Hermione tengah bersiap-siap di kamarnya. Malam ini, Draco beserta istri, yang berarti dirinya, diundang kesebuah acara pembukaan perusahaan baru Mr.Laurent. Draco baru mengatakan tadi pagi, dan mengiriminya sebuah gaun tadi siang. Draco bilang, Ia akan pergi duluan dari kantor, jadi nanti Hermione pergi sendiri. Tega betul dia..
Hermione menatap gaun pemberian Draco dengan gelisah. Gaun itu sangat terbuka. Bagian belakangnya memang panjang sampai mata kaki. Tapi bagian depannya sangat pendek. Mungkin sepuluh centi diatas lutut. Dan gaun hitam itu tidak memiliki lengan. Jadi kalau Ia memakainya, bahunya akan sangat terekspos. Belum lagi bagian punggungnya yang rendah. Hermione tidak ingin memakainya. Selain itu akan membuatnya masuk angin, dia juga risih memakai pakaian seperti itu.
Hermione mondar-mandir seperti alat setrika. Ia tidak punya waktu lagi. Acara akan dimulai jam delapan malam. Dan ini sudah jam setengah enam sore. Belum lagi di perjalanan yang macet. Ia tidak mau terlihat tidak sopan jika datang terlambat. Apalagi dia adalah istri Draco malfoy.
Hahhh!! Bagaimana ini!
Akhirnya Hermione mendapat ide. Ia mengeluarkan dress merah marunnya. Memang sangat biasa, tapi Ia nyaman menggunakannya. Dress itu setidaknya tidak sependek gaun pemberian Draco. Panjangnya pas sebatas lutut. Hermione langsung memakainya dan mulai berdandan. Dan disitu dia mulai bingung lagi. Bagaimana cara para bangsawan itu berdandan?
***
Pukul 07.50 WIB.
Draco berulang kali melihat jam tangan mahalnya. Ditangan kanannya pun tergenggam ponsel yang sedari tadi diliriknya dengan geram.
"Kemana dia?!" Gerutunya sembari melirik kearah pintu masuk.
Tamu-tamu sudah mulai berdatangan. Mereka kebanyakan datang bersama pasangannya. Draco gondok karna dari tadi Hermione belum muncul juga. Ditambah pemandangan Astoria dan Aaron yang idiot itu.
"Mr. Malfoy? Kenapa berdiri disini? Kemana istrimu?" Tanya Mr. Laurent.
"Sebentar lagi dia datang" Jawabnya ragu.
Mr. Laurent hanya mengangguk lalu kembali menyapa tamu yang datang.
Disisi lain, Hermione baru keluar dari mobil yang membawanya. Ia nampak kikuk ditatap seperti itu oleh orang-orang. Ia sepertinya salah kostum. Ia memakai dress merah marunnya yang sangat sederhana. Sedangkan, selama mata memandang, Ia melihat para wanita itu menggunakan gaun yang terbilang heboh. Bahkan ada yang memakai tiara kecil dikepalanya. Sedangkan dirinya, hanya menata rambutnya sedemikian rupa dan memakai hiasan rambut seadanya.
.
"Kenapa bingung begitu Mr. Malfoy?" Draco menoleh tiba-tiba. Rahangnya mengeras ketika tahu siapa yang berbicara.
Aaron Wilson.
"Bukan urusanmu!"
"Woow.. galak sekali mantanmu ini" Seru Aaron kepada Astoria dengan penekanan di kata 'mantan'.
Draco melirik dengan ekor matanya kearah Astoria. Wanita itu hanya tersenyum seraya menggamit lengan Aaron. Tak bisa dipungkiri kalau Draco merasa sakit hati.
"Maaf aku terlambat.." Kata seseorang dengan napas agak tersendat yang sekarang berdiri disamping Draco.
Draco, Aaron dan Astoria melihatnya dari ujung kaki sampai ujung kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Love [DRAMIONE]
FanfictionSequel of One Month In Muggle World. bingung kenapa nggak ada nyambung-nyambungnya? Baca aja sampe selesai. Entar juga ngerti :p ... [COMPLETED] Karna, jika cinta pertama bukankah takdirku, maka cinta terakhirlah yang akan menemaniku di surga sana...