Chatting!

3.1K 462 34
                                    

Taehyung : Morn, babe!

Yebyul : (read)

Taehyung : Kenapa kau tidak balas pesanku?

Taehyung : Padahal kau sudah baca.

Yebyul : (read)

Taehyung : Hei, Moon Yebyul.

Yebyul : (read)

Taehyung : Astaga. Kau benar-benar mau kuberi hukuman. Akan kupotong gajimu!

Yebyul : Apa?

Taehyung : Kau baru membalas kalau kuancam -_- apa aku harus mengancammu setiap hari?

Yebyul : Berhenti bicara omong kosong.

Taehyung : Wow.

Yebyul : (no read)

Taehyung : Ayo keluar. Aku akan mentraktirmu makanan mahal.

Yebyul : Tidak, terima kasih.

Taehyung : Ayolah, sayang. Temani aku makan.

Yebyul : Aku mual.

Taehyung : APA?! MUAL?! KAU HAMIL?! KITA BAHKAN BELUM PERNAH MELAKUKANNYA!

Yebyul : Aku selalu mual kalau membaca pesanmu.

Taehyung : -_-

Yebyul : (read)

Taehyung : Berhenti mengabaikanku.

Yebyul : Itu hakku.

Taehyung : Tapi aku tidak suka kau abaikan ▽⊙

Yebyul : Itu masalahmu.

Taehyung : Kau dingin sekali.

Yebyul : (read)

Taehyung : Kau seperti kutub utara.

Taehyung : Kau seperti benua atlantik.

Taehyung : Kau seperti badai salju.

Taehyung : Tapi entah mengapa aku sangat menyukaimu

Yebyul : (no read)

Kim Taehyung is calling ....

Yebyul mendesah panjang begitu nama line Taehyung tertera di layar ponselnya. Kini Yebyul merasa ragu. Apakah ia harus menggeser tombol hijau, atau merah?

Ingin rasanya Yebyul menggeser tombol merah.

Nyatanya ia malah melakukan hal yang sebaliknya.

"Apa?" ujar Yebyul, dingin, begitu wajah konyol Taehyung terpampang jelas di layar ponselnya.

Mereka melakukan video call.

"Apa yang sedang kaulakukan?" tanya Taehyung, tersenyum manis sekali dengan wajah yang amat dekat dengan kamera ponselnya.

Yebyul mengerjap.

"A-aku ... sedang melakukan sesuatu di kamar mandi," ungkap gadis itu, ragu.

Taehyung melotot kaget mendengarnya.

"Kau sedang ada di kamar mandi?! Melakukan sesuatu?!" tanya pria itu, heboh, sembari menggerak-gerakkan ponsel guna melihat keadaan Yebyul yang mungkin saja sama dengan yang ada di dalam otak kotornya.

Yebyul mendesah kecil, kemudian memutar kedua mata dengan malas.

"Ya. Aku sedang mencuci pakaian."

Taehyung memasang raut wajah kecewa.

"Yah, kukira kau sedang mandi. Hehe," ujar pria itu, tersenyum tanpa dosa.

"Akan kututup."

"E-eh! Ja-"

BIP!

Taehyung memandang layar ponselnya dengan kesal sembari berdecak. Ia lantas menggerak-gerakkan jari-jemarinya untuk merangkai sebuah kalimat yang akan ia kirimkan kepada Yebyul.

Taehyung : Kau cantik sekali. Wajahmu jadi makin putih kalau kulihat di layar.

Yebyul : (no read)

Taehyung : Kau ini menyebalkan sekali. Sudah panggilanku ditutup, pesanku tidak dibalas pula.

Yebyul : (read)

Taehyung : Oh-how! Kau membaca tapi tidak membalas? Baiklah. Lihat saja apa yang akan kulakukan besok.

Yebyul : Berhenti mengancam.

Taehyung : Aku senang mengancammu.

Yebyul : Tapi aku tak suka kauancam.

Taehyung : Itu masalahmu ▽⊙

Yebyul : Idiot!

Taehyung : Iya, sayang. Aku menyukaimu juga

Yebyul : Dasar tidak waras.

Taehyung : Terima kasih, sayang. Aku tahu aku memang tampan.

Yebyul : Simpanse.

Taehyung : Iya, sayangku. Aku tahu bahwa ketampananku memang melebihi semua anggota boyband. Ah, kau sangat tahu bagaimana caranya memuji pacar kesayanganmu({})

Yebyul : Kau sangat menyebalkan, Kim Taehyung.

Taehyung : Iya, aku juga merasa senang kok waktu kaucium.

Yebyul : Taehyung, kupikir kau harus berobat ke rumah sakit jiwa.

Taehyung : Ah! Baguslah! Aku suka kalau kita mengadakan resepsi pernikahan di gereja kecil dekat rumahmu!

Yebyul : Kau gila.

Taehyung : Ya. Aku gila karenamu. Cepat, buka jendela kamarmu.

Yebyul mengernyit begitu membaca pesan tersebut.

Yebyul : Tidak mau.

Taehyung : Cepat atau kulempari dengan batu sampai kacanya pecah.

Yebyul melepaskan sarung tangan karet dari tangannya, kemudian bangkit untuk keluar dari dalam kamar mandi. Setelahnya, daripada menuruti Taehyung untuk benar-benar membuka jendela, Yebyul lebih memilih untuk membuka pintu depan rumahnya untuk memastikan sesuatu.

"Aish! Mengapa tidak terbuka juga?!"

Yebyul dapat melihat sesosok pria tampan dengan jaket abu-abu yang sedang berjalan tak tentu arah di hadapan rumahnya, tepat di sebelah kanan dimana terdapat jendela kamar Yebyul di sana.

Taehyung : Cepat buka jendelamu, Nona.

Yebyul : Kenapa kau ada di depan rumahku?

Taehyung : Karena aku akan mentraktirmu makanan mahal.

Yebyul : Lupakan saja. Aku tidak mau. Cepat pergi.

Taehyung : Kau harus.

Yebyul lantas mengembalikan pandangannya kepada Taehyung. Gadis itu sedikit berjengit ketika mendapati Taehyung yang sedang menyeringai menatapnya.

Taehyung : Bingo! Aku menemukanmu! Ibumu sedang pergi ke pasar, 'kan? Ayo bermain di rumahmu!

Yebyul meneguk ludah begitu membaca pesan tersebut.

'Ini akan berujung dengan sebuah pembengkakan.'
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

THE END

Maaf telat update~
Doain Hyun lulus UN biar bisa garap ff ini lagi 😂😂😂 btw, srlamat hari libur~

#JHyunY

vbyul.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang