Budayakan Vote + Comment setelah membaca ^_^ Terima kasih banyak ^_^
*×*
Nyonya Kim meneleponku agar datang ke rumahnya dan mengajari Taehyung pelajaran fisika untuk ulangan besok saat aku baru saja mencuci wajah, bersiap-siap untuk tidur. Aku menghela napas, hari ini kelas dibubarkan lebih cepat sehingga pukul tujuh malampun aku sudah pulang. Dan pada saat pukul delapan seperti sekarang ini, seharusnya aku sudah bisa tidur.
Namun ... lagi-lagi si anak simpanse itu yang mengganggu rencana indahku.
"Ini menyebalkan."
Aku memasukkan beberapa buku fisika ke dalam tas. Setelah itu, aku memakai jaket tebal kemudian keluar dari rumah, tak lupa menguncinya. Ibuku sedang pergi ke Gwangju untuk mengunjungi nenek yang sakit, jadi untuk beberapa hari ke depan, aku tinggal sendirian di rumah ini.
Di perjalanan, ponselku berdering dan kuyakin bayi kera itu yang menelepon.
'Halo, Moon Byul-ah!'
Aku menghela napas panjang. Mendengar suara berat Kim Taehyung itu membuat moodku makin memburuk.
Aku menutup sambungan telepon kemudian memasukannya ke dalam saku jaket yang aku pakai. Astaga, aku sangat tidak suka udara pada malam hari karena dingin sekali. Aku beruntung karena rumah Taehyung tidak terlalu jauh dari halte bus, jadinya aku tidak perlu merasa takut.
Aku duduk di kursi panjang yang terdapat di halte. Uh, sial sekali, bus selanjutnya akan datang sekitar lima belas menit lagi dan sekarang malah turun hujan. Haruskah aku duduk sendirian di tempat sepi ini?
"Benar-benar sial."
Aku mengeluarkan buku paket fisika dari dalam tas, mencoba mengingat kembali materi apa saja yang nanti akan aku ajarkan kepada si anak simpanse. Belakangan ini Taehyung jadi makin rajin, nilainya juga terus meningkat. Dan yang paling membuatku terkejut adalah ... pengakuan Hwari bahwa Taehyung mengerjakan soal ujian dengan kemampuannya sendiri.
Ingat, kemampuannya sendiri.
Berarti, dia tidak mencontek, bukan? Padahal Yoongi senang sekali mengumbar fakta bahwa dia dan Taehyung sering berbagi jawaban saat ujian. Tapi kali ini ... Taehyung mengerjakan soal tanpa bantuan siapapun. Oh, well, sebagai guru lesnya, aku merasa bangga karena didikanku ternyata berhasil.
Perlu kalian tahu bahwa mengajari anak simpanse itu sangat tidak mudah. Aku harus merelakan tubuhku untuk dipeluk dan ... bibirku untuk dicium. Simpanse itu selalu mengatakan bahwa aku ini miliknya dan aku tidak suka akan kata-kata itu.
Aku ini milik Tuhan, bukan milik siapapun.
"Moon Byul-ah!"
Aku berjingkat kaget saat mendengar suara berat itu. Aku mengerjapkan kedua mata ketika melihat bayi kera itu sudah berdiri di hadapanku dengan napas terengah. Oh astaga, apa yang dia lakukan? Mengapa dia ada di sini?
"Kenapa kau ada di sini?" tanyaku heran.
"Kau tidak apa-apa?"
Aku mengernyitkan kening ketika mendengar pertanyaan itu. Kekhawatiran tercetak dengan jelas di wajahnya. Sebenarnya, apa yang membuat dia datang ke halte dengan tubuh basah seperti itu?
"Apa maksudmu?"
"Apa pencuri itu melukaimu?"
Apa maksudnya?
"Apa yang kau-"
Aku tidak bisa melanjutkan ucapan karena tiba-tiba Taehyung mendekat, mencondongkan badan, kemudian memelukku dengan posesif. Tubuh basahnya tidak membuatku kedinginan, malah membuat tubuhku semakin terasa hangat. Uh, aneh sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
vbyul.
Short StoryDilihat dari sudut pandang mana pun, Kim Taehyung tetaplah pria gila yang senang menggangguku dengan tingkahnya yang konyol-mirip anak gorila yang minta dihajar. Dia itu menyebalkan. Tidak jelas. Bodoh. Sepertinya semua sifat buruk terdapat dalam di...