Ayla POV
Aku berada disini. Di deretan belakang di antara banyaknya siswi SMA 29 yang melompat lompat dan berteriak. Diantara mereka membawa poster dan foto. "Alviiin" teriakan mereka memekakkan telingaku. Tubuhku terdorong oleh beberapa dari mereka yang melompat dan bergerak tak menentu.
"Dan ini dia penampilan terakhir yang paling ditunggu tunggu oleh semua murid. Kita sambut DJ Alvin" kata kata MC pentas seni seakan menjadi perintah untuk mereka agar berteriak lebih keras lagi.
"Berisik banget sih, bisa biasa aja ngga sih" gerutuku sendiri.
Dan saat orang yang ditunggu tunggu itu naik ke atas panggung, para siswi semakin histeris dan berteriak tak menentu. Suara musik dan permainan DJ nya kurang terdengar karena tertutup suara teriakan. Suara teriakan mereka berhenti saat Alvin turun dari panggung dan menyudahi penampilannya. Aku pun bergegas keluar Aula mencari temanku yang sudah menunggu.
"Duh si Maudy kemana lagi? Yakali gue ditinggalin"
Aku pun memutuskan untuk mencari Maudy ke Kantin. Dan ternyata Maudy tidak ada di Kantin. Akupun dikejutkan oleh bunyi dari hpku pertanda ada telfon masuk.
"Maudy?" ucapku saat melihat nama penelfon yang terpampang di Hp ku.
Akupun mengangkat panggilan dari Maudy."Dy, lo kemana aja sih? Gue nyariin lo tau gak"
"Sorry, gue lagi liat bazar buku nih di deket pintu keluar Aula. Lo kesini aja"
"Iya iya, ini gue lagi jalan. Lo jangan kemana mana!"
"Iyaaa Ayla bebest gue yang paling cantiik" Apaan sih si Maudy.
Akupun mematikan sambungan telfon sambil terus berjalan. Sampai seseorang menabrak tubuhku. Atau aku yang menabrak seseorang?
"Aww!" seruku karena tubuhku jatuh cukup keras.
"Aduh kalau jalan liat liat dong!"
Baru saja aku mau protes, tapi setelah kulihat wajahnya. Alvin. Seketika tubuhku kaku sulit digerakkan. Lidahku kelu sulit untuk berkata. Wajah tampannya, tak pernah sedekat ini aku melihatnya.
"Woi! Mau sampe kapan kalian duduk di lantai kaya begitu? Malu kali diliatin sama orang"
Akupun tersadar dari lamunanku. Aku segera berdiri dan mengambil HP ku yang ikut jatuh saat aku terjatuh tadi. Untung saja HP ku tidak kenapa kenapa.
"Maaf, tadi gue gak sengaja" seruku lalu bergegas pergi meninggalkan Alvin yang masih terduduk di lantai.
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Yang Tak Seharusnya
Teen FictionAyla tidak pernah mengira rasa yang selama ini dipendamnya sendirian akan terbalaskan. Harapan yang semula hanya angan angan kini berubah menjadi kenyataan. Sebuah rasa yang selama ini dipendamnya untuk seseorang yang bahkan mungkin tak mengenalnya...