15 - 'Aku-Kamu'

9.9K 536 11
                                    

"Kenalkan Rev. ini Velliva Adira Myesa, Kekasihku" ucap Richo dengan suara tenang

Mata Revallyna terlihat membulat seperti akan melompat keluar dari matanya mendengar penuturan dari Richo.

Senyum berkembang dibibir manis Liva, disandarkannya kepalanya itu dibahu tegap Richo.

Dan itu sukses membuat mulut Revallyna menganga, rona wajahnya merah padam seakan tanda bahwa ia memang tak suka melihat pemandangan seperti itu.

Namun sedetik kemudian terdengar tawa dari Revallyna membuat Liva dan richo menjadi bingung.

Apakah dia sudah gila?. Batin liva

"Hahaha kamu lucu sekali Cho. Dia karyawanmu dan sekarang menjadi kekasihmu? Astaga ini lucu sekali" tawa Revallyna menggelegar dalam ruangan bernuansa abu-abu hitam itu.

"Ini serius!" Suara Richo terdengar sangat menyeramkan. Membuat tawa Revallyna berhenti lalu memandang tajam kearah Liva.

"Oh ya? Jadi yang aku dengar barusan bukanlah lelucon?!" Kini tatapan Revallyna beralih pada Richo

"Bukan sama sekali!"

Suasana mencekam disekeliling Liva, kalau dia bisa meminta sesuatu pada doraemon mungkin saat ini ia akan meminta 'pintu kemana saja' agar terlepas dari suasana mencekam ini.

"Kau tau sayang? Sejak dulu kau memang mempunyai selera humor yang jelek tapi tak apa aku tetap mencintaimu" ucap Revallyna mencoba menenangkan dirinya.

"Aku memang tak punya selera humor. Karena aku tak suka main-main!"

"Sekalipun kau mencumbunya aku takkan cemburu Cho. Jadi bisakah kau lepaskan tanganmu itu dari pinggangnya?" Terdengar suara ketus Revallyna

"Dia kekasihku! Terserah mau aku peluk dia ataupun mencumbunya itu bukan urusanmu"

"Apa! Jangan sebut dia kekasihmu Cho. Aku tak suka! Hanya aku kekasihmu. camkan itu"

"Dia kekasihku!"

"RICHO!"

"Dia kekasihku, Revallyna! Liva. Adalah. Kekasih. ku!" Terdengar penekanan disetiap katanya.

"Bagus! Bagus! Seleramu sekarang berubah Cho. Dia memang cantik..." ucap Revallyna sambil memandang Liva dari bawah sampai keatas

"... untuk seukuran karyawan biasa" lanjut Revallyna dengan suara merendahkannya.

"Ya. Dia memang cantik. Kau tak ada apa-apanya" ucap Richo sambil membelai pipi Liva yang merona.

Tanpa disadari senyum tipis bersarang dibibir Richo. Ditelitinya wajah gadis dihadapannya itu.

Cantik, kenapa aku tak menyadari bahwa liva secantik ini kalau dilihat dari jarak yang sangat dekat. Batin Richo

"Singkirkan tanganmu dari wajah busuk itu Cho!" Hardik Revallyna sambil menepis tangan Richo dari wajah Liva.

"Cukup Revallyna! Pintu keluar ada disana kalau kau lupa!" Bentak Richo sambil menunjuk kearah pintu ruangannya.

"Kau mengusirku Cho. Kau mengusirku HAH!" Bentak Revallyna dengan suara tak kalah keras.

Mata tajam Revallyna memandang kearah Liva lalu berjalan menuju liva yang masih dalam pelukan Richo.

Ditariknya tangan Liva menuju pintu ruangan Richo.

"Kau yang seharusnya keluar, Jalang!" Bentak Revallyna didepan wajah Liva

Richo yang merasa kecolongan karena gerakan Revallyna sangat cepat itu langsung menyusul mereka berdua.

Te Amo Big Boss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang