuhmu itu." Ucapnya sambil tertawa. "Keparat," umpat Raileen. Wanita tadi berlari secepat kilat kearah Rail lalu mencengkram dagunya.
"Aku akan mengembalikkan ingatanmu, itu akan membuatmu tambah depresi bukan? Masalah Regan yang menghilang akan bertambah rumit sekarang." Ucap Wanita tadi, sementara Rail berusaha melepaskan cengraman wanita tadi pada dagunya
"Kau, Raileen Dannalifondra, setelah ini akan...--"
*******
BERSAMBUNG.ehe.bersambung, greget ga?
QnA;Q: Biarin Raileen inget kejadian sebelum penusukkan itu terjadi, atau lebih baik Raileen ngga tau?
A: .......
Jawab yeu di Inline!
P.s Next chap? 60 vote. Sabi x 😌😌
KAMU SEDANG MEMBACA
[F7S] 1:The Broke Agent
Action#1 in Action (17 December 2016) [15+] Menceritakan tentang perjalanan 7 orang Perempuan tangguh menjadi seorang Mata-mata kelas kakap yang pastinya akan susah di kalahkan. Musuh yang berjumlah ratusan orang, bisa ditangani oleh mereka yang hanya...