27-Do You Miss Me?

10K 516 46
                                    

Duh selalu dibilang tukang gantungin Readers nih, noh noh biar ngga ngerasa digantungin...

Maaf baru bisa update, agak ubsurd sih Chapter ini... hihi

Happy Reading
--------------------------------------

"Astaghfirullah!" Ucap Liva kaget sambil berteriak kencang.

Liva terkejut, dirinya merasa ada yang memeluknya saat baru saja memasuki Rumah.

Tubuhnya bergetar ketakutan, matanya terpejam.

"Aku merindukanmu Liv"

Mendengar suara itu membuat Liva membuka matanya cepat. Suara yang selama tiga hari ini ia rindukan.

"Ri-- Cho" panggil Liva dengan Ragu.

"Maafkan aku Liv, aku terlalu bodoh saat itu" ucap Richo terus memeluk Liva dengan erat seakan takut kalau Liva akan pergi darinya.

"Kamu kenapa?"

"Tolong, jangan tinggalkan aku lagi.. Aku kosong tanpamu Liv" Richo terus meracau bahwa dirinya memang tersiksa saat tidak ada kehadiran Liva.

Liva membalas pelukan Richo dengan tak kalah erat.
"Aku tak akan meninggalkanmu"

Richo mengurai pelukannya.
"Janji?"

Liva hanya mengangguk yakin sambil tersenyum manis.
"Kenapa bisa ada didalam rumahku?" Tanya Liva saat menyadari kenapa Richo bisa ada didalam rumahnya.

"Orang tuamu sedang pergi ke Bandung sepertinya menghadiri acara dan mereka menitipkan rumah ini padaku karena anak sulung mereka tidak ada kabar selama tiga hari"

"Semudah itu mereka yakin padamu?"

"Ya, kamu fikir wajahku kriminal sampai tak dapat dipercaya oleh calon keluargaku?"

"Maksudnya?" Liva balik tanya karena tidak mengerti dengan maksud ucapan Richo.

"Lupakan! Kamu selama ini kemana anak nakal? Aku mencarimu kemana-mana namun aku tak dapat menemukanmu" cecar Richo dengan segala macam pertanyaan.

Liva membimbing Richo untuk duduk disofa Ruang tamunya, karena sedari tadi mereka berbicara sambil berdiri dan itu membuatnya sangat tidak nyaman.

"Duduk dulu Cho, dan tunggu sebentar aku akan membuatkanmu minum" setelah mengatakan itu Liva bergegas pergi kedapur.

Tak beberapa lama Liva datang membawa dua gelas Orange Juice lalu meletakannya dimeja.

Liva kembali duduk disamping Richo yang terus menatapnya tanpa berkedip.

"Kamu tak pernah bercukur Cho, Lihat bulu bulu halus mulai tumbuh disini" ucap Liva sambil menelusuri rahang Richo yang mulai ditumbuhi bulu bulu halus.

"Aku tak ada waktu untuk bercukur Liv, waktuku hanya ku habiskan untuk mencarimu kemana-mana" jelas Richo menikmati sentuhan Liva.

"Oh ya? Kalau kamu mencariku pasti kita bertemu Cho"

"Itu karna kamu pandai bersembunyi sayang" Richo mencubit kedua pipi Liva.

"Hentikan Cho! Ingin dengar ceritaku tidak?" Tawar Liva sambil menahan kesal.

"Baiklah cepat ceritakan semuanya sayang"

"Aku harus memulainya dari mana?" Tanya Liva saat ingin memulai ceritanya

"Hmm bagaimana dari surat cuti yang tiba-tiba berada diatas mejaku?" Usul Richo.

"Oh iya dari situ. Jadi aku meletakkan surat itu dimejamu, sebelum aku pergi liburan"

Te Amo Big Boss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang