Musim dingin menjemput secepat kerjapan mata dan tidak menunjukkan perubahan yang kentara—pada awalnya. Kepingan salju berayun jatuh dengan suhu yang melonjak turun dan membuat semua orang di negeri ginseng merapatkan mantel mereka—berusaha keras agar tetap terjaga dan mendapatkan kehangatan yang didamba. Sebagian dari mereka lebih memilih mengurung diri di dalam rumah dan bersantai di depan perapian. Akan tetapi, jauh berbeda dengan Moon Yebyul yang tengah berjalan-jalan di sekitar taman kota—walau malam telah tiba. Dirinya berkali-kali mengembuskan napas kasar seraya menatap layar ponsel dengan seksama.
"Kemana perginya pria itu?"
Rupanya Yebyul tidak datang sendirian. Ia membawa serta Kim Taehyung—lebih tepatnya gadis itu baru saja dipaksa untuk menerima ajakan kencan di malam minggu yang bersalju. Pada awalnya, Yebyul menolak—mengingat sebuah perkiraan bahwa malam ini akan turun hujan salju, suhu pun akan semakin dingin dan ia tidak mau mati membeku. Akan tetapi, mengingat bahwa ini adalah musim dingin pertamanya setelah dinyatakan lulus dari sekolah menengah, setidaknya Yebyul berharap dapat melakukan hal-hal yang menyenangkan—ya, walaupun harus bersama dengan Kim Taehyung, sih.
"Yebyul-ie!"
Byul menoleh, mendapati sosok pria bermantel hitam tengah berlari ringan menuju ke arahnya disertai dengan senyuman kotak khas yang tidak pernah berubah. Begitu sampai, pemuda itu langsung memeluk Byul dengan erat—bahkan sampai membuat gadis cantik itu memekik terkejut dan harus mengambil dua langkah mundur.
"Heh, lepaskan! Kau ini apa-apaan, Taehyung! Aku malu, tahu!"
Kim Taehyung malah cengengesan—tidak peduli dengan rontaan Byul karena mereka sepertinya baru saja mengundang perhatian banyak orang. Pemuda itu malah mengeratkan pelukan—membuat tubuh kecil Byul benar-benar tenggelam dalam mantelnya yang besar. Pada akhirnya, Byul menyerah juga. Gadis itu hanya bisa terdiam dengan kepala yang masih menyandar di permukaan dada Taehyung yang bidang. Keduanya menikmati beberapa menit yang berharga hanya dengan terdiam dan terlarut dalam pelukan. Byul bahkan merasa heran karena tidak biasanya Taehyung betah berlama-lama terdiam.
"Nah, sekarang sudah hangat," ujar Taehyung seraya melepaskan pelukan, kemudian menyentuh kedua pipi Byul yang sudah berubah hangat. "Ayo, jalan-jalan!"
Byul menurut saja ketika Taehyung meraih sebelah tangannya yang terasa dingin, kemudian memasukkan tangan mereka yang bertautan ke dalam saku mantelnya yang tebal. Byul sempat mengernyit heran—entah mengapa perasaannya tiba-tiba menjadi tidak enak, ia merasa bahwa akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Namun, Byul mencoba menepis hal itu jauh-jauh. Sekarang ini mereka tengah berada di taman kota yang dipenuhi lampu berwarna-warni, juga pohon-pohon natal yang dihias sedemikian rupa—begitu indah dan memanjakan mata. Bahkan ada Santa Claus juga—terlihat sedang sibuk bermain bersama anak-anak dengan riang.
"Byul, ayo makan permen kapas!"
Byul tidak banyak berkomentar, hanya mengangguk patuh seraya mengikuti Taehyung berjalan menuju penjual permen kapas yang berada di sudut taman. Byul lantas memerhatikan setiap gerakan yang dibuat Taehyung, mulai dari memesan dengan raut riang, merogoh saku untuk mengeluarkan uang, bahkan ketika tangannya meraih cotton candy pesanan mereka—dengan wajah berbinar, kemudian memberikan permen kapas itu pada Byul yang masih memerhatikannya.
"Byul? Kau tidak suka permen kapas? Eh, apa kau melamun?"
Byul mengerjap, netranya mendapati raut kebingungan Taehyung dengan permen kapas yang sudah terulur kepadanya.
"Ah, tidak. Sini, berikan," Byul berkata pelan seraya mengambil alih permen kapas yang Taehyung genggam.
Setelahnya, mereka berjalan santai—dengan tangan yang masih bertautan, tentu saja. Namun, di tengah perjalanan, Taehyung tiba-tiba saja menariknya untuk duduk di sudut taman—agak jauh dari keramaian. Tiba-tiba saja Byul berdebar, tidak biasanya Taehyung menariknya menjauh dari keramaian kalau bukan untuk membicarakan masalah serius—Byul hanya takut pemikirannya benar. Apalagi manakala menemukan sesuatu yang aneh pada raut wajah Taehyung yang masih terlihat riang—pemuda itu jelas sedang menyembunyikan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
vbyul.
Short StoryDilihat dari sudut pandang mana pun, Kim Taehyung tetaplah pria gila yang senang menggangguku dengan tingkahnya yang konyol-mirip anak gorila yang minta dihajar. Dia itu menyebalkan. Tidak jelas. Bodoh. Sepertinya semua sifat buruk terdapat dalam di...