Line!
Yuta: Selamat pagi, cantik.
Yuta: mau berangkat bareng?
Aku lalu menutup chat itu, memainkan ponselku dan menunggu balasannya. Sudah berapa lama aku kenal bocah tengil itu ya, 2 atau 3 bulan? Aku gak tau pasti. Jika waktu itu gak ada kejadian lihat bocah ingusan jatoh karena kecerobohannya, udah gitu telat masuk sekolah, gak akan ada yang namanya "Cowok olimpiade, Nakamoto Yuta kenal sama anak kelas XA7, Gadis Demetria"
Line!
Gadis: Pagi sayang .g
Gadis: Pagi kak
Gadis: Udah janji ama kak Winwin hehe, maaf
Aku mengernyitkan dahiku, Winwin.. Winwin anak polos dari kelas sebelah? Anak Dance dari China itu? Sejak kapan kenal Gadis? Terus...Gadis naksir Winwin kan? Semua pertanyaan itu tiba-tiba muncul di kepalaku. Sejak kapan aku mulai perhatian sama cewek ini? Sampai dia yang katanya mau bareng sama Winwin aja kepikiran. Moodku tiba-tiba down lihat chat itu. Jadinya aku bales singkat.
Yuta: O y udh
/read/
Cuma di read. Sakit tapi gak berdarah. Biasanya juga cerewet ini anak.
.
.
.
Gadis, Gadis, Gadis. Nama itu gak mau hilang dari otakku. Seharian belum ketemu dia kayak ada yang hilang. Jam istirahat pertama ini pun aku gak ketemu sama dia. Kemana coba itu anak? Bikin khawatir. Tunggu, khawatir? Buat apa ngekhawatirin dia, gak berfaedah.
"Ngelamun aja, mas" telunjuk Taeyong mencolek pipiku sekilas.
Kulemparkan tatapan kesal "Siapa?"
"Situ"
"Yang tanya" Troll success!
"Guguk banget lo, Yut" dia membalasnya dengan menoyor kepalaku.
"Biasa aja lu, upil kudanil"
"Cogan gini dikata upil kudanil, pakabar sama lo" tak kuacuhkan "cie anak emas bisa galau" godanya lagi.
"apasih ngurusin idup orang banget" cibirku.
"kan ku sayang kamu" dia nyolek-nyolek lagi, berasa sambalado pipi ini. "kata-katanya jangan pedes-pedes dong, mas. Kan gue cuma perhatian ke temen sendiri"
"Najis, homo! Pergi geh"
Bukannya pergi tapi Taeyong malah mainin hp-nya dan nelpon seseorang. Pacarnya kah? Tapi dia kan jones. Ntahlah, ngurusin hati ini aja belom becus malah mau ngurusin idup si upil kudanil.
"He, Dis" aku melirik cowok itu.
"Yuta kangen nih" lanjutnya.
"AN***G B***SAT T** LU YONG!" spontan aku mengumpat dan tanganku geplak kepala Taeyong.
"He cabe Osaka, slow ae, mas! Gue tipu percaya aja ya.. Oh.. Jangan-jangan galauin Gadis? Cie emang ada apa-apanya nih anak"
"Bodo"
Aku beranjak dari tempat dudukku dan meninggalkan Taeyong yang masih ketawa disana, biarin dia dikata gila.
A/N:
Gomen baru bisa update, karena kondisi kesehatan yg kurang baik kemaren" jadi baru bisa lanjut sekarang. Vomment juseyo. Krisar are welcome(?) (◕‿◕✿)
KAMU SEDANG MEMBACA
Feelings ● Nakamoto Yuta ✔
FanfictionIf a kiss was a raindrop, I'd send you a shower. If a hug was a second, I'd send you an hour. If a smile was water, I'd send you the sea. If you needed love, I'd send you me -YUTA Copyrightⓒ2016-leettlevain