《4》

1.7K 220 91
                                    

Dia menatap Dazai dan tersenyum, butir air masih menghiasi pipinya.

"[name]..." Dazai ikut tersenyum dan menyeka air mata gadis cantik itu.
"Arigatto... [name]."

.

.

~~Suicide for Love~~

Ps: Author nulisnya sambil senyum - senyum sendiri kayak yang di rsj.

(+)Maafkan uthor yang updatenya telat. :)

1200+ words

.

.

~~Masalahku~~

Author pov

"Hoaaaam.." [name] bangun dari tidur nyenyaknya, [name] mulai menyadari kalau dia tidak berada di apartemennya. Dia tidur di king sized bed, mana mungkin ini apartemennya, kalau iya kasur itu miliknya, ruangan di apartemennya tak akan muat untuk kasur itu. "Berat..." [name] meraba 'sesuatu' yang ada di atas pinggangnya.

.

.

.

'Tangan!!'

.

.

.

*Flashback

[name] berjalan ke arah luar gedung itu.

Grep

"Tunggu." Sebuah tangan yang besar menggenggam tangan [name] yang kecil itu, menahan gadis itu untuk pergi.

"Apa kau butuh sesuatu Dazai?" tanya [name] sambil tersenyum simpul ke arah pemilik tangan besar itu.

"Biar aku mengantarmu pulang."

"Eh?"

"Ini sudah jam 6 malam, salahku menahanmu menemaniku disini, karena itu biar aku temani." Jelas Dazai panjang lebar.

"Tidak apa Dazai.." [name] tersenyum canggung menjawabnya.

"Tidak. Biarkan aku mengantarmu." gigih Dazai.

[name] terkekeh pelan. "Baiklah kalau begitu, Arigatto Dazai."

~~

"Jadi disini kau tinggal?" Dazai melihat apartemen yang kecil di depannya, dengan mulut yang membentuk huruf 'o'

"Begitulah.." [name] menghela nafasnya.

"Yang mana ruanganmu?"

"Yang i- tu..." Jari telunjuk [name] menunjuk ke arah tempat yang banyak barang - barang terkemas di depan pintunya.

"Apa kau ingin pindah?" tanya Dazai heran, [name] berlari kecil dan disusuli Dazai.

"Ti-Tidak, mana mungkin aku pindah." Ucap [name] sambil mengecek kardus - kardus yang ada di depan apartemennya itu. "Tidak salah lagi... Ini barang - barang milikku" [name] lalu mengambil kertas yang berada di depan pintu apartemennya.

sfl; ένας✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang