29-Candle Light Dinner

8.6K 457 20
                                    

"Kalian saling kenal?" Adrian merasa bingung sekarang.

"Abang.. Velli.. Ternyata kalian saling kenal? Yaampun pah kita ngga usah repot-repot buat jodohin mereka dong" ucap Sofia begitu antusias kepada suaminya.

"HAH! DI JODOHKAN?" teriak Liva dan Adrian berbarengan.

"iya mah jadi kita tinggal bilang sama Shyntia dan suaminya aja" ucap Leo menimpali perkataan isterinya.

"pah mah kalian ini kenapa sih?" ucap Adrian bingung dengan tingkah orang tuanya.

"kami itu berniat mau menjodohkan kamu dengan--"

"siapa yang dijodohkan mah?" tiba-tiba suara Sofia terputus karena perkataan Richo yang datang.

Sontak Sofia, Leo, Adrian dan Liva menatap kearah kedatangan Richo.
"sayang.. Kok kamu baru datang sih? Mamah nunggu dari tadi Loh"

Lalu Sofia menuntun Richo duduk disampingnya. Meja yang diduduki mereka ada enam kursi.

Leo duduk berdampingan dengan Sofia, disisi meja kanan ada Richo, dihadapan Sofia ada Liva berdampingan dengan Adrian, dan sisi kiri meja itu kosong.

"maaf mah tadi ada barang yang harus Richo ambil. Siapa yang dijodohkan mah?" tanya Richo sekali lagi kepada mamahnya.

Richo khawatir kalau dirinya lah yang dijodohkan oleh mamahnya, dia hafal betul Sifat abangnya itu yang tidak mau dekat dengan wanita manapun karena terlalu fokus mengejar karirnya ini.

Mungkin Richo lupa kalau abangnya itu pernah menyukai Reva, mantan kekasihnya. Mungkin rasa itu sampai sekarang masih ada.

"kamu masih ngga melihatnya Cho?" mata Sofia mengarahkan ke arah Liva dan Adrian.

Apa maksudnya?

"melihat apa mah?" tanya Richo bingung.

Melihat Liva? Atau Adrian? Dirinya kan memang sedari tadi sudah melihat mereka berdua.

Kenapa dengan mamahnya ini?

"ish! Kamu ini pura-pura nggak tau atau gimana sih?" ucap Sofia kesal dengan ketidakpekaan Richo mengenai kode yang ia berikan

Sedangkan Leo diujung sana hanya tertawa melihat tingkah anak bungsunya dengan istri tercintanya.

Tapi tunggu dulu..
Kenapa mamahnya tidak bertanya mengenai Liva, dia kan baru pertama kali bertemu mamahnya. Batin Richo bingung.

"mamah mengenal Liva?" tanya Richo langsung menyadari keanehan disini.

"kenal dong, kalo mamah manggilnya Velli Cho biar beda dari yang lain gitu loh.. Velli ini anaknya asik loh.. Eh tapi kok kamu kenal sama calon kakak ipar kamu sih?"

"kakak ipar?" Richo benar-benar bingung sekarang. Ditatapnya papahnya, kakaknya bahkan Liva pun sama sekali tidak merespon rasa penasarannya.

"iya, kok kamu kenal sama Velli sih? Oh Abang kamu udah ngenalin kamu ke Calonnya ya" tebak Sofia membuat Liva dan Adrian saling berpandangan.

"Maksudnya mah? ... Oh astaga! Mah dengarkan Richo ya, Ini Liva..." ucap Richo sambil menggenggam tangan Liva yang berada di atas meja.

".. Dia kekasihku. Bukan bang Adrian" sambung Richo sambil tersenyum manis memandang wajah Sofia.

Oh jadi tadi mamahnya itu mengira kalau Liva itu adalah Pacar Abangnya. Batin Richo.

"loh loh kok jadi Velli yang pacar kamu sih? Richo jangan macam-macam ya ini calon kakak ipar kamu loh" sanggah Sofia merasa kalau anaknya ini sedang berhalusinasi.
Sudah jelas itu calon kakak iparnya malah menggap kekasihnya

Te Amo Big Boss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang