にじゅうさん ▶YUTA : Baikan

1K 145 5
                                    

Sekali lagi, aku lagi males ngedit :'v
maafkan yah gaess. Happy Reading!^^~

Penungguan Lisa berakhir sudah tepat dengan batang hidung Gadis yang terlihat baru menutup pintu rooftop.

"Akhirnya" Lisa menghela nafas lega dan tersenyum tipis.

Gadis kikuk sendiri dan canggung karena ini pertama kalinya berurusan dengan siapa-siapa-nya Yuta selain temen cowoknya.

"Gini. Pertama, sorry buat waktu itu. To be honest, itu kejadian yang kebetulan pake banget. Gue tau kalo lo kebakar api cemburu waktu itu" ujar Lisa dan menyatukan kedua telapak tangannya dan sedikit menunduk sebagai ungkapan maaf.

"waktu itu gue berkabung, karena nenek gue diambil Tuhan. Yah, siapa yang gak sedih kalau orang terdekatnya gak ada? Dan waktu itu gue milih nangis sendirian di ruang musik. Sendirian. Gak ngajak siapa-siapa. Kebetulan aja Yuta lewat dan lihat gue, siapa juga yang gak kasihan liat temennya mewek sendirian di pojokan gitu? Kasihan kan? Gue aja kasihan ama diri gue sendiri, punya temen serasa gak punya temen. Haha. Balik lagi, tiba-tiba aja lo liat kejadian itu. I feel you, Dis. Lo pasti udah mikir yang nggak-nggak, jealous dan segala macem perasaan lo campur aduk. Dan lagi, Winwin, dia lihat kejadian itu dan bawa lo pergi. Tau gak sih Yuta juga syok waktu itu? Dia ngejar elo. Tapi Winwin nyuruh dia pergi karena tau lo belum siap ketemu Yuta saat itu juga" Jelas Lisa, ia menghela nafas "sekali lagi, maaf yah sempet buat hubungan kalian kacau"

Gadis membalasnya dengan senyuman. "udah di maafin kok, mm.. kak Yuta-"

"sebenernya dia nyuruh gue buat tutup mulut soal ini, dan temen-temen yang lain juga" potong Lisa dan disambut dengan tatapan bingung Gadis. "Yuta..di rumah sakit.." lirihnya.

Mendengar itu, Gadis reflek melotot tak percaya. Gimana bisa? Kenapa? Ada apa?

"gue, sebagai sahabatnya Yuta, minta maaf banget kalo Yuta gak ngabarin lo atau apapun, dia juga gak sempet minta maaf langsung. Waktu abis pulang dari toko roti, dia kecelakaan, nabrak mobil orang, sampe sekarang masih di rumah sakit, kakinya cedera, karna pas tabrakan itu, mobil yang nabrak pas di pintu deket kaki gitu" jelas Lisa panjang lebar.

Gadis hanya ternganga, masih tidak percaya jika ini nyata, ia menutup mulutnya dengan sebelah telapak tangannya, hatinya terpukul.

"S-sekarang.. dia dirawat dimana?" tanyanya.

"Oke, ikut gue aja ya"

Gadis hanya meng-iya-kan dan mengekori Lisa turun ke bawah sana.

---

Yuta terlihat terbujur lemas di ruangan sana dengan infus yang menempel di punggung tangannya serta perban yang membalut kepalanya. Ingin rasanya kembali sehat dan bertemu sang pujaan hati. Dia sudah teramat rindu dengan gadis tengil itu. Bayangkan saja, tidak melihat wajah, canda tawa, senyuman, dan suara gadis itu sehari saja udah kangen berat, apalagi dua minggu tanpa kabar seperti ini.

"Mati karena rindu ada gak ya?" gumamnya seorang diri.

"Lisa mana coba ah! Gak tau apa gue kangen Gadis, ish" ia mendesah kesal.

Dok! Dok!

Seorang gadis berponi itu membuka pintu ruangan Yuta dan memasukinya dengan membawa seorang lagi, orang yang sangat di nantikan Yuta.

"Lama, lu, Lis!" decaknya kesal.

"Anjir, pas sakit aja masih nyusahin! Tae lo, Yut!" maki Lisa dan melirik sinis Yuta.

"Gadis! Ngapain bengong? Come here cintaku~" ucap Yuta yang membuat Gadis dan Lisa geli sendiri.

"Najisin! Gue pulang dulu ya, Dis, Yut. Oiya, ntar gue minta kak Jisoo buat nganter lo, Dis"

Feelings ● Nakamoto Yuta ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang