Tiga

52 6 0
                                    

"Untung aja gak kenapa napa, hampir copot jantung gue garagara tabrakan sama Alvin" seru Ayla sendiri sambil memasukan HP ke saku seragamnya.

"Ayla! Lo kemana aja sih? Bete tau nungguin lo disini" panggilan Maudy mengagetkan Ayla yang masih syok dengan kejadian yang baru saja dialaminya.

"Iya iya maaf, udah yuk ke kelas!"
Maudy hanya mengangguk dan menyeret Ayla agar segera ke kelas mereka.

*****

Rasya dan Alvin kini berada di tempat tujuan awal mereka. Yup, kantin. Setelah Alvin mengalami kejadian 'tabrakan tak terduga' entah kenapa Rasya terus saja membahas tentang perempuan yang ditabrak Alvin. Sedangkan Alvin, kembali kepada sikap cuek nya. Yang sedari tadi sibuk dengan makanannya tanpa memedulikan apa yang dikatakan Rasya.

"Gila tuh cewek, bisa bisanya nabrak orang segede lo. Matanya rabun kali yah?"

"Biasa aja kali Ras, gua ini yang ditabrak bukan elo. Kenapa jadi lo yang sewot"

"Sebagai teman yang baik gue kan harus..."

"Stop! Gue berisik denger ocehan lu mulu. Udah ah gua mau bayar dulu" ucap Alvin sambil meninggalkan Rasya.

"Eh Vin, Vin, gabisa gitu dong gue kan..."

"Eh Vin! Tungguin gue woy!" kali ini Rasya berdiri dan hendak menyusul Alvin.

"Woy Alvin! Bayarin minum gua juga sekalian!"

Teriakan Rasya membuat kantin yg tadinya berisik menjadi senyap. Dan semua memandang ke arah Rasya. Yang dipandang cuma bisa cengar cengir sambil duduk kembali.

*****

Ayla POV

"La, lo duluan aja deh. Gua mau ke Lab komputer dulu nih. Ngecek data yang belum beres" ujar Maudy.

"Oh yaudah deh gapapa. Gua duluan ya"

"Oke La, ati ati yaa"

Akupun melangkah ke gerbang Sekolah sambil menunggu Taksi lewat.

"Lama banget sih" gumamku. Karena lama menunggu taksi, aku berniat mengeluarkan hp untuk sekedar melihat sosmed saja. Dan... Damn! Ini bukan hp gue!

To be continued

Rasa Yang Tak SeharusnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang