Wattpad Original
Ada 13 bab gratis lagi

Prolog

327K 10.8K 325
                                    

"Hingga hari ini tak sedikit pun posisinya tergantikan di hatiku, aku masih mencintainya, sangat mencintainya. Aku menuruti semua kemauan ayah, aku menikahinya meskipun aku tidak mengenalinya sama sekali. Aku melaksanakan segala kewajibanku sebagai suaminya sebaik yang aku bisa. Aku juga mencoba menerimanya sebagai istriku, tapi aku tidak sanggup mencintainya. Aku tahu dia wanita yang baik, tapi sedikit pun aku tidak bahagia hidup dengannya, sedikit pun hatiku tidak pernah bahagia dengan semua ini. Aku merasa kosong setelah kehilangannya, aku merasa ada yang hilang dari hatiku. Ketika dia kembali, aku merasa hidupku pun telah kembali. Aku mohon ayah biarkan aku bersamanya, biarkan aku mencari kebahagiaanku sendiri, biarkan aku menikahi wanita yang aku cintai."

Napasku tercekat mendengar apa yang telah dia ucapkan, suara itu aku sangat mengenal suara itu dan siluet tubuhnya aku tidak mungkin salah mengenalinya. Aku harap apa yang aku dengar salah atau ini hanya sebuah mimpi buruk, tapi telingaku tidak bermasalah dan tanganku juga sakit ketika aku cubit. Apa yang aku dengar benar adanya, dia benar-benar mengucapkan kata-kata menyakitkan itu, ini bukan sebuah mimpi, tapi sebuah kenyataan yang harus aku terima. Air mataku tak bisa kubendung lagi. Tidak kupedulikan kopi yang tadinya akan aku antarkan ke ruang kerja mertuaku. Yang aku ingin lakukan sekarang adalah berlari ... berlari sejauh mungkin untuk menghilangkan rasa sesak di hatiku ....

Sakit ....

Kecewa ....

Terluka ....

Perasaan sesak melingkupi hatiku, menumpulkan semua indra-indraku, bahkan aku tidak sanggup lagi berdiri di kedua kakiku. Dua tahun kami hidup bersama, berbagi banyak hal dan melewati banyak hal bersama, bagaimana mungkin dia sanggup berkata seperti itu?

Bagaimana mungkin seorang pria yang sudah mengikatku dalam janji suci pernikahan selama dua tahun terakhir ini tidak pernah merasa bahagia hidup denganku? Dia anggap apa aku ini?

Apa artinya semua perhatian dan sentuhannya padaku? Hanya sebatas kewajiban semata?

Aku yang tak dirindukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang